Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APAKAH MUHAMMADIYAH DAN NU ITU. Show all posts
Showing posts with label APAKAH MUHAMMADIYAH DAN NU ITU. Show all posts

Wednesday, May 12, 2021

9580. APAKAH MUHAMMADIYAH DAN NU ITU

 


APAKAH MUHAMMADIYAH DAN NU ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Sejarah NU dan Muhammadiyah.

 

 

 

NAHDLATUL ULAMA (NU)

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sangat populer di Indonesia. 

 

 

NU dikenal dengan toleransinya terhadap tradisi maasyarakat di Indonesia.

 

Muhammadiyah dikenal dengan istilah pemurnian Islam dan gebrakan dalam pendidikan.

 

 

Dua organisasi ini adalah  organisasi Islam terbesar di Indonesia.

 

 

Karena jumlah anggotanya  sangat besar dan banyak cabangnya.

 

 

Organisasi Muhammadiyah dan NU tersebar di seluruh penjuru negara ini.

 

 

SEJARAH NU

 

Nahdlatul Ulama (NU) lahir  31 Januari 1926 di Surabaya.

 

 

NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari.

 

Untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional.

 

 

Sebagai reaksi atas gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi .

 

 

Pembentukan NU adalah  upaya pengorganisasian peran para ulama dan pesantren yang sudah ada sebelumnya.

 

Agar wilayah kerja keulamaan lebih ditingkatkan, dikembangkan dan diluaskan jangkauannya.

 

 

NU menilai tidak semua tradisi buruk, usang, dan tidak punya relevansi kekinian.

 

Bahkan tradisi bisa memberi inspirasi munculnya modernisasi Islam. 

 

Para ulama umumnya punya jemaah.

 

Yaitu komunitas warga dengan ikatan hubungan akrab.

 

 

Terbentuk dalam pola hubungan kyai-santri.

 

 

Terutama pada masyarakat lingkungan pondok pesantren.

 

Pola hubungan itu punya kesinambungan dengan pola dakwah NU.

 

NU mengambil wilayah dakwah kultural.

 

Hal ini menyebabkan arah dan perjuangan dakwah NU terkait proses perkembangan budaya dan tradisi masyarakat.

 

 

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Jogyakarta. 

 

 

Muhammadiyah didirikan untuk memberi dukungan pemurnian ajaran Islam.

 

Yang saat itu identik dengan hal-hal mistik.

 

Awalnya Muhammadiyah hanya ada di daerah karesidenan.

 

 

Seperti Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan.

 

Muhammadiyah saat ini tersebar di berbagai daerah Indonesia.

 

Muhammadiyah bergerak dalam bidang keagamaan dan pendidikan.

 

Bertujuan mengajak masyarakat Indonesia menjalankan ajaran Allah yang sebenarnya.

 

Muhammadiyah dibangun dengan struktur tata kelola yang baik.

 

Mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan ke desa-desa.

 

 

Setiap tingkatan juga dikelola dengan baik.

 

Muhammadiyah menerapkan manajemen terstruktur guna menunjang segala aktivitas dakwahnya.

 

 

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik.

 

Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama bersifat pribadi dan statis.

 

 

Tetapi juga dinamis.

 

Berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

 

 Pembentukan Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah Al-Quran.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 104.

 

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka orang-orang yang beruntung.

 

 

Ayat ini, menurut tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi.

 

 

Umat yang bergerak dan mengandung penegasan hidup berorganisasi.

 

 

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Butir ke-6.

 

“Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi”.’

 

Mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan.

 

Dampak positif organisasi Muhammadiyah ditandai banyak berdirinya rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia.

 

BEDANYA NU DAN MUHAMMADIYAH

 

NU dan Muhammadiyah punya beberapa perbedaan dalam pengamalan ibadah bersifat Furuiah (cabang-cabang) dalam Islam. 

 

 

Karena perbedaan sudut pandang dan metode ijtihad yang dikembangkan.

 

Bedanya terasa saat menentukan awal bulan Ramadan, Syawal, Zulhijah, dan lainnya.

 

 

Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasar proses  pikiran dan pengalaman pendirinya.

 

Yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari.

 

Keduanya representasi ulama Indonesia abad ke-19 dan 20.

 

 

Perbedaan pendidikan dan pengalaman menyebabkan NU dan Muhammadiyah organisasi berbeda.

 

Meskipun tidak bersifat prinsipil.

 

 

Perbedaan NU dan Muhammadiyah masih dalam koridor toleransi.

 

Dan tidak sampai menimbulkan konflik.

 

 

BEDANYA NU DAN MUHAMMADIYAH menurut Journal of Islamic Studies IAIN Metro.

 

 

PENGARUH GURU.

 

KH. Ahmad Dahlan dipengaruhi gurunya, yaitu:

1)   Syeikh Muhammad Khatib al-Minangkabawi.

2)   Syeikh Nawawi al-Bantani.

 

3)   Kiai Mas Abdullah dan Kiai Faqih Kembang.

4)    Ibnu Taimiyyah.

 

5)   Ibnu Qayyim al-Jauziyah.

6)   Muhammad ibn Abdul Wahhab.

 

7)   Jamaludin al-Afghany.

8)   Muhammad Abduh.

9)   Rasyid Rida.

 

 

Kecenderungan orientasi keagamaan para guru kepada pendiri Muhammadiyah:

 

1)     Reformisme (Tajdîd) Islam.

 

2)     Puritanisasi atau Purifikasi (pemurnian) ajaran Islam.

 

 

3)     Islam Rasional.

 

4)     Pembaruan sistem pendidikan Islam.

 

 

KH. Hasyim Asy’ari KH. Ahmad Dahlan dipengaruhi gurunya, yaitu:

 

1)     KH Kholil Bangkalan.

2)     KH Ya’kub.

3)     Syaikh Ahmad Amin al-Atthar.

4)     Syaikh Sayyid Yamani.

5)     Sayyid Sultan Ibn Hasyim.

6)     Sayyid Ahmad ibn Hasan al-Atthar.

7)     Sayyid Alawy Ibn Ahmad Al-Saqqaf.

8)     Sayyid Abas Maliki.

9)     Sayid al-Zawawy.

10)              Syaikh Shaleh Bafadal.

11)              Syaikh Sultan Hasym al-Dagastany.

 

 

Kecenderungan orientasi keagamaannya Penganjur Fiqih Mazhab Suni terutama mazhab Syafii.

 

Yang menekankan pendidikan tradisional pesantren.

 

Praktek tasawuf dan tarekat.

 

Dan Faham Ahli Sunah Wal Jamaah.

 

 

Bedanya NU dan Muhammadiyah dalam faham keagamaan

 

NU

 

1.      Membaca Qunut dalam salat Subuh

2.      Membaca Selawat dan puji-pujian setelah azan.

 

3.      Tarawih 20 Rakaat

4.      Niat salat dengan membaca “ushalli”. 

 

5.      Niat puasa dengan membaca “nawaitu sauma ghadin” dengan jahr.

6.      Niat wudu dengan “nawaitu wudu’a liraf’il hadats”.

 

7.      Tahlilan, dibaan, barjanzi, dan selamatan (kenduren)

8.      Bacaan zikir setelah salat dengan suara nyaring.

 

9.      Azan subuh dengan lafaz “Ashalatu khairum minan naum”.

10.               Azan Jumat 2 kali.

 

11.               Menyebut Nabi dengan kata “Sayidina Muhammad”

12.               Salat Id di masjid.

 

13.               Mengikuti mazhab Syafii dalam fikih.

 

 

MUHAMMADIYAH

 

1.      Tidak membaca qunut Subuh.

2.      Tidak membaca puji-pujian dan selawat setelah azan.

 

3.      Tarawih 8 rakaat.

4.      Niat salat tidak membaca ushalli.

 

5.      Niat puasa dan wudlu tak jahar.

6.      Tidak tahlilan, dibaan, berjanzi dan selamatan (kenduren).

 

7.      Zikir setelah salat dengan suara pelan.

8.      Azan Subuh tanpa “Ashalatu khairu minan Naum”.

 

9.      Azan Jumat 1 kali.

10.               Tidak menggunakan kata Sayidina.

 

11.               Salat Id di lapangan terbuka.

12.               Tidak terikat pada mazhab dalam fikih.

 

 

(Sumber merdeka.com)