Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Hemat Makanan Di Jerman. Show all posts
Showing posts with label Hemat Makanan Di Jerman. Show all posts

Wednesday, October 28, 2020

6058. CARA HEMAT MAKANAN DI JERMAN

 


CARA HEMAT MAKANAN DI JERMAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Hemat adalah cermat, tidak boros, dan berhati-hati dalam membelanjakan uang dan sebagainya. 

 

Menghemat adalah menggunakan (sesuatu) dengan cermat dan hati-hati (agar tidak lekas habis, rusak, dan sebagainya).

 

Mubazir adalah berlebihan, royal, bersifat memboroskan, orang yang berlaku boros, menjadi sia-sia atau tidak berguna, dan terbuang-buang (karena berlebihan).

 

Jerman adalah sebuah negara industri terkemuka.

 

Di negara seperti ini, banyak yang mengira warganya hidup berfoya-foya.

 

Ketika saya tiba di Hamburg, saya bersama rekan-rekan masuk ke restoran.

 

Kami lihat banyak meja kosong.

 

Ada satu meja di mana sepasang anak muda sedang makan.

 

Hanya ada 2 piring makanan dan 2 kaleng minuman di meja mereka.

 

Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis dan apa si gadis akan meninggalkan si pemuda kikir tersebut?

 

Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya.

 

Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan dan mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka.

 

Karena kami lapar, rekan kami pesan lebih banyak makanan.

 

Saat selesai, tersisa kira-kira sepertiganya yang tidak kami habiskan di meja.

 

Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris.

 

Kami dan teman-teman paham, mereka tidak senang kami memubazirkan makanan.

 

Lalu temanku berkata kepada wanita tua itu, "Kami yang bayar kok, bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang tersisa."

 

Wanita-wanita itu meradang.

 

Salah satunya segera mengeluarkan HP dan menelpon seseorang.

 

Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Sekuritas Sosial pun tiba.

 

Setelah mendengar tentang sumber masalah pertengkaran.

 

Petugas menerbitkan surat denda Euro 50 (kira2 denda Rp. 750.000) pada kami.

 

Kami semua terdiam.

 

Petugas berseragam berkata dengan suara yang galak, ”Pesan hanya yang sanggup Anda makan, uang itu milikmu, tetapi sumber daya alam ini milik bersama.”

 

 “Ada banyak orang di dunia ini yang kekurangan, kalian tidak punya alasan untuk menyia-nyiakan sumber daya alam itu."

 

 

Pola pikir dari masyarakat di negara makmur itu, membuat kami semua malu benar.

 

 

Kami sungguh harus merenungkan hal ini.

 

Kita ini dari negara yang tidak makmur-makmur amat.

 

Untuk gengsi, kita sering pesan banyak dan sering berlebihan saat menjamu orang.

 

 

Peristiwa ini mengajarkan untuk serius mengubah kebiasaan buruk.

 

"Money is yours but resources belong to the society".

 

Uang adalah milikmu, tetapi sumber daya alam milik semua orang.

 

 

Jadi kawan-kawan, mari mulai mengurangi pemubaziran.

 

Karena "uang memang milikmu," tetapi "sumber daya alam itu milik bersama."

 

 

Al-Quran surah Al-Ana’am (surah ke-6) ayat 141.

 

۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

    

 

Dan Dia yang menjadikan tanaman merambat dan tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang bermacam-macam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makan buahnya jika dia berbuah, dan berikan  haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan kamu jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.

 

 

Asbabun nuzul (penyebab turunnya) surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 141.

 

 

1.      Ibnu Juraij menjelaskan ayat ini turun berkenaan dengan Tsabit bin Qais bin Syammas yang memanen kebun kurmanya.

 

2.      Setelah panen, dia mengadakan pesta.

 

3.      Pada sore harinya, semua hasil panennya habis semua.

 

4.      Kemudian turun ayat 141 ini yang melarang berbuat berlebihan.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Internet.

2.    Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

4.    Tafsirq.com online.

 

 

 

Wednesday, October 7, 2020

5759. HEMAT MAKANAN DI JERMAN

 


HEMAT MAKANAN DI JERMAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

A.  Hemaat makanan di Jerman.

 

1.  Hemat adalah cermat, tidak boros, dan berhati-hatai dalam membelanjakan uang dan sebagainya. 

 

2.  Menghemat adalah menggunakan (sesuatu) dengan cermat dan hati-hati (agar tidak lekas habis, rusak, dan sebagainya).

 

 

3.  Mubazir adalah berlebihan, royal, bersifat memboroskan, orang yang berlaku boros, menjadi sia-sia atau tidak berguna, dan terbuang-buang (karena berlebihan).

 

4.  Jerman adalah sebuah negara industri terkemuka.

 

 

5.  Di negara seperti ini, banyak yang mengira warganya hidup berfoya-foya.

 

6.  Ketika saya tiba di Hamburg, saya bersama rekan-rekan masuk ke restoran.

 

 

7.  Kami lihat banyak meja kosong.

 

8.  Ada satu meja di mana sepasang anak muda sedang makan.

 

 

9.  Hanya ada 2 piring makanan dan 2 kaleng minuman di meja mereka.

 

10.      Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis dan apa si gadis akan meninggalkan si pemuda kikir tersebut?

 

 

11.      Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya.

 

12.      Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tersebut dan mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka.

 

 

13.      Karena kami lapar, rekan kami pesan lebih banyak makanan.

 

14.      Saat selesai, tersisa kira-kira sepertiganya yang tidak dapat kami habiskan di meja.

 

 

15.      Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris.

 

16.      Kami dan teman-teman paham, bahwa mereka tidak senang kami memubazirkan makanan.

 

 

17.      Lalu temanku berkata kepada wanita tua itu, "Kami yang bayar kok, bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang tersisa."

 

18.      Wanita-wanita itu meradang.

 

 

19.      Salah satunya segera mengeluarkan HP dan menelpon seseorang.

 

20.      Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Sekuritas Sosial pun tiba.

 

 

21.      Setelah mendengar tentang sumber masalah pertengkaran.

 

22.      Petugas menerbitkan surat denda Euro 50 (kira2 denda Rp. 750.000) pada kami.

 

 

23.      Kami semua terdiam.

 

24.      Petugas berseragam tersebut berkata dengan suara yang galak, ”Pesan hanya yang sanggup Anda makan, uang itu milikmu, tetapi sumber daya alam ini milik bersama.”

 

 

25.      “Ada banyak orang di dunia ini yang kekurangan, kalian tidak punya alasan untuk menyia-nyiakan sumber daya alam tersebut."

 

26.      Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tersebut, membuat kami semua malu benar.

 

27.      Kami sungguh harus merenungkan hal ini.

 

 

28.      Kita ini dari negara yang tidak makmur-makmur amat.

 

29.      Untuk gengsi, kita sering pesan banyak dan sering berlebihan saat menjamu orang.

 

 

30.      Peristiwa ini mengajarkan untuk serius mengubah kebiasaan buruk.

 

31.      "Money is yours but resources belong to the society".

 

 

32.      Uang adalah milikmu, tetapi sumber daya alam milik semua orang.

 

33.      Jadi kawan-kawan, mari mulai mengurangi pemubaziran.

 

 

34.      Karena "uang memang milikmu," tetapi "sumber daya alam itu milik bersama."

 

35.      Al-Quran surah Al-Ana’am (surah ke-6) ayat 141.

 

36.      ۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

 

 

      Dan Dia yang menjadikan tanaman merambat dan tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang bermacam-macam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makan buahnya jika dia berbuah, dan berikan  haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan kamu jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.

 

 

B.  Asbabun nuzul (penyebab turunnya) surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 141.

 

1.  Ibnu Juraij menjelaskan ayat ini turun berkenaan dengan Tsabit bin Qais bin Syammas yang memanen kebun kurmanya.

 

2.  Setelah panen, dia mengadakan pesta.

 

 

3.  Pada sore harinya, semua hasil panennya habis semua.

 

4.  Kemudian turun ayat 141 ini yang melarang berbuat berlebihan.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Internet.

2.  Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

3.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

4.  Tafsirq.com online.