Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SYARAT AGAMA PUNYA TUHAN KITAB SUCI PEMBAWA RISALAH. Show all posts
Showing posts with label SYARAT AGAMA PUNYA TUHAN KITAB SUCI PEMBAWA RISALAH. Show all posts

Friday, October 8, 2021

11154. SYARAT AGAMA PUNYA TUHAN KITAB SUCI PEMBAWA RISALAH

 



SYARAT AGAMA PUNYA TUHAN KITAB SUCI PEMBAWA RISALAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 Ada 3 syarat sebuah agama, yaitu:

 

1.      Punya Tuhan yang disembah.

2.      Punya kitab suci.

3.      Ada pembawa risalah.

Yaitu nabi atau rasul.

 

Semua agama mengajarkan kebaikan.

Tak ada agama yang menyuruh pemeluknya untuk berbuat jelek.

 

Kita sepakat bahwa semua agama mengajarkan kebaikan.

Semua agama mengajarkan untuk berbuat baik.

 

1.      SYARAT PERTAMA PUNYA TUHAN

 

Semua agama punya Tuhan yang disembah.

 

Jika ternyata tuhannya berbeda.

Maka agama itu berbeda.

Dan tak sama.

 

2.      SYARAT KEDUA PUNYA KITAB SUCI

 

Semua agama punya kitab suci.

 

Jika ternyata kitab sucinya  berbeda.

Maka agama itu berbeda.

Dan tak sama.

 

 

3.      SYARAT KETIGA PUNYA PEMBAWA RISALAH

 

Semua agama punya pembawa risalah.

Yang disebut nabi atau rasul.

 

Jika ternyata pembawa risalahnya berbeda.

Maka agama itu berbeda.

Dan tak sama.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 62.

 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

Sesungguhnya orang mukmin, orang Yahudi, orang Nasrani dan orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

Ada 3 syarat menurut ayat di atas, yaitu:

 

1.      Beriman kepada Allah.

2.      Beriman adanya hari kiamat.

3.      Berbuat amal kebajikan.

 

Jika semua 3 syarat itu dipenuhi dengan baik.

Maka dia layak masuk surga.

 

Tapi jika seseorang tak memenuhi salah satunya.

Maka dia tak layak masuk surga.

 

 

AJARAN AL-QURAN MENGHADAPI PERBEDAAN

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 19.

 

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

 

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanya Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

 

Menurut Al-Quran.

Agama yang benar hanya lslam.

Agama selain lslam tak benar. Atau salah.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 213.

 

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.

 

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

 

Al-Quran surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 6.

 

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ


Untukmu agamamu, dan untukkul, agamaku".

 

 

KESlMPULAN.

1.      Semua agama mengajarkan kebaikan.

2.      Tak ada agama yang mengajarkan berbuat jelek.

 

3.      Tapi tak semua agama benar.

4.      Menurut Al-Quran, yang benar                        hanya agama lslam.

 

5.      Menurut Tuhan Allah, hanya lslam yang benar.

 

6.      Al-Quran mengajarkan toleransi.

Yaitu saling menghormati.

 

Yaitu bagiku agamaku.

Dan bagimu agamamu.

 

 

 

 (Sumber Agus Mustofa)