Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GELISAH SEBAB TUJUAN HIDUPNYA TAK JELAS. Show all posts
Showing posts with label GELISAH SEBAB TUJUAN HIDUPNYA TAK JELAS. Show all posts

Wednesday, November 25, 2020

6799. GELISAH SEBAB HIDUPNYA TAK JELAS

 



GELISAH SEBAB TUJUAN HIDUPNYA TAK JELAS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Mengapa orang merasakan hidupnya terasa berat

 

 

Karena tujuan hidupnya tidak jelas.

 

 

la tidak punya target yang jelas sehingga hidupnya tidak terarah.

 

 

Hari demi hari ia lalui sekadarnya saja.

 

 

Tidak terbayang olehnya apakah hari ini lebih baik dari hari kemarin ataukah lebih buruk.

 

 

la tidak bisa mengukur dirinya sendiri.

 

Orang ini hanya memenuhi hari-harinya dengan urusan dunia saja.

 

 

ia hanya memikirkan makanannya, pakaiannya, rumahnya, kendaraannya.

 

 

la sibuk menghitung uangnya padahal sebenarnya ia tidak bisa menikmatinya.

 

 

Sungguh nelangsa hidup seperti ini.

 

 

Semoga kita tidak tergolong orang demikian.

 

Kalau tujuan hidupnya bukan akhirat tapi hanya duniawi, maka pasti hidupnya terasa berat.

 

 

Karena dunia ini sangatlah kecil dan sempit.

 

 

Orang yang ingin dunia dia pasti akan saling berebutan dengan orang lain.

 

 

Dunia ini seperti air laut, semakin diminum semakin membuat haus.

 

 

Semakin dikejar semakin membuat tersiksa.

 

 

Sedangkan yang ingin akhirat, sesungguhnya akhirat itu luas.

 

Bagi para pencari akhirat, semua urusan dunia bisa menjadi pahala.

 

 

 Dicaci orang lain, bisa menjadi jalan penggugur dosa.

 

 

Bagi para pencari dunia, itu sangat berat dan menyiksa.

 

 

Banyak hal yang dianggap pahit oleh pencari dunia, malah dianggap manis oleh pencari akhirat.

 

Pencari dunia menyikapi musibah sebagai kemalangan sangat berat.

 

 

la meratapi musibah seolah setiap babak dalam hidupnya adalah kemalangan.

 

 

Jika dinasehati agar bersabar malah terus mencari-cari alasan supaya diri pantas dikasihani.

 

 

Pencari akhirat akan menghadapi kesulitan hidup dengan bersabar dan menyikapi kemudahan hidup dengan bersyukur.

 

 

Baginya, keadaan apa pun adalah sama saja.

 

 

Yaitu sebagai ladang amal ibadah kepada Allah.

 

Gelisah, cemas, DAN galau berkepanjangan adalah tanda orang sudah terjebak pada cinta dunia dan lupa pada akhirat sebagai tujuan hidupnya.

 

 

 

Cemas besok tidak bisa makan, cemas tidak mampu menghidupi keluarga.

 

 

Gelisah uangnya tidak cukup untuk biaya ini dan itu.

 

 

Takut jabatannya turun, takut kedudukannya hilang dari pandangan manusia.

 

 

Dan berbagai rasa takut lainnya yang disebabkan urusan dunia.

 

Kegelisahan seperti ini hanya akan menyeret seseorang pada kegelapan.

 

Yang semakin kelam karena sudah terseret-seret oleh dunia yang fana.

 

Apalagi jauh dari Allah karena hati yang rapuh berpegang pada-Nya.

 

Padahal, sudah pasti kepuasan yang dicari hawa nafsu tidak akan pernah ada habisnya.

 

 

Seperti minum air laut saat kehausan tapi terasa haus malah semakin menjadi-jadi.

 

 

Semakin banyak air laut yang diminum akan semakin haus hingga merusak tubuh ini.

 

Gelisah karena urusan dunia adalah bentuk jika kita tidak bersyukur atas segala nikmat yang selama ini kita terima.

 

 

Sejak kita dalam kandungan hingga lahir di dunia.

 

 

Mengapa khawatir tidak dapat rezeki padahal selama ini rezeki yang kita terima tidak terhingga jumlahnya.

 

 

Mengapa khawatir tidak bisa menghidupi keluarga, padahal setiap makhluk adalah ciptaan.

 

 

Allah pula yang menjamin rezeki mereka.

 

Inilah yang terjadi manakala seseorang tidak jelas tujuan hidupnya.

 

 

Akhirnya ia hanya sibuk mencari penghargaan makhluk dan kemegahan dunia fana ini.

 

 

Dunia sudah memenuhi hatinya, padahal semestinya dunia hanya ada di tangan.

 

 

Hatinya sibuk dengan kerumitan-kerumitan, jauh dari rasa tenang dan bahagia.

 

Sedangkan bagi orang yang jelas tujuan hidupnya, yaitu kehidupan akhirat.

 

 

 

Maka dunia hanya berada di tangannya.

 

la semangat untuk meraih sukses hidup di dunia agar semakin banyak jalan yang bisa ia tempuh demi kebahagiaan hidup di akhirat.

 

 

Apa pun yang ia jalani di dunia ini semata-mata adalah untuk ibadah kepada Allah.

 

Kelapangan maupun kesempitan yang sedang dihadapi bisa disikapi sebagai sama sama ladang ibadah kepada Allah.

 

 

Syukur saat lapang, sabar saat sempit.

 

 

Apa pun keadaannya, hatinya senantiasa tenang, hidupnya terasa ringan karena Allah yang memenuhi hatinya.

 

(Sumber Aa Gym)