Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label AYAT KAUNIYAH BUKTI DILIHAT MANUSIA. Show all posts
Showing posts with label AYAT KAUNIYAH BUKTI DILIHAT MANUSIA. Show all posts

Thursday, August 8, 2024

35641. AYAT KAUNIYAH ALQURAN BUKTI BISA DILIHAT MANUSIA

 





AYAT KAUNIAH AL-QURAN BUKTI BISA DILIHAT MANUSIA

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Ayat Kauniah.

Yaitu ayat Al-Quran bahas bukti.

 

Dalam alam nyata atau maujud.

Seperti binatang, bulan, dan matahari.

 

Ayat Kauniah pada zaman Nabi.

Yaitu ayat bahas keadaan.

 

Sekeliling Nabi Muhammad.

Atau dalam diri kita.

 

 

 Al-Quran terdiri atas:

1)                114 surah.

2)                6.236 ayat.

 

Bahas berbagai masalah hidup dan kehidupan.

Termasuk alam raya dan fenomenanya.

 

Fenomena.

Yaitu hal yang dapat disaksikan pancaindra.

Dapat diterangkan.

 

Bisa dinilai secara ilmiah.

Seperti fenomena alam.

 

Dalam Al-Quran.

Sekitar 750 ayat Kauniah.

 

Belum termasuk ayat tersirat.

 

Tersirat.

Yaitu ayat terkandung.

Atau tersembunyi di dalamnya.

 

 Al-Quran memuat banyak ayat Kauniah.

Tapi Al-Quran bukan Kitab Ilmu Pengetahuan.

Tak bertujuan uraikan hakikat ilmiah.

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 89.

 

وْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

 

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang berserah diri.

 

Al-Quran kenalkan diri.

Sebagai “tibyanan likulli syai'in”.

 

Artinya “menjelaskan segala sesuatu”.

Tak berarti Al-Quran.

Mengandung segala sesuatu.

 

Tapi Al-Quran memuat.

Segala pokok petunjuk.

 

Terkait bahagia hidup.

Di dunia dan akhirat.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 89.


قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُمْ بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَعُودَ فِيهَا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ۚ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا ۚ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ

 

Sungguh kami mengadakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika kami kembali pada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah patut kami kembali padanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki(nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah saja kami bertawakal. Ya Tuhan kami, beri keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkau Pemberi keputusan sebaik-baiknya.

 

Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 80.

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

 

Dan jika aku sakit, Dia Allah Yang menyembuhkan aku.

 

“Pengetahuan Allah mencakup segala sesuatu”.

“Bila aku sakit, Allah Yang Menyembuhkan aku”.

 

Tak mungkin manusia.

Dapat mengobati penyakit.

Jika tak tahu penyakit dan obatnya.

 

Menurut para ulama.

Ayat Al-Quran ini.

 Terkait disiplin ilmu kedokteran.

 

Para ulama menyatakan,

 

“Para sahabat tentu lebih tahu kandungan Al-Quran.

 

Maka kita harus memahami Al-Quran.

Seperti paham para sahabat. “

 

Pendapat ini kurang tepat.

 

Al-Quran diturunkan pada Nabi Muhammad.

Untuk dipikirkan manusia.

 

 Tak hanya pada para sahabat.

Tapi juga generasi sesudahnya.

 

Kesimpulan.

Umat Islam harus selalu pikirkan ayat Al-Quran.

 

 Sesuai perkembangan zaman.

Dari generasi ke generasi.

 

 

Daftar Pustaka

1.        Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.        Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran