Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label WARGA BODOH MISKIN SUKA MAKAN DARIPADA BERPIKIR. Show all posts
Showing posts with label WARGA BODOH MISKIN SUKA MAKAN DARIPADA BERPIKIR. Show all posts

Wednesday, June 19, 2024

33859. WARGA BODOH MISKIN SUKA MAKAN DARIPADA BERPIKIR

 


WARGA BODOH MISKIN SUKA MAKAN DIBANDING BERPIKIR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Politik uang (money politic).

Tak bisa terpisahkan.

 

Dalam proses pemilu.

Di banyak negara.

Juga Indonesia.

 

Warga mudah terpengaruh insentif materi.

Daripada program visi-misi politik.

 

Rakyat tak ingin tahu langkah.

Calon pemimpin ke depan.

 

Tapi menjual suara di awal.

Hal ini memprihatinkan.

 

 Rakyat lebih senang diajak makan.

Daripada diajak berpikir.

 

Politik uang dengan segala bentuknya.

Praktik umum pemilu Indonesia.

 

1)        Pilpres.

2)        Pileg.

3)        Pilkada.

 

Mulai dari:

 

1)             Memberi uang tunai.

2)             Beri sembako.

 

3)             Diajak makan.

4)             Dan lainnya.

 

Para politisi pakai berbagai cara.

Untuk menarik dukungan.

 

Hal ini:

1)        Merusak integritas demokrasi.

 

2)        Mengikis kepercayaan public.

Pada proses demokrasi.

 

Menurut survei.

Warga terima politik uang.

 

1)        Hal biasa.

2)        Bahkan diharapkan.

 

Warga melihat pemberian materi.

 Manfaat langsung dinikmati.

 

Berbeda dengan janji politik.

Sering tidak terbukti.

 

Fenomena ini bukti.

Sebagian besar warga.

 

Anggap insentif langsung.

Lebih menarik daripada konsep abstrak.

 

Seperti:

 

1)             Visi dan misi.

2)             Program kerja.

 

Warga suka diajak makan.

Sebab:

 

1)        Rakyat suka makan daripada berpikir.

2)        Kebutuhan ekonomi.

 

3)        Banyak warga miskin.

4)        Banyak warga bodoh.

 

5)        Bantuan langsung uang atau makanan .

Punya dampak nyata.

 

6)        Warga tak percaya pada sistem.

7)        Pengalaman buruk janji politik tidak ditepati.

 

8)         Warga jadi skeptis.

Tak percaya janji politik.

 

8)        Warga pilih manfaat langsung.

9)        Tak percaya janji politik.

 

10)  Minim pendidikan politik.

11)  Tingkat literasi politik rendah.

 

12)   Tak paham penting visi misi yang baik.

 

13)  Warga fokus manfaat jangka pendek.

Daripada jangka panjang.

 

 

14)  Pejabat dilantik lupa janjinya.

 

Dampakpolitik uang.

1)        Terjadi korupsi.

2)        Terjadi kolusi.

 

3)        Para politisi cenderung korup.

4)        Merasa perlu balik modal.

 

5)        Mengembalikan investasi.

6)        Memperburuk korupsi dan kolusi.

 

7)         Terpilih pemimpin tak kompeten.

8)        Kebijakan publik tidak efektif.

 

9)        Tak untungkan rakyat luas.

10)  Terkikisnya kepercayaan publik.

 

11)  Rakyat tak percaya demokrasi.

 

12)  Hasil pemilu dimanipulasi dengan uang.

 

13)  Kepercayaan pada institusi publik turun.

 

14)  Timbul apatisme politik.

15)  Turun partisipasi pemilih.

 

Cara Atasi Politik Uang.

 

1)        Upaya bersama pemerintah, warga sipil dan media.

2)        Beri pendidikan politik.

 

3)        Meningkatkan literasi politik.

 

4)        Agar warga paham pilih berdasar visi dan program kerja.

 

5)        Bukan insentif materi.

6)        Penegakan Hukum.

 

7)        Memperketat pengawasan dan penegakan hukum.

 

8)        Beri hukuman tegas bagi pelaku.

9)        Transparan dan akuntabilitas.

 

10)  Transparan dana kampanye.

 

11)  Mengawasi aliran dana politik.

12)  Mencegah penyalahgunaan.

 

13)  Partisipasi aktif warga.

 

14)  Mendorong warga aktif terlibat dalam proses politik.

 

15)   Rakyat tak pasif insentif politik.

 

Politik uang masalah besar.

Dalam demokrasi kita.

 

Untuk mewujudkan pemilu adil.

Menghasilkan pemimpin kompeten.

 

Perlu upaya sistematis.

Mengatasi praktik ini.

 

Rakyat diajak berpikir kritis.

Paham pentingnya integritas.

Dalam proses politik.

 

Tak hanya cari untung jangka pendek.

Agar demokrasi sejati.

Dapat terwujud.

 

Kesejahteraan warga.

Dapat tercapai berkelanjutan.

 

(Sumber blog)