Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH. Show all posts
Showing posts with label SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH. Show all posts

Wednesday, June 19, 2024

33847. SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH

 







SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 Jikrona (Jikranah, Ji’rona).

Suatu daerah antara Mekah dan Taif.

Tapi lebih dekat ke Mekah.

 

Jikrona.

Perkampungan di Wadi Saraf.

 

Sekitar 24 km di timur laut Masjidil Haram Mekah.

Jikrona terkenal istimewa rasa air tawarnya.

 

Pada musim haji tahun 2018.

 Kementerian Arab Saudi jelaskan.

 

 Bahwa air Masjid Jikrona.

Bercampur air biasa.

Tak layak dipakai manusia.

 

Sumurnya ditutup.

Dan airnya tak dipakai lagi.

 

Jikrona termasuk daerah halal.

Di luar tanah suci Mekah.

 

Bisa dipakai mulai mikat umrah sunah.

 

Muharissy Ka’bi meriwayatkan.

Rasulullah sampai di Jikrona.

 

Salat dalam masjidnya.

Berpakaian ihram.

 

Dan pagi harinya.

Berada di Mekah.

 

Rasulullah membagi hasil “ganimah” (rampasan perang) di Jikrona.

 

 Hasil Perang Hunain.

Pada tahun ke-8 Hijrah.

 

Kata “Jikrona” dari nama wanita dungu.

Yang hidup di wilayah itu.

 

Ibnu Abbas meriwayatkan.

Asbabun nuzul’ (penyebab) turunnya Al-Quran.

 

Surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 92.

 

 Terkait wanita dungu di Jikrona.

 

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

  

 Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan lebih banyak jumlahnya dari golongan lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

 

 

Dalam buku “Ji’ranah”.

Diterbitkan Kerajaan Arab Saudi.

 

Rasulullah tidak perintah khusus.

Mendatangi Masjid Jikrona.

Dan salat di dalamnya.

 

Kuburan di Jikrona.

Tak istimewa.

 

Bukan makam para suhada.

Dalam Perang Hunain.

 

Tapi sama dengan kuburan lainnya.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196 diuturunkan di Jikrona.

 

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

 Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

Pada musim haji tahun 2018.

 

Masjid Jikrona diperbarui.

Luasnya jadi 430 meter persegi.

 

Menampung 1.000 jemaah salat.

Termasuk perbaikan toilet dan tempat parkirnya.  

 

 

Catatan Haji 2018

 

Oleh HM Yusron Hadi Tauhid.

Bin HM Tauhid lsmail.

 

Sidoarjo Jawa Timur

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya

Monday, May 29, 2023

18268. SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH

 




SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Jikrona, Jikranah, Ji’rona.

Daerah antara kota Mekah dan Taif.

Tapi lebih dekat ke Mekah.

 

Jikrona.

Kampungan di Wadi Saraf.

Sekitar 24 km di timur laut.

 

Dari Masjidil Haram Mekah.

Terkenal rasa air tawarnya.

 

 

Pada musim haji tahun 2018.

 Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

 

Bahwa air Masjid Jikrona.

Bercampur dengan air biasa.

Tak layak untuk manusia.

 

Sumurnya ditutup.

Tidak dipakai lagi.

 

Jikrona masuk daerah halal.

 Di luar wilayah tanah suci Mekah.

 

Bisa dipakai mulai mikat umrah sunah.

 

Riwayat Muharissy Ka’bi.

Rasulullah sampai di Jikrona.

 

Salat dalam masjidnya.

Berpakaian ihram.

Pagi harinya berada di Mekah.

 

Rasulullah bagi “ganimah”.

Rampasan Perang Hunain.

 

Tahun ke-8 Hijrah.

Di Jikrona.

Kata “Jikrona” .

Diambil dari nama wanita dungu.

Yang hidup di wilayah itu.

 

Riwayat  Ibnu Abbas.

Asbabun nuzul (sebab turunnya).

 

 Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 92.

Terkait wanita dungu di Jikrona.

 

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

  

 Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

 

Dalam buku “Ji’ranah”.

Kerajaan Arab Saudi.

 

Bahwa Rasulullah tak perintahkan.

Ke Masjid Jikrona.

Dan salat di dalamnya.

 

Kuburan di Jikrona.

Tak istimewa.

 

Bukan tempat makam suhada.

Dalam Perang Hunain.

Tapi sama dengan kuburan lainnya.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.

Turun di Jikrona.

 

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

 Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

 

Musim haji tahun 2018.

 

Masjid Jikrona diperbarui .

Luas 430 meter persegi.

 

Tampung 1.000 jemaah salat.

Toilet dan tempat parkir luas.  

 

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh:
 HM Yusron Hadi bin HM Tauhid lsmail

Sidoarjo Jawa Timur.

Jemaah mandiri non-KBIH.

 

Ketua regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya

 

 

Friday, October 7, 2022

15249. SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH

 

 

 

 

SEJARAH MASJID JIKRONA MEKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Jikrona (Jikranah).

Yaitu daerah terletak antara kota Mekah dengan kota Taif.

 

Tapi lebih dekat ke wilayah kota Mekah.

 

Jikrona.

Yaitu sebuah perkampungan di Wadi Saraf.

 

Sekitar 24 km di sebelah timur laut dari Masjidil Haram Mekah.

 

Jikrona terkenal istimewa rasa air tawarnya.

 

 

Pada musim haji tahun 2018.

 Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Menjelaskan hasil penelitian.

 

Bahwa air Masjid Jikrona.

Bercampur dengan air biasa.

 

Tak layak untuk manusia.

Sehingga sumurnya ditutup.

Dan airnya tidak dipakai lagi.

 

Jikrona termasuk daerah halal.

Yaitu di luar wilayah tanah suci Mekah.

 

Yang dapat dipakai.

Untuk mulai mikat umrah sunah.

 

Muharissy Ka’bi meriwayatkan.

Bahwa Rasulullah sampai di wilayah Jikrona.

 

Lalu salat dalam masjidnya.

Berpakaian ihram.

Dan pagi harinya berada di Mekah.

 

Rasulullah membagikan hasil “ganimah”.

Yaitu rampasan Perang Hunain.

 

Terjadi pada tahun ke-8 Hijrah.

Di Jikrona.

 

Kata “Jikrona” diambil dari nama wanita dungu.

Yang hidup di wilayah itu.

 

 Ibnu Abbas meriwayatkan.

Bahwa “asbabun nuzul’.

Yaitu penyebab turunnya Al-Quran.

 

Surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 92.

Terkait wanita dungu.

Yang tinggal di Jikrona.

 

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

  

 

Dan janganlah kamu seperti seorang wanita menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, karena adanya satu golongan lebih banyak jumlahnya daripada golongan lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dulu kamu perselisihkan itu.”

 

 

Dalam buku “Ji’ranah”.

Yang diterbitkan Kerajaan Arab Saudi.

 

Bahwa Rasulullah tidak memerintahkan .

Untuk mendatangi Masjid Jikrona.

Dan salat di dalamnya.

 

 Kuburan di Jikrona.

Tak istimewa.

 

Karena bukan tempat makam.

Para suhada Perang Hunain.

 

Tapi sama dengan kuburan lainnya.

 

 

 Menurut riwayat.

Bahwa Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.

Diturunkan di Jikrona.

 

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

  Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

 

Pada musim haji tahun 2018.

 

Bangunan Masjid Jikrona diperbarui.

Luasnya jadi 430 meter persegi.

Bisa menampung 1.000 jemaah salat.

 

Termasuk perbaikan toilet.

Dan tempat parkirnya.  

 

 

Catatan Haji Tahun 2018

 

 Oleh:

HM Yusron Hadi bin HM Tauhid lsmail

Sidoarjo Jawa timur.

 

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya