Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label INFO LAILATUL QADAR HARUS MERUJUK AL-QURAN DAN SUNAH. Show all posts
Showing posts with label INFO LAILATUL QADAR HARUS MERUJUK AL-QURAN DAN SUNAH. Show all posts

Sunday, April 24, 2022

12997. INFO LAILATUL QADAR HARUS MERUJUK AL-QURAN DAN SUNAH

 



INFO LAILATUL QADAR HARUS MERUJUK AL-QURAN DAN SUNAH

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Al-Quran berisi 114 surah.

Surah Iqra adalah surah ke-96.

Surah Al-Qadar adalah surah ke-97.

 

Para ulama menyatakan.

Bahwa surah Al-Qadar (surah ke-97).

Turunnya  jauh sesudah turunnya surah Iqra (surah ke-96).

 

 Surah Iqra (surah ke-96) turun di Mekah.

Dan surah Al-Qadar (surah ke-97).

Turun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah.


Penempatan dan urutan surah Al-Quran.

Dilakukan langsung atas perintah Allah.

 

Dari urutannya ditemukan keserasian  mengagumkan.

 

Dalam surah Iqra'(surah ke-96).

Nabi Muhammad dan umat Islam.

 

Diperintah membaca.

Dan yang dibaca termasuk Al-Quran.

 

Amat wajar setelah surah Iqra (surah ke-96).

Maka urutan berikutnya surah Al-Qadar (surah ke-97).

 

Yang bicara tentang turunnya Al-Quran.

Dan malam kemuliaan.

Yang terpilih sebagai malam awal turunnya Al-Quran.

 

Bulan Ramadan punya  banyak keistimewaan.

 

Salah satunya malam “Lailatul Qadar”.

Yaitu 1 malam yang oleh Al-Quran.


Disebut “lebih baik daripada 1.000 bulan”.

 

Apa dan bagaimana malam “Lailatul Qadar” itu?

 

Apakah hanya terjadi 1 kali saja?

Yaitu hanya pada malam.


Saat awal turunnya Al-Quran.

Pada zaman Nabi.

 

Atau terjadi tiap bulan Ramadan.

Sepanjang sejarah?

 

Apakah tiap orang yang menantinya.

Pasti akan mendapatkannya?

 

Benarkah ada tanda fisik material?.

Yang menyertai kehadirannya, seperti:


1.        Membekunya air.

2.        Heningnya malam.

3.        Menunduknya pepohonan.

4.        Dan lainnya.

 

Masih banyak lagi pertanyaan lain.

Yang sering muncul terkait.

Malam “Lailatul Qadar”.

 

 Umat lslam harus yakin.

Berdasarkan Al-Quran.

Bahwa “Ada suatu malam bernama Lailatul Qadar”.

 

Al-Quran surah Al-Qadar (surah ke-97) ayat 1-5.

 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

 

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

Surat Al-Qadr Ayat 2

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

 

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Surat Al-Qadr Ayat 3

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

 

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1.000 bulan.

Surat Al-Qadr Ayat 4

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

 

Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Surat Al-Qadr Ayat 5

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

 

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

 

Al-Quran surah Ad-Dukhan (surah ke-44) ayat 3.

 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

 

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami yang memberi peringatan.

 

Malam yang diberkahi.

Yaitu malam Al-Quran pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185.

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk dan pembeda (antara hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

 

 Malam itu adalah malam mulia.

Tidak mudah diketahui betapa besar mulianya.

 

Hal ini isyarat adanya “pertanyaan”.

Dalam bentuk pengagungan.


Yaitu “Wa ma adraka ma lailatul Qadr?”.

 

Artinya, “Apakah malam kemuliaan itu?”

 

Kalimat “Ma adraka” muncul 13 kali kalimat dalam Al-Quran.

 

Yang 10 kali bertanya tentang kehebatan terkait hari kiamat, seperti:

1.        Ma adraka ma Yaumul Al-Fashl.

2.         ... Al-Haqqah.

 

3.        .. 'illiyyun.

4.        Dan lainnya.

 

  Semuanya hal sulit.

 

Bahkan mustahil dijangkau akal manusia.

 

Dalam 13 kali kalimat “Ma adraka”.

Ada 3 kali mengatakan:

 

1.        Ma adraka math thariq.

2.        Ma adraka mal aqabah.

3.        Ma adraka malailatul qadr.

 

Dilihat pemakaian Al-Quran tentang objek pertanyaan.

Semuanya sangat hebat.

 

Dan sulit dijangkau hakikatnya.

Secara sempurna oleh akal manusia.

 

Termasuk malam “Lailatul Qadar”.

 

 

 Sebagian ulama membedakan.

Pertanyaan “Ma adraka” dengan “Ma yudrika”.

Yang dipakai Al-Quran dalam 3 ayat.

 

 Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 63.

 

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

 

Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakan: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit  hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.

 


Al-Quran surah As-Syura (surah ke-42) ayat 17.

 

اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ

 

Allah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?

 

Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 3.

 

وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ

 

Tahukah kamu mungkin dia ingin membersihkan dirinya (dari dosa).

 

 

Ada 2 hal yang ditanyakan “wa ma yudrika”, yaitu:

 

1.        Menyangkut waktu kedatangan hari kiamat.

2.        Terkait kesucian jiwa manusia.

 

Al-Quran dan hadis jelas menyatakan.

Bahwa Nabi tidak tahu kapan datangnya hari kiamat.

Dan tidak tahu tentang hal gaib.

 

Bahwa “Ma yudrika”.

Dipakai Al-Quran.

Untuk hal yang tidak mungkin diketahui.

Meskipun oleh Nabi sendiri.

 

 “Wa ma adraka”.

Meskipun berupa pertanyaan.

 

Tapi akhirnya Allah menyampaikannya pada Nabi.

 

Sehingga info lanjutan didapat dari Nabi.

 

 Kesimpulannya.

 

Bahwa info tentang malam Lailatul Qadar.

Harus dirujuk kepada Al-Quran dan hadis Nabi.

 

 Daftar Pustaka

1.Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.