Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label POLITIK UANG RAKYAT APATIS. Show all posts
Showing posts with label POLITIK UANG RAKYAT APATIS. Show all posts

Wednesday, September 27, 2023

30816. GUS MUHAIMIN POLITIK UANG RAKYAT APATIS

 


GUS MUHAIMIN POLITIK UANG RAKYAT JADI APATIS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Apatis.

Artinya:

 

1)        Acuh tak acuh.

2)        Tak peduli.

3)        Masa bodoh.

 

Ketua Umum PKB.

Bacawapres

 

Muhaimin Iskandar .

Alias Cak Imin katakan.

 

Bahwa politik uang.

Merajalela di Indonesia.

 

Cak Imin sebut.

Situasi itu.

 

Membuat rakyat jadi apatis.

Saat pilih pemimpinnya.

 

Cak Imin sebut

Fenomena:

1)        Politik uang.

2)        Politik pemaksaan.

 

Marak sejak era pilkada.

 

Hal ini.

Membuat rakyat tak peduli.

 

Dengan bakal calon.

Dalam pemilihan.

 

"Politik uang merajalela.

Politik pemaksaan merajalela.

 

Sejak pilkada langsung.

Saya lupa tahun berapa.

 

Tapi sejak pilkada.

Rakyat mulai apatis," kata Cak Imin.

 

 Posko Nasional Relawan Anies Baswedan.

Di Jakarta,

Sabtu (23/9/2023).

 

Cak Imin klaim.

Banyak orang menang pilkada.

Karena politik uang.

 

Sulit menang pilkada.

Jika tak pakai politik uang.

 

"Suara diukur dengan uang.

Yang menang orang berduit.

 

Terjadi di seluruh Indonesia," kata Cak Imin.

 

"Kalau tidak berduit.

Sulit menang pilkada," lanjutnya.

 

Cak Imin sebut.

Tak lebih 10 pemenang.

 

Asli suara rakyat.

Bukan karena uang.

 

Ia tegaskan.

Demokrasi Indonesia.

Harus disempurnakan.

 

Ada 3 hal pokok.

Sempurnaan demokrasi Indonesia.

 

1)        Setara di depan hukum.

2)        Setara akses ekonomi dan sumber daya alam.

 

3)        Rakyat bebas ekspresi diri.

 

 

Warga tak takut bicara.

Rakyat merasa aman dan nyaman.

 

 

(sumber kompas)