Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JANGAN BERKATA TIADA MAAF BAGIMU. Show all posts
Showing posts with label JANGAN BERKATA TIADA MAAF BAGIMU. Show all posts

Tuesday, April 9, 2024

33350. JANGAN BERKATA TIADA MAAF BAGIMU

 


JANGAN BERKATA TIADA MAAF BAGIMU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Beberapa istilah Al-Quran.

Untuk sebutkan.

 

1)        Pengampunan.

2)        Pembebasan dosa.

 

3)        Upaya jalin hubungan serasi.

Manusia dengan Allah.

 

Yaitu:

 

1)        Taba (tobat)

2)        Afwa (memaafkan)

3)        Ghafara (mengampuni)

 

4)        Kaffara (menutupi)

5)        Shafah (lapang dada).

 

Masing-masing untuk tujuan  tertentu.

Beri maksud berbeda.

 

Kata “al-'afwa” (maaf).

Diulang Al-Quran 34  kali.

 

Kata “afwa”.

Artinya “berlebihan”.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 219. 

 

۞ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

 

      Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakan: “Pada keduanya ada dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakan: “Yang lebih dari keperluan”. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir.

 

Kata “al-'afwa”.

Berkembang maknanya.

Jadi “keterhapusan”.

 

Memaafkan berarti menghapus luka.

Atau bekas luka dalam hati. 

 

Ayat “tobat”.

Didahului usaha manusia  bertobat.

 

Dan 7 ayat kata “afwa” (memaafkan).

Semua tanpa ada usaha.

Dari orang bersalah.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 187.  

 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

 

         Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan Ramadan bercampur dengan isterimu; mereka pakaian bagimu, dan kamu pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwas kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campuri mereka dan cari apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minum hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa sampai (datang) malam, (tapi) janganlah kamu campuri mereka, sedangkan kamu iktikaf dalam masjid. Itu larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 43.  

 

عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ

   

     Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (tak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-yang benar (dalam uzur) dan sebelum kamu ketahui orang yang berdusta?

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 40.

 

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

   

    Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang zalim.

 

Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 22.

 

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

      Dan janganlah orang yang punya kelebihan dan kelapangan di antaramu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang miskin dan orang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

 

Dalam AlQuran.

Tak ditemukan 1 ayat pun.

Yang anjurkan  “meminta maaf”.

 

Tetapi yang ada.

Perintah “memberi maaf pada orang  bersalah”.

 

Umat Islam disarankan memberi maaf.

Tak menanti orang bersalah.

Mohon maaf.

 

Orang tak mau memaafkan salah orang lain.

Hakikatnya orang itu.

 

Tak mau dapat ampunan dari Allah.

 

Tidak  ada  alasan berkata,

 “Tidak ada  maaf  bagimu”.

 

Karena  segalanya  dijamin dan ditanggung oleh Allah.

 

Memaafkan salah orang lain.

Tak hanya salah kecil.

Tapi juga “kesalahan besar”. 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 51-52.

 Allah memaafkan umat Nabi Musa.

Yang menyembah sapi.

 

وَإِذْ وَاعَدْنَا مُوسَىٰ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

      Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberi Taurat, sesudah) 40 malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu orang  zalim. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

 

Kesimpulan.

 

Orang berkata:.

 

 “Tiada maaf bagimu”.

 

Pada hakikatnya.

Orang itu tak mau dapat ampunan dari Allah.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.     Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.     Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.     Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.     Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.     Tafsirq.com online.