CARA BAYAR DAN BESARNYA ZAKAT FITRAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Zakat menurut istilah agama Islam.
Yaitu kadar harta tertentu.
Diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Dengan beberapa syarat.
Zakat adalah salah satu rukun Islam.
Zakat hukumnya fardu ain.
Yaitu kewajiban perorangan.
Bagi orang yang memenuhi syaratnya.
Nisab adalah jumlah harta benda minimal
yang terkena zakat.
Haul adalah jangka waktu 1 tahun.
Yang menjadi batas wajib bayar zakat.
Bagi pemilikan harta kekayaan.
Seperti perniagaan, emas, ternak.
ARTI ZAKAT FITRAH
Zakat fitrah.
Yaitu zakat yang wajib diberikan oleh tiap
orang Islam 1 tahun sekali.
Pada Idul Fitri.
Berupa makanan pokok sehari-hari.
Yaitu beras, jagung, dan lainnya.
Tiap umat Islam yang masih hidup pada hari
Idul Fitri.
Wajib membayar zakat fitrah.
Berupa makanan mengenyangkan.
Sebanyak 3,1 liter.
Dalam hadis Bukhari disebutkan.
Bahwa waktu membayar zakat fitrah.
Yaitu 1 atau 2 hari.
Sebelum hari raya Idul Fitri.
Ibnu Umar berkata.
Bahwa Nabi Muhammad mewajibkan tiap umat
Islam.
Mengeluarkan
zakat fitrah 1 sak (3,1 liter) gandum atau kurma.
Atas tiap orang Islam merdeka, hamba
pria, wanita, dewasa, dan anak-anak.
Syarat wajib mengeluarkan zakat fitrah,
yaitu:
1)
Semua orang Islam yang hidup.
2)
Orang non muslim tidak wajib membayar zakat
fitrah.
3)
Bayi
lahir pada akhir bulan Ramadan.
Sebelum
matahari terbenam.
Wajib
dibayarkan zakat fitrahnya.
4)
Orang
yang punya kelebihan harta.
Untuk
keperluan makanan dirinya.
Dan
orang dalam tangungannya.
Waktu membayar zakat fitrah.
1)
Waktu boleh.
Sejak awal bulan Ramadan.
Sampai akhir Ramadan.
2)
Waktu wajib.
Setelah Magrib akhir bulan Ramadan.
Sampai Subuh.
3)
Waktu lebih baik.
Setelah salat Subuh.
Sebelum pergi salat hari raya Idul Fitri.
4)
Waktu makruh.
Setelah salat Idul Fitri.
Sampai sebelum matahari terbenam.
5)
Waktu haram.
Membayar
zakat fitrah.’
Pada hari raya Idul Fitri.
Setelah matahari terbenam.
Mazhab Syafii.
Melarang mengganti zakat fitrah dengan
uang senilai zakat fitrah.
Karena dalam hadis Nabi.
Wajib mengeluarkan zakat fitrah.
Dengan makanan mengenyangkan.
Mazhab Hanafi.
Boleh
mengganti zakat fitrah.
Dengan uang seharga zakat fitrah.
Karena zakat fitrah adalah hak orang
miskin.
Untuk kebutuhan hidup mereka.
Dengan makanan atau dengan uang.
Tidak ada bedanya.
Jika telat membayar zakat fitrah.
Padahal hartanya dan penerima zakatnya
sudah ada.
Maka orang itu punya utang.
Dan wajib membayar zakat fitrahnya.
Pada tahun depan.
Riwayat
Ibnu Abbas.
Rasulullah
bersabda,
”Zakat fitrah untuk membersihkan orang
yang puasa Ramadan.
Dan
memberi makanan pada fakir miskin.
Barang siapa membayar zakat fitrah
setelah salat Idul Fitri.
Maka zakat itu termasuk sedekah biasa.”
Daftar Pustaka
1. Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online
.bmp)
