Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HUKUMAN PENCURI DI ALQURAN. Show all posts
Showing posts with label HUKUMAN PENCURI DI ALQURAN. Show all posts

Wednesday, October 23, 2024

37319. HUKUMAN BAGI PENCURI DI ALQURAN

 





HUKUMAN BAGI PENCURI DI  ALQURAN      

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Pencurian dan hukuman bagi pencuri.

Dalam Al-Quran

 

Yaitu:

1)        Surah Al-Maidah (5 : 38-39).

2)        Surah Al-Mumtahanah (60 : 12)

 

Memberi hukuman yang adil.

 

1)        Surah Al-Baqarah (2 : 286).

2)        Surah Al-An’am (6 : 152).

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 38-39.

 


وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

 

Pria mencuri dan wanita mencuri, potong tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Maka barang siapa bertobat (di antara pencuri) sesudah berbuat jahat dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) QS (5 : 39).

Abdullah bin Amir berkisah.

 

Setelah terjadi pencurian. Latar belakang turun QS (5: 38).

 

Wanita pencuri berkata, “Ya Rasulullah. Apakah tobatku masih diterima.”

 

Lalu turun QS (5 : 39).

 

 

Al-Quran surah Al-Mumtahanah (surah ke-60) ayat 12.

 

يُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَىٰ أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ ۙ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Hai Nabi, jika datang padamu wanita beriman untuk berjanji setia, bahwa mereka tidak akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terima janji setia mereka dan mohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Memberi hukuman yang adil.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 286.

 


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

Allah tak membebani orang melainkan sesuai kesanggupannya. Ia dapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakan dan ia dapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakan. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Ya Tuhan kami, jangan Engkau bebankan pada kami beban berat seperti Engkau bebankan pada orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan pada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong kami terhadap kaum yang kafir".

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 152.

 


وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۖ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

 

Dan jangan kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara lebih bermanfaat, hingga ia dewasa. Dan sempurnakan takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban pada orang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan jika kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, meskipu ia kerabat(mu), dan penuhi janji Allah. Yang demikian diperintahkan Allah padamu agar kamu ingat.

 

 

 (Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)