Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label RUKUN SYARAT WAJIB UMRAH DI MEKAH. Show all posts
Showing posts with label RUKUN SYARAT WAJIB UMRAH DI MEKAH. Show all posts

Sunday, May 26, 2024

33305. RUKUN SYARAT DAN WAJIB UMRAH DI MEKAH

 



RUKUN SYARAT DAN WAJIB UMRAH DI MEKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 Umrah.

Disebut juga ”haji kecil”.

 

Umrah.

Yaitu berkunjung ke Baitullah.

 

Untuk tawaf, sai, dan bercukur.

Demi mengharap rida Allah.

 

Umrah hukumnya wajib.

Hanya 1 kali seumur hidup.

 

Cara mengerjakan umrah.

 

1)    Niat ihram dari mikat.

2)    Tawaf

 

3)    Sai

4)    Bercukur (tahalul).

 

Macam macam umrah wajib.

 

1)        Umrah pertama kali.

2)        Umrah karena nazar.

 

 Macam macam umrah sunah.

 

1)    Umrah yang dilakukan setelah umrah wajib.

2)    Umrah bukan karena nazar.

 

Waktu mengerjakan umrah.

 

1)           Umrah bisa dilakukan kapan pun.

 

2)    Makruh.

Umrah pada tanggal:

 

1)        9 Zulhijah (hari Arafah).

2)        10 Zulhijah (Idul Adha).

3)        11, 12, dan 13 Zulhijah (hari Tasyrik).

 

Syarat umrah

1)    Islam.

2)    Balig (dewasa).

 

3)    Berakal sehat.

4)    Merdeka (bukan budak).

5)    Mampu (istitaah)

 

Jika tak penuhi syarat.

Maka tak wajib umrah.

 

Rukun umrah

 

1)    Berniat ihram.

2)    Tawaf.

3)    Sai.

 

4)    Bercukur (tahalul).

5)    Tertib berurutan.

 

Jika rukun tak dipenuhi.

Maka umrahnya tak sah.

 

Wajib umrah.

 

1)        Berihram dari mikat.

Jika dilanggar, umrahnya sah.

Tapi kena dam (denda).

 

Mikat makani.

Yaitu tempat mulai umrah.

Bagi jemaah Indonesia.

 

a.           Jemaah gelombang 1:

Mikat di Masjid Bir Ali (Zul Hulaifah)

Madinah.

 

b.           Jemaah haji gelombang 2:

Mikatnya dalam pesawat terbang.

 

Ketika di atas Yalamlam/Qarnul Manazil.

Atau di bandara Jeddah.

 

Mikat umrah bagi orang di Mekah.

 

1)    Masjid Tan’im.

2)    Masjid Jikrona.

 

3)    Masjid Hudaibiyah.

4)    Di luar batas tanah suci Mekah lainnya.

 

Tahalul umrah.

Yaitu dibolehkan berbuat yang dilarang selama ihram.

Dengan tanda cukur rambut kepala.

 

Larangan selama berihram

 

a.           Pria:

 

1)    Dilarang pakai busana biasa.

2)    Dilarang pakai tutup kepala melekat.

Misalnya: kopiah, peci, atau serban.

 

3)    Dilarang memakai sepatu/sandal/kaos kaki yang menutup mata kaki dan tumit.

 

b.           Wanita:

 

1)    Dilarang pakai cadar penutup wajah.

2)    Dilarang pakai kaos tangan yang menutup kedua tangan.

 

c.           Pria dan wanita:

 

1)           Dilarang pakai wewangian pada tubuh dan kain ihram.

Boleh wewangian tubuh sebelum ihram.

 

2)           Dilarang memotong kuku, rambut, dan bulu badan.

 

3)           Dilarang berburu dan membunuh hewan.

Boleh membunuh hewan membahayakan).

 

4)           Dilarang menikah, menikahkan, atau meminang.

 

5)    Dilarang bercumbu atau bersetubuh.

6)    Dilarang bertengkar atau mengucapkan kata kotor.

 

Jemaah berihram.

Boleh melepas pakaian ihramnya.

Dalam kamar mandi/toilet.

 

Hikmah umrah.

 

 Hadis Abu Hurairah.

Rasulullah bersabda,

 

”Antara ibadah umrah dengan umrah lainnya.

Penghapus dosa di antaranya.

 

 Haji mabrur tidak ada balasannya, selain surga.”

 

Dasar hukum umrah.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.

 

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

       Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang musuh atau sakit), maka (sembelih) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada yang sakit atau gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajib atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa 3 hari dalam masa haji dan 7 hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itu 10 (hari) sempurna. Demikian (kewajiban membayar fidiah) bagi orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahui bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

Catatan Haji 2018.

 

Oleh: HM Yusron Hadi Tauhid

Bin HM Tauhid lsmail.

 

Sidoarjo Jawa Timur.

Jemaah mandiri non KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 SUB.

 

 

Daftar Pustaka

1.    Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.