Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label LAPANG DADA DIATAS MEMAAFKAN. Show all posts
Showing posts with label LAPANG DADA DIATAS MEMAAFKAN. Show all posts

Thursday, August 22, 2024

35876. SIKAP BERLAPANG DADA DI ATAS MEMAAFKAN

 


SIKAP BERLAPANG DADA DI ATAS MEMAAFKAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kata “lapang dada” menurut KBBI V.

Dapat diartikan.

 

1)        Berasa lega.

2)        Tak sesak.

 

3)        Berasa senang.

4)        Tak menjadi gusar.

 

Kata “al-Shafh” (lapang dada).

Dalam Al-Quran terulang 8 kali.

Dalam berbagai bentuknya.

Kata “al-shafh”.

Awalnya berarti “lapang”.

 

Halaman lembaran buku.

Disebut “shafhat”.

Sebab lapang dan luas.

 

Kata “al-shafh”.

Dapat diartikan “kelapangan dada”.

 

Berjabat tangan.

Disebut “mushafahat”.

Jadi lambang kelapangan dada.

 

Dalam 8 kali bentuk “al-shafh”.

Dalam Al-Quran.

 

Yang 4 didului perintah.

 “Memberi maaf”.

 

Al-Quran surah At-Thaghabun (surah ke-64) ayat 14.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

     

Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara isterimu dan anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 22.

 

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

     

Dan janganlah orang yang punya kelebihan dan kelapangan di antaramu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) pada kaum kerabat (nya), orang miskin dan orang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 13.

 

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ ۙ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ ۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَىٰ خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

     

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkan mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang berbuat baik.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 109.

 

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

     Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikanmu pada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkan dan biarkan mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

Bahwa “al-shafa” (lapang dada).

Kedudukannya lebih tinggi.

Dibanding “al-afwa” (memaafkan).

 

Kata “shafhat”.

Dapat bermakna “halaman”.

 

Selembar kertas ada kesalahan.

Dengan tulisan pensil.

 

Bisa dihapus dengan karet penghapus.

 

Meskipun kesalahan sudah dihapus.

Tapi pasti masih ada bekasnya.

 

Perlu “al-shafh” (kelapangan dada).

Bersedia buka lembaran baru.

 

Agar hubungan tak ternodai.

Tak kusut dan tak seperti halaman.

 Yang dihapus salahnya.

 

“Mushafahat” (berjabatan tangan).

Lambang bersedia:

 

1)        Buka lembaran baru.

2)        Memaafkan.

3)        Melupakan lembaran lama.

 

Meskipun kesalahan telah dihapus.

Terkadang tersisa kekusutan.

 

Setelah orang memberi maaf.

Dilanjutkan  “al-shafh” (berlapang dada).

Memaafkan dengan cara baik.

 

Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 85.

 

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ ۖ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ

 

      Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkan (mereka) dengan cara yang baik.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.