Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label CARA ATASI MASALAH JEMAAH HAJI. Show all posts
Showing posts with label CARA ATASI MASALAH JEMAAH HAJI. Show all posts

Wednesday, June 8, 2022

13511. CARA ATASI MASALAH JEMAAH HAJI

 

 




 

CARA ATASI MASALAH YANG DIALAMI JEMAAH HAJI

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

Masalah yang sering terjadi.

Pada jemaah haji.

Dan cara mengatasinya.

 

1.Jemaah tersesat.

2.Kehilangan uang.

 

3.Jemaah wafat.

4.Terjadi kecelakaan.

 

5.Bus Armina tak cukup.

6.Terjadi kebakaran.

 

7.Jemaah sakit.

8.Belum tawaf ifadah, sampai akan pulang.

 

9.Tak cukup waktu salat arbain.

10.   Tak melontar jumrah.

 

11.   Tak niat ihram, padahal sudah lewat mikat.

 

12.   Tersesat dari Arafah tak ke Mina.

Tapi  ke Mekah.

 

13.   Niat haji tammatu,

Setelah tawaf belum sai.

 

Tapi langsung ke hotel

Dan membuka kain ihram.

 

 

14.   Mengerjakan sai bukan dari bukit Safa.

Tapi mulai dari bukit Marwa.

 

15.   Mengerjakan sai.

Tapi belum melakukan tawaf.

 

16.   Wafat di pesawat terbang.

 



1.        Jemaah Haji Tersesat / Hilang


Cara atasi.

1)        Ketua Kloter mencatat identitas lengkap.

2)        Karu/Karom bertugas mencari.

 

3)        Pihak Sektor info ke Sektor lain.

4)        Jelaskan ciri jemaah, nomor kloter.

 dan perkiraan berada.

 

5)        Setelah ditemukan, jemaah diantar ke Sektornya.

 

 

2.        Kehilangan Uang


Cara atasi.

1)        Uang hilang di bandara.

Ketua kloter membuat laporan tertulis.

 

Dengan saksi karu/karom lapor ke Sektor bandara.

 

Memberi nasihat agar jemaah menjaga barangnya.

 

Ketua Sektor melapor ke petugas Daker.

Ikut membantu mencarikan.

 

2)        Uang hilang di bus.

 

Ketua kloter lapor ke Sektor.

Sebutkan nomor dan identitas bus.

 

Petugas Sektor ikut membantu mencarinya.

 

3)        Uang hilang di hotel.

Jika karena teledor, maka jemaah dinasihati.

 

Jika tas dibongkar paksa.

Posisinya dibiarkan.

Sampai dicek  petugas.



3. Jemaah haji wafat


Cara atasi.

1.        Wafat dalam perjalanan.

 

Ketua kloter lapor ke Sektor.

 Dokter kloter membuat Certificate of Death (COD).

 

Ketua kloter mencatat tirkahnya.

 

Jika almarhum ada keluarga.

Tirkah diserahkan kepada keluarga.

Dengan tanda terima.

 

Jika tidak ada keluarga.

Tirkah diserahkan pada Daker.

Dengan tanda terima.

 

Untuk diproses pengiriman.

Kepada keluarganya di tanah air.

 

 

2.        Wafat di Jeddah atau Madinah.

Akan diurus Maktab.

 

Surat yang diperlukan:

1)        Surat kematian dari dokter.

2)        Surat keterangan tidak keberatan  dimakamkan di Arab Saudi.


3. Wafatnya di hotel.

 

Ketua kloter dan dokter memberitahu Maktab/ Majmuah.

Dokter kloter membuat Certificate of Death (COD).

 

Ketua kloter mencatat tirkahnya.

Dan lapor Kepada Sektor.


Wafat di Mekah, makamnya di Ma’la.

Wafat di Madinah, makamnya di Baqi.

Wafat di Jeddah, makamnya di Siti Hawa.

 

 

3.        Bus Armina Tidak Muat.

 

Penyebabnya.

Saat puncak haji, jumlah bus dikurangi.

Jemaah berebut naik bis trip pertama.

 

Cara atasi.

Ketua Kloter mengatur para jemaah.

 


5. Terjadi Kecelakaan


Cara atasi.

Petugas kloter lapor ke Sektor.

Dan lapor ke polisi.



6. Terjadi Kebakaran.


Cara atasi.

Petugas kloter dan karu/karom  mengamankan barang berharga.

Berusaha memadamkan api.

 


7. Jemaah Haji Sakit.


Cara atasi.

Ketua kloter cek kondisi kesehatan.

Dan lapor kepada Kasi Bimbingan Ibadah.

 


8. Tidak cukup waktu salat arbain di Masjid Nabawi Madinah.

 

Cara atasi.

Prioritas salat Arbain dalam 1 rombongan.

Bukan individu.


9. Belum melakukan tawaf ifadah.

Padahal kloternya akan pulang ke tanah air.

 

Karena haid atau nifas.

 

Cara atasi.

Ketua kloter lapor kepada Sektor.

 

Dengan memberi obat.

Atau tanazul kloter lain.

 

Tanazul yaitu pindah kloter.

 


10. Jemaah Tidak Melontar Jamrah


Karena jemaah sakit uzur.

Dirawat di RS ikut safari wukuf. 

 

Cara atasi.

Keluarganya atau orang lain.

Mewakili melontar jamrah.

 


11. Tidak niat Ihram, padahal sudah lewat mikat.


Cara atasi.

Wajib membayar dam Isa'ah (kesalahan).

Atau balik ke mikat untuk niat.

 


12. Belum tawaf Ifadah, karena sakit.

 

Cara atasi.

Dibantu atau membayar naik motor listrik.

Untuk  tawaf ifadah, sai, dan tahalul.

 

 

13. Jemaah dari Arafah akan ke Mina.

 Tapi tersesat ke Mekah

 


Cara atasi.

Jemaah melakukan thawaf ifadah, sai,  dan menggunting rambut (tahalul awal).

 

Segera  ke Mina.

 

 

14. Bemiat haji tamattu.

 

Setelah tawaf, tapi belum sai.

Kembali ke hotel dan membuka kain Ihram.

 

Cara atasi.

Jemaah pakai ihram.

Diantar ke Masjidil Haram.

 

Untuk melakukan sai.

Dan menggunting rambut (tahallul). 



15. Mulai sai dari bukit Marwah, bukan Safa.

 

Cara atasi.

Sai dihitung mulai dari Safa ke Marwa.

Sebanyak 7 kali.

 



16. Melakukan sai, tapi belum tawaf.

 

Cara atasi.

Mengerjakan tawaf dulu.

Dan mengulang mengerjakan sai.

 

17. Wafat di pesawat saat pulang.

 

Cara atasi.

Dokter membuat
Certificate of Death (COD).

 Ketua kloter lapor kepada petugas.

 

Saat tiba di embarkasi.

 Ketua Kloter lapor kepada petugas .

 

 

Catatan haji tahun 2018.

 

Oleh:

HM. Yusron Hadi bin HM. Tauhid lsmail.

Sidoarjo Jawa Timur.

 

Jemaah mandiri non KBIH.

 

 Ketua regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya.