Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB HAKIKI RUKYATUL HILAL. Show all posts
Showing posts with label MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB HAKIKI RUKYATUL HILAL. Show all posts

Wednesday, March 30, 2022

13013. MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB HAKIKI WUJUDUL HILAL

 

 



 



MUHAMMADIYAH PAKAI  METODE HISAB HAKIKI WUJUDUL HILAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Zaman sekarang.

Ilmu astronomi mencapai tingkat akurasi tinggi.

 

Misalnya.

Ketinggian bulan.

Diketahui sampai ukuran detiknya.

 

Rerata bulan keliling matahari.

Yaitu 29 hari 12 jam 44 menit 2,5 detik.

 

Muhammadiyah adalah pelopor.

Metode hisab di Indonesia.

 

Dengan ilmu hisab.

Bisa dihitung posisi geometris benda langit.

 

Untuk menentukan jadwal waktu di muka bumi.

 

Sehingga dapat dibuat perhitungan awal bulan Kamariah.

Dan kalender.

 

Muhammadiyah adalah pelopor penggunaan hisab.

 

Untuk penentuan bulan Kamariah.

Terkait ibadah.

 

Dalam penentuan awal bulan Kamariah.

 

Muhammadiyah tidak berdasar metode hisab urfi.

 

Karena perhitungannya.

Berdasar rerata peredaran bulan dan bumi.

Dalam mengelilingi matahari.

 

Sehingga menghitung umur bulan secara tetap.

 

Nama 12 bulan pada Tahun lslam Hijriah.

1.              Muharam.

2.               Safar.

 

3.               Rabiul awal.

4.              Rabiul akhir.

 

5.              Jumadil awal.

6.              Jumadil akhir.

 

7.               Rajab.

8.               Syakban.

 

9.              Ramadan.

10.       Syawal.

 

11.       Zulqkaidah.

12.       Zulhijah.

 

Dalam bulan Hijriah.

1.      Bulan ganjil 30 hari.

2.      Bulan genap 29 hari.

3.       

Terus menerus dalam 1 tahun.

Selain tahun kabisat.

 

Pada tahun kabisat.

Bulan Zulhijah 30 hari.

 

ARTI HISAB HAKIKI

 

Muhammadiyah mengacu gerak faktual bulan di langit.

 

Yaitu awal dan akhir.

Bulan Kamariah.

Berdasar posisi bulan.

 

Ini disebut Hisab Hakiki.

 

Perhitungan hisab hakiki.

Berdasar peredaran bulan dan matahari.

 

Secara tepat dan nyata.

 

HISAB HAKIKI WUJUDUL HILAL

 

Muhammadiyah memakai Hisab Hakiki.

Dengan kriteria Wujudul Hilal.

 

Yaitu matahari terbenam lebih dulu daripada bulan.

 

Meskipun hanya berjarak kurang dari 1 menit.

 

Berdasar Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat  39-40.

 

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

 

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah terakhir) dia kembali  sebagai bentuk tandan yang tua.

 

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

 

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

 

 

Syarat Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

 

Ada 3 syarat, yaitu:

 

1.       Terjadi ijtimak.

Sebelum matahari terbenam.

 

Ijtimak adalah bertemunya posisi bulan dan matahari.

Dalam 1 garis edar.

 

2.      Saat matahari terbenam.

Posisi bulan di atas ufuk.

 

3.      Jika salah satu syarat tak dipenuhi.

 

Maka digenapkan 30 hari.

Dan awal bulan dimulai lusa.

 

Muhammadiyah memakai  bulan di atas ufuk.

Saat matahari terbenam.

 

Sebagai kriteria awal bulan baru.

 

Yaitu abstraksi perintah rukyat.

Dan menggenapkan 30 hari.

 

Saat hilal tidak terlihat.

 

Karena hilal tidak mungkin terlihat.

Jika di bawah ufuk.

 

Hilal yang dapat dilihat.

Pasti berada di atas ufuk.

 

Saat bulan pada hari ke-29.

Berada di bawah ufuk.

 

Sehingga tidak terlihat.

Lalu bulan  digenapkan 30 hari.

 

Maka sore hari ke-30.

 

Saat matahari terbenam.

Untuk kawasan normal.

 

 Bulan pasti di atas ufuk.

 

Para ahli belum sepakat.

Dalam menentukan berapa derajat.

 

Tingginya bulan di atas ufuk.

Untuk dapat dilihat.

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Diadopsi Kementerian Agama (Kemenag).

 

Menyebut tinggi bulan.

Saat terbenam matahari.

Di seluruh Indonesia.

 

Di atas 2 derajat.

Maka besoknya awal bulan baru.

 

Tapi lembaga lain.

Punya pendapat berbeda.

 

Hisab hakiki wujudul hilal.

Lebih memberi kepastian.

 

Dibanding hisab lainnya.

 

Bagi Muhammadiyah.

 

Posisi bulan di atas ufuk.

 

Saat terbenam matahari.

Di seluruh Indonesia.

 

Berapa pun tingginya.

Meskipun hanya 0,1 derajat.

 

Maka esoknya adalah hari pertama bulan baru.

 

(Sumber suara Muhammadiyah )