RUMI MANDELA DAN ANIES
BASWEDAN SEBAR CINTA
Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM
Rumi, Mandela, dan
Anies:
Tebarkan Cinta.
Jauhi Benci
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Memanjakan pemuka agama.
Dan tempat ibadah.
Dengan program:
Bantuan
Operasi Tempat Ibadah (BOTI).
Allah menciptakan dunia
dan isinya.
Berdasar cinta.
Allah menantang nalar manusia.
Dengan pertanyaan logis.
Pernahkah kamu melihat.
Ada yang cacat.
Dan tidak seimbang.
Dalam semua ciptaan-Nya?
Allah menciptakan semua.
Berpasangan.
Cinta menyelamatkan dunia.
Tapi benci menghancurkannya.
Dua hal saling bertentangan.
Orang bijak.
Menjaga hatinya dalam cinta.
Orang berpenyakit.
Diselimuti kebencian.
Cinta membuat manusa.
Lebih tinggi daripada malaikat.
Benci menjatuhkan manusia.
Lebih rendah daripada hewan.
Jalaluddin
Rumi(1207-1273).
Sufi besar Persia.
Hidup di
Turki.
Ajarannya tentang Cinta.
Mencengangkan
dan dikagumi.
Sampai sekarang.
Cinta Rumi
dilaksanakan Nelson Mandela (1918-2013).
Dengan gerakan tidak
benci siapa pun.
Anies Baswedan.
Menerapkan dalam
perilaku.
Dan kebijakan.
Zaman digital sekarang .
Semua data dan
fakta.
Tersimpan dalam big
data internet.
Siapa mendukung dan
menghina.
Dengan mudah ditemukan.
Di Google lainnya.
Nelson Mandela.
Memberikan seluruh
hidupnya.
Untuk melawan Aparthied
yang korup.
Menindas Afrika
Selatan.
Minoritas Kulit
Putih.
Memerintah rakyat
dengan kejam.
Mayoritas kulit
hitam.
Berlangsung ratusan
tahun.
Mandela memimpin
kaum hitam.
Melawan dominasi kulit
putih.
Mandela ditangkap.
Dihukum seumur hidup.
Setelah 27 tahun dalam penjara.
Atas desakan dunia internasional.
Mandela dibebaskan tahun 1990.
Mandela jadi Presiden kulit hitam pertama.
Tapi Mandela tak membalas
pada Kulit Putih.
Tapi merukunkan kulit
hitam dan kuliat putih.
Mandela dipuji dunia
Internasional.
Hingga saat ini.
Mandela mendapat Nobel
Perdamaian.
Tahun 1993.
Mandela jadi
presiden 1 periode.
Dan menolak dipilih
kembali.
Pada tahun 1999.
Mandela pensiun dari
dunia politik.
Hingga wafat tahun
2013.
Mandela memberi
amnesti umum.
Kepada penindas
kulit putih.
Termasuk yang
menyiksanya.
Saat dalam penjara.
Ucapan mandela yang
terkenal:
Jika saya membalas pada
orang yang menyiksa saya.
Lalu apa bedanya saya
dengan mereka.
Negeri ini diberikan
Tuhan pada kita.
Agar semua umat
manusia sejahtera.
Bukan kaum Putih
atau Hitam saja.
Tapi bagi semua
manusia.
Saya tidak tahu.
Apakah Anies
Baswedan.
Mendalami ajaran
Rumi dan Mandela.
Tapi berdasar agama,
pendidikan.
Dan bacaannya.
Pasti AniesBaswedan.
Tak asing pada
keduanya.
Anies beragama Islam.
Sama dengan Rumi.
Bicaranya runtut,
tertata, dan terjaga alurnya.
Anies Baswwdan.
Intelektual lulusan
universitas terkenal.
Di dalam negeri.
Anies Baswedan.
Menuntut ilmu sampai
jenjang tertinggi.
Di Amerika Serikat.
Negara yang
menjunjung nilai demokrasi.
Dan kebebasan.
Anies Baswedan.
Keturunan Arab.
Tapi tidak pernah
menuntut ilmu ke Arab.
Anies Baswedan.
Berpendidikan sekuler.
Pada tahun 2007.
Anies Baswedan.
Jadi Rektor
Univeristas Paramadina.
Terpilih lagi tahun 2009.
Anies Basedan
Mengenalkan:
Program Indonesia Mengajar.
Mengirim para
sarjana baru lulus.
Untuk mengajar di
desa-desa.
Anies Basedan.
Juga membuat:
Kurikulum Anti Korupsi .
Yaitu memberi
pelajaran sejak dini.
Bahwa korupsi berbahaya.
Bagi kehidupan
bangsa.
Maka korupsi dijauhi
dan dibenci.
Oleh para mahasiswa.
Sebagai penerus
bangsa.
Anies Baswedan.
Bergabungnya adalam gerakan
antikorupsi.
Pada tahun 2014.
Anies Baswedan.
Pendukung Jokowi
dalam pilpres.
Dan jadi Menteri
Pendidikan.
Tapi jabatan itu
tidak lama.
Mungkin Presiden Jokowi.
Butuh dukungan.
Dari partai dan
ormas.
Penggantinya.
Yaitu Muhajir Efendy.
Dari Muhammadiyah.
Pada 2017.
Anies Baswedan.
Dan Sandiaga Uno.
Ikut pilkada Jakarta.
Diusung Gerindra dan
PKS.
Melawan Ahok-Djarot.
Diusung PDI P.
Anies dan Sandi.
Mengalahkan
Ahok-Djarot.
Yang didukung:
1)
Kekuatan modal.
2)
Partai besar.
3)
Oligarki.
Ahok kalah.
Timbul luka mendalam.
Bagi pendukungnya.
Sampai kini.
Sampai sekarang.
Para pemuja Ahok
menyerang Anies.
Tapi Anies Baswedan.
Tak pernah membalas.
Anies Basedan.
Bekerja untuk
kepentingan semua rakyat Jakarta.
Tanpa pandang
sukubangsa, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Gereja Protestan.
Yang diprotes
masyarakat Grogol.
Oleh Anies berhasil
didirikan.
Kuil Hindu Tamil.
Berdiri untuk
pertama.
Di zaman Anies.
Alat kremasi modern.
Untuk Pura Hindu
Bali.
Juga disediakan.
Umat Budha juga bisa
leluasa ibadah di vihara.
Anies mendirikan
gapura Imlek.
Di China Towns
Glodok.
Untuk warga Cina.
Anies memanjakan pemuka
agama dan tempat ibadah.
Yaitu program:
Bantuan Operasi Tempat Ibadah (BOTI) .
Memberi bantuan
keuangan.
Untuk semua rumah
ibadah.
Dan para petugasnya.
Semua rumah ibadah.
Mendapat bantuan
keuangan.
Hal ini.
Hanya terjadi
di zaman Anies.
Tak tidak pernah
terpikirkan oleh Gubernur sebelumnya.
Termasuk oleh Jokowi
dan Ahok.
Atas politik ‘melayani semua agama’.
Beberapa orang pemuka gereja.
Memberikan gelar pada Anies:
Tokoh Kesetaraan.
Para pemuka gereja menyadari.
Bahwa tuduhan kepada Anies.
Terlalu mengada-ada.
Penuh dengan dendam, framing buruk
dan sikap jahat.
Jauh dari sifat kasih sayang dan welas asih.
Seperti diajarkan semua agama.
Seperti Rumi bicara tentang cinta.
Mandela memberi maaf pada semua orang.
Anies Baswedan.
Mirip seperti itu.
Aniea Baswedan.
Tidak pernah mengadukan ke polisi.
Orang yang menghina.
Misalnya.
1)
Ade Armando.
Membuat karikatur Anies.
Seperti Joker, tokoh kejam.
Dan sadis di Film Batman.
2)
Ruhut Sitompul.
Menggambar Anies Baswedan.
Pakai adat Papua.
Dan koteka.
3)
Harian Kompas.
Mem-framing dia.
Sebagai pelaku korupsi.
Tapi Anies memilih diam.
Dan memaafkan.
Prinsipnya.
Jika membalas perbuatan jahat orang pada kita.
Maka apa bedanya kita dengan mereka.
Hal itu seperti cinta.
Milik Rumi.
Dan sikap pemaaf.
Seperti Mandela.
Yaitu Akhlaqul Karimah.
Yang diajarkan Islam.
Selamat berjuang Pak Anies.
Semoga Allah melindungi dan memberkati.
(Sumber Ramadhani Akrom)



.png)