Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ISRA MIKRAJ DIDULUI SURAH AN-NAHL LEBAH. Show all posts
Showing posts with label ISRA MIKRAJ DIDULUI SURAH AN-NAHL LEBAH. Show all posts

Wednesday, November 17, 2021

11700. ISRA MIKRAJ DIDULUI SURAH AN-NAHL LEBAH

 

ISRA MIKRAJ DIDULUI SURAH AN-NAHL LEBAH

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 1.

 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

     

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil-Haram ke Masjidil-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

 

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari.

 

Dari Masjidil Haram di Mekah menuju Baitul Maqdis di Palestina.

 

Mikraj adalah naik ke Sidratul Muntaha.

Bahkan melampauinya.

 

Dan  kembali ke Mekah.

Dalam waktu sangat singkat.

 

Isra Mikraj adalah tantangan terbesar dari Allah kepada umat manusia.

 

Peristiwa ini membuktikan.

Bahwa ilmu dan kekuasaan Allah meliputi, menjangkau.

Serta mengatasi waktu dan ruang.

Yang terbatas maupun tidak terbatas.

 

 

Abu Bakar Sidik berkata,

 

”Apabila Nabi Muhammad yang memberitakannya.

Pasti benar adanya.”

 

 

Para ulama berpendapat.

Bahwa pengantar uraian dalam Al-Quran.

Yaitu uraian pada surah sebelumnya.

Yaitu surah Al-Nahl (surah ke-16).

An-Nahl artinya lebah.

Lebah punya banyak keajaiban.

 

Keajaiban lebah bukan hanya terlihat pada jenisnya.

Yaitu jantan dan betina.

 

Tapi juga jenis bukan jantan dan bukan betina.

 

Keajaiban lebah terlihat pada sarangnya.

 

Yang tersusun dalam bentuk heksagonal.

Yaitu lubang yang sama bersegi 6 kongruen.

 

Diselubungi  selaput sangat halus.

Yang menghalangi udara.

 

Atau bakteri masuk ke dalamnya.

 

 

Juga  pada khasiat madu yang dihasilkannya, yang menjadi makanan dan obat bagi banyak penyakit.

 

Keajaiban lebah mencakup itu semua.

Dan mencakup pula sistem kehidupannya.

 

Yang penuh disiplin dan dedikasi.

 

Dipimpin oleh seekor “ratu lebah”.

Yang ajaib dan istimewa.

 

Misalnya, sang ratu punya rasa malu yang dijaganya.

 

Yaitu ratu enggan berhubungan seksual.

Dengan salah satu anggota masyarakatnya.

Yang jumlahnya dapat mencapai 30.000 ekor lebah.

 

 

Keajaiban lebah juga tampak pada bentuk bahasa.

Dan cara berkomunikasi.

 

 

Yang dipelajari mendalam oleh ilmuwan.

 

Lebah dipilih oleh Allah.

Untuk menggambarkan ajaib ciptaan-Nya.

 

Menjadi pengantar ajaib peristiwa Isra mikraj.

 

Dan pengantar menjelaskan manusia seutuhnya.

 

 

Rasulullah mengambarkan manusia seutuhnya.

 

“Seorang mukmin bagaikan lebah.

Yang dikonsumsi hanya yang baik dan indah.

 

Misalnya bunga yang harum semerbak.

 

Dan menghasilkan yang baik.

Dan berguna seperti madu”.

 

 

Dalam cakupan lebih kecil.

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 1.

 

أَتَىٰ أَمْرُ اللَّهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوهُ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

    

 Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu minta agar disegerakan (datang) nya. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.

 

 

Ketetapan Allah di sini adalah hari kiamat.

 

Yang telah diancamkan kepada orang musyrik.

 

Padahal dunia belum kiamat.

 

Mengapa Allah mengatakan kiamat telah datang?

 

 

Al-Quran menyatakan,

 

“Telah datang ketetapan Allah”.

 

Dan “Jangan minta agar disegerakan datangnya?”

 

 

Hal ini untuk memberi isyarat dan pengantar.

 

Allah tidak mengenal ruang dan waktu.

Untuk mewujudkan sesuatu.

 

 

Tentang hari ini, esok, atau kemarin.

 

Hal itu perhitungan manusia.

 

Allah tidak terikat ruang dan waktu.

 

Allah Yang Menguasai ruang dan waktu.

Allah tidak butuh batas ruang dan waktu.

 

Untuk mewujudkan sesuatu.

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 40.

 

إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَنْ نَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

   

 Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu, apabila Kami menghendaki, Kami hanya mengatakan kepadanya, “Kun (jadilah)”, maka jadilah dia.

Sistem gerak punya perhitungan waktu berbeda.

Dengan sistem gerak lain.

 

 

Misalnya, benda padat butuh waktu  lebih lama.

Untuk bergerak dibanding suara.

 

Suara perlu waktu lebih lama untuk bergerak.

Dibanding cahaya.

 

 

Pada akhirnya.

Ada sesuatu yang tidak butuh ruang dan waktu.

 

Untuk mencapai sasaran apa pun yang dikehendaki.

 

 

Sesuatu itu disebut Allah Yang Maha Kuasa.

 

 

Para ilmuwan yakin.

Bahwa segala sesuatu mempunyai “sebab”.

 

Tapi apakah “sebab” itu.

Yang mewujudkan sesuatu itu?

 

Jawabnya, “Tidak”.

 

 

Semua yang diketahui para ilmuwan secara pasti hanya “sebab”.

 

Yang mendahului atau berbarengan terjadinya sesuatu.

 

 

Bahwa “sebab” yang mendului sesuatu, itu benar.

 

Tapi tidak dapat dinyatakan.

Bahwa “sebab” itu yang mewujudkannya.

 

 

Misalnya, "Cahaya terlihat mata.

 

Sebelum terdengar suatu dentuman meriam oleh telinga.

 

Bukan penyebab suara itu.

 

Dan bukan pula penyebab telontarnya peluru”.   

 

 

Imam Ghazali berkata,

 

”Ayam berkokok sebelum terbit fajar.

 

Bukan penyebab terbitnya fajar.”

 

 

Isaac Newton berkata,

 

“Bergeraknya sesuatu dari A ke B.

 

Kemudian dari B ke C.

 

Lalu dari C ke D.

 

Tidaklah dapat dijadikan dasar untuk menyatakan bahwa pergerakan dari B ke C adalah akibat pergerakan dari A ke B”.

1.      Einstein menjelaskan bahwa semua yang terjadi di alam semesta diwujudkan oleh “kekuatan nalar yang superior” atau menurut bahasa Al-Quran semua alam semesta diwujudkan oleh “Al-Aziz Al-Alim” yaitu Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

2.      Inilah yang ditegaskan oleh Allah dalam surah pengantar peristiwa Isra Mikraj  dalam firman-Nya surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 49-50.

3.       

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۩

 

      Dan kepada Allah saja bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,

5.              Tafsirq.com online.