Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MACAM MACAM KEADILAN DI ALQURAN. Show all posts
Showing posts with label MACAM MACAM KEADILAN DI ALQURAN. Show all posts

Wednesday, May 8, 2024

33909. MACAM MACAM KEADILAN DI ALQURAN

 


MACAM MACAM KEADILAN DALAM ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kata “qisth”, “adl”, dan “mizan”.

Dalam berbagai bentuknya.

 

Digunakan Al-Quran.

Dalam konteks perintah pada manusia.

Untuk berlaku adil.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 29.

 


قُلْ أَمَرَ رَبِّي
بِالْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

 

Katakan: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakan): "Luruskan muka (diri)mu tiap salat dan sembah Allah dengan ikhlas taat kepada-Nya. Seperti Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pula kamu akan kembali kepada-Nya)".

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 90.


۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

 

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 7-8.


وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ
الْمِيزَانَ

 

Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).

 

أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ

Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 18.

 


شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا
بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 

Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

 Menunjuk Zat Allah bersifat adil.

Hanya pakai kata “al-qist”.

 

 Kata “adl” dalam berbagai bentuk.

Terulang 28 kali dalam Al-Quran.

 

Tak satu pun dinisbatkan kepada Allah.

Yang menjadi sifat-Nya.

 

Padahal beragam aspek dan objek keadilan.

Dibicarakan Al-Quran.

Termasuk pelakunya.

 

Keragaman itu.

Muncul aneka macam makna keadilan.

 

Macam macam arti adil.

 

1)        Sama.

2)        Seimbang.

 

3)        Tempatkan pada tempatnya.

4)        Khusus sifat bagi Allah

 

1.        Kata “adil” diartikan “sama”.

 

Si A berlaku adil.

Memperlakukan sama.

 

Tak bedakan orang.

Semua orang punya hak sama.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 58.


۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

 

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) jika menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

 

 

 Kata “adil” dalam ayat ini.

 diartikan “sama”.

 

 Hanya mencakup perlakuan hakim.

 Pada proses ambil putusan.

 

Ayat Al-Quran ini.

Menuntun hakim.

 

Menempatkan semua pihak.

Pada posisi sama.

 

Misalnya: tempat duduk, sebut nama, ceria wajah, sungguh mendengarkan, memikirkan ucapan mereka.

Termasuk proses ambil putusan.

 

Al-Quran kisahkan 2 orang.

Cari keadilan pada Nabi Daud.

 

Orang ke-1.

Punya 99 ekor kambing.

 

Orang ke-2.

Punya 1 ekor saja.

 

Pemilik kambing 99 ekor .

Ingin tambah 1 ekor.

Agar jumlahnya 100 ekor.

 

Nabi Daud tak putuskan.

Bagi kambing dengan jumlah sama.

 

Tapi sebut pemilik 99 kambing.

Berlaku aniaya.

 

Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 23-24.

 


إِنَّ هَٰذَا أَخِي لَهُ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِيَ نَعْجَةٌ وَاحِدَةٌ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِي فِي الْخِطَابِ

 

Sesungguhnya saudaraku ini punya 99 kambing betina dan aku punya 1 ekor saja. Maka dia berkata: "Serahkan kambingmupadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan".

 

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ ۩

Daud berkata: "Sesungguhnya dia berbuat zalim padamu dengan minta kambingmu  untuk ditambah pada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan orang berserikat sebagian mereka berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang beriman dan mengerjakan amal saleh; dan amat sedikit mereka ini". Dan Daud tahu bahwa Kami mengujinya; maka ia minta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

 

2.        Kata “adil” diartikan “seimbang”.

 

Keseimbangan ditemukan pada kelompok.

Berisi beragam bagian.

Menuju satu tujuan.

 

Al-Quran surah Al-Infithar (surah ke-82) ayat 6-7.

 


يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ

 

Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.

الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ

 

Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,

 

 

Jika anggota tubuh manusia.

Berlebih atau berkurang.

 

Dari kadar atau syarat seharusnya.

Pasti tak seimbang.

 

Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 3.

 


الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ

 

Yang telah menciptakan 7 langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tak seimbang. Maka lihat berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tak seimbang?

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 5.


الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

 

Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

 

Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 49.


إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

 

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

 

 

Contoh lain keseimbangan.

Yaitu alam semesta dan ekosistemnya.

 

Al-Quran menyatakan.

Bahwa “keadilan” identik kesesuaian atau “proporsional”.

 

Bukan lawan kata “kezaliman”.

 

Keseimbangan tak harus “sama rata”.

Untuk semua bagian unit.

Agar seimbang.

 

Mungkin ada beda kadar.

Dan syarat tertentu.

Sesuai fungsinya.

 

Petunjuk dan pedoman Al-Quran.

Membedakan satu dengan yang lain.

 

Seperti beda pria dan wanita.

Beberapa hak waris dan saksi.

 

Dipahami dalam arti seimbang.

Bukan persamaan.

 

Keadilan paham ini.

Yakin Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui .

 

Menciptakan dan mengelola segala sesuatu.

Dengan ukuran, kadar, dan waktu tertentu.

Guna capai tujuannya.

 

3.        Kata “adil” artinya “perhatian pada hak individu dan beri hak itu pada tiap pemiliknya”.

 

Yaitu “menempatkan sesuatu pada tempatnya.

 

Atau “memberi pihak lain haknya lewat  jalan terdekat”.

 

Dan lawannya adalah “kezaliman”.

Yaitu “pelanggaran pada hak pihak lain”.

 

Pengertian “keadilan” ini.

Melahirkan keadilan sosial.

 

Menyirami tumbuhan itu keadilan.

Sebarkan duri itu lawannya.

Yaitu kezaliman.

 

 

4.        Kata “adil” dinisbatkan keadilan Allah.

 

Yaitu “memelihara kewajaran berlanjutnya eksistensi, dan tak mencegah kelanjutan eksistensi serta perolehan rahmat saat  banyak kemungkinan untuk itu”.

 

Semua makhluk berwujud sekarang.

Tak punya hak atas Allah.

 

Keadilan Allah pada dasarnya rahmat dan kebaikan-Nya.

 

Konsekuensi keadilan Allah .

Rahmat Allah bisa diperoleh.

Asalkan makhluk dapat meraih.

 

“Saat A ambil hak dari B”.

Pada saat sama berlaku.

 “B ambil hak dari A”.

 

Kaidah ini.

Tak berlaku bagi Allah.

 

Allah punya hak

Atas semua yang ada.

 

Tapi semua yang ada.

Tak punya sesuatu di sisi Allah.

 

Dalam pengertian ini.

Firman Allah dalam Al-Quran.

 

Sebagai “qaiman bilqisth”.

atau “Yang menegakkan keadilan”.

 

Dan Tuhanmu tak berlaku aniaya pada hamba-Nya.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 18.

 


شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

 

Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang berilmu (juga menyatakan demikian). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

 

Al-Quran surah Fushshilat (surah ke-41) ayat 46.

 

 عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ

 

Barang siapa mengerjakan amal saleh maka (pahalanya) untuk dia sendiri dan barang siapa berbuat jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali Rabb-mu tak menganiaya hamba-Nya.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.