Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label WARISAN UTANG JOKOWI BAGI RAKYAT. Show all posts
Showing posts with label WARISAN UTANG JOKOWI BAGI RAKYAT. Show all posts

Thursday, July 25, 2024

35377. PROF DIDIN TRILIUNAN WARISAN UTANG JOKOWI BAGI RAKYAT

 


PROF DIDIN TRILIUNAN WARISAN UTANG JOKOWI BAGI RAKYAT

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 



Prof. Didin S Damanhuri.

Ekonom terkemuka.

 

Kritik kebijakan ekonomi cepat.

 Ala Presiden Jokowi.

 

Menurut Prof. Didin.

Ekonomi cepat ala Jokowi.

 

Hanya meninggalkan warisan.

Utang triliunan rupiah 

Bagi generasi depan.

 

Prof. Didin menilai.

Pembangunan infrastruktur besar.

 

Dilakukan Jokowi.

Terlihat ambisius.

 

Orientasi tumbuh jangka panjang.

Bawa dampak negatif serius.

 

Prof. Didin jelaskan.

 

 "Apa yang dilakukan Jokowi.

Yaitu pembangunan terburu-buru."


"Fokus utamanya.

Genjot proyek besar.

 

Dengan utang luar negeri besar.

Tak lihat kemampuan.

 

Fiskal negara.

Secara menyeluruh," ujar Prof. Didin.

 

Prof. Didin ungkap.

Pemerintahan Jokowi.

 

 Indonesia tambah utang luar negeri.

 Dengan  sangat signifikan.

 

Prof. Didin jelaskan.

 "Utang negara kita.


Capai angka triliunan rupiah.

Tak bisa dianggap remeh."

 

"Pembangunan cepat.

Tak imbangi kelola uang baik.

 

Jadi beban ekonomi kita.

Di masa depan," tambahnya.

 

Dia ingatkan.

Dampak utang.

 

Tak hanya terlihat

Dalam jangka pendek.

 

"Kita mungkin lihat manfaat.

Proyek dalam jangka waktu dekat.

 

Tapi dalam jangka Panjang.

Beban utang ini.

 

Hambat pemerintah.

Dalam kebijakan fiscal.

Yang pro-rakyat," jelas Prof. Didin.

 

Dalam pandangannya.

Pemerintah harusnya:

 

1)        Focus pengelolaan keuangan.

2)        Yang berkelanjutan.

 

3)        Orientasi penciptaan sumber daya ekonomi.

4)        Menopang Pembangunan.

 

5)        Tanpa harus mengandalkan utang.

 

Yang terus membengkak.

 

Prof. Didin tekankan.

 "Kita harus bijak.

Mengelola ekonomi negara."

 

"Tidak bisa hanya lihat.

Hasil jangka pendek.

 

Tanpa lihat konsekuensi jangka panjang.

 

Utang sangat besar.

Beban generasi mendatang," tegas Prof. Didin.

 

 

 

Berbagai proyek infrastruktur.

Program Pembangunan.

Penting untuk tumbuh ekonomi.

 

Tapi harus seimbang.

1)        Ambisi pembangunan.

2)        Kelola uang bijaksana.

3)        Hemat uang negara.

 

 

(Sumber Prof Didin)