Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DANGKALNYA ILMU AGAMA BISA MEMBUAT TERSESAT. Show all posts
Showing posts with label DANGKALNYA ILMU AGAMA BISA MEMBUAT TERSESAT. Show all posts

Friday, December 17, 2021

11953. DANGKALNYA ILMU AGAMA BISA MEMBUAT TERSESAT

 

 





DANGKALNYA ILMU AGAMA BISA MEMBUAT TERSESAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

1.      Jangan belajar agama terlalu dalam.

Karena bisa menyimpang.

 

Pernyataan di atas salah.

Karena tak logis.

 

Yang benar.

Belajar apa pun harus mendalam.

 

2.      Belajar agama tanpa guru.

Bisa tersesat.

 

Pernyataan ini kurang tepat.

 

Karena belajar dengan guru.

Juga bisa tersesat.

 

Masalahnya.

 

Bukan belajar dengan guru atau tidak.

Tapi tersesat karena tak mendapat bimbingan Allah.

 

Sesat bisa diartikan:

1.      Tak lewat jalan yang benar.

2.      Salah jalan.

3.      Menyimpang dari kebenaran.

 

 

Menyimpang bisa diartikan:

1.      Tak menurut apa yang sudah ditentukan.

2.      Menyeleweng.

 

 

Al-Quran surah Al-Fatihah (surah ke-1) ayat 6-7.

 

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

 

Tunjuki kami jalan yang lurus.

 

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

 

(Yaitu) Jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalannya) orang yang dimurkai dan bukan (pula jalannya) orang yang sesat.

 

Muncul pertanyaan,

“Yang dimaksud sesat dan menyimpang itu dari mana?”

 

Terkadang ada orang atau suatu kelompok.

 

Menuduh orang atau kelompok lain yang berbeda.

 

Disebut sesat dan menyimpang.

 

Bahkan terhadap orang yang berilmu tinggi.

Tetap dituduh sesat dan kafir.

 

Apa ukurannya?

 

Dalam lslam ukurannya adalah:

1.       Al-Quran.

2.      Sunah Rasulullah.

 

Ada 3 kelompok orang menurut Al-Quran, yaitu:

1.      Kelompok lurus.

2.      Kelompok dimurkai.

3.      Kelompok tersesat.

 

Kelompok lurus

1.      Yaitu yang berpegang teguh pada Al-Quran dan sunah Nabi.

 

2.      Kelompok ini mendapat nikmat di dunia dan akhirat.

 

3.      Kelompok ini ajaib, karena:

 

Saat mendapat karunia, dia bersyukur.

 

Saat mendapat musibah, dia sabar.

 

Kelompok dimurkai

Yaitu orang kafir dan munafik.

Mereka orang-orang yang dimarahi Allah.

 

Karena orang kafir dan munafik  tahu kebenaran.

Tapi menolak kebenaran.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 6.

 

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

 

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 50-51.

 

وَنَادَىٰ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ ۚ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ

 

Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkan kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya atas orang-orang kafir,

 

 

الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ فَالْيَوْمَ نَنْسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَٰذَا وَمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ

 

(Yaitu) orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka seperti mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (seperti) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

 

 

Ayat di atas bisa dipahami.

Bahwa orang kafir dan munafik sudah tahu.

Mana yang benar dan salah.

 

Tapi sengaja menolak perintah Allah.

 

Maka wajar dimurkai oleh Allah.

 

Kelompok sesat

Orang kafir dan munafik.

Sengaja menolak perintah Allah.

Padahal mereka sudah tahu.

 

Tapi orang sesat tak tahu kebenaran.

Karena keliru atau salah mengambil jalan.

 

Al-Quran surah lbrahim (surah ke-14) ayat 2-3.

 

اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَوَيْلٌ لِلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ

 

Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaan bagi orang-orang kafir karena siksaan sangat pedih.

 

الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ

 

(Yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan ingin agar jalan Allah bengkok (tak lurus). Mereka berada dalam kesesatan yang jauh.

 

 

Orang tersesat.

Keliru jalan.

 

Karena mengira dunia lebih baik daripada akhirat.

 

Tapi orang tersesat bisa sadar.

Dan kembali ke jalan lurus.

 

Yaitu jalan terpendek.

Dan tak berbelok-belok.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 149.

 

وَلَمَّا سُقِطَ فِي أَيْدِيهِمْ وَرَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ ضَلُّوا قَالُوا لَئِنْ لَمْ يَرْحَمْنَا رَبُّنَا وَيَغْفِرْ لَنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata: "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, kami pasti menjadi orang merugi".

 

 

Cara menghindari jalan sesat.

1.      Belajar agama pakai akal sehat.

Jangan ikut-ikutan.

 

2.      Jangan fanatik pada seorang  guru atau paham tertentu.

 

Tapi pikiran harus terbuka.

 

3.      Berani melihat pendapat berbeda untuk melengkapi.

 

4.      Harus kuasai ilmu alat.

Seperti bahasa, hadis, astronomi, fisika, sejarah, dan lainnya.

 

5.      Terbuka menerima kritik.

Agar tak mudah tersesat.

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 125.

 

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran baik dan bantah mereka dengan cara baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia yang lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk.

 

 

Cara mengajak manusia

 

1.      Ajaklah manusia ke jalan Allah.

dengan cara hikmah.

Hikmah adalah ilmu yang mendalam.

 

2.      Dengan  cara baik dan sistematis.

 

3.      Diskusi adu argumentasi dengan hujah yang kuat.

 

 

 

4.      Allah lebih tahu orang yang tersesat dan yang mendapat petunjuk.

 

 

5.      Orang yang ilmunya dangkal mudah tersesat dari jalan Allah.

 

 

Kesimpulannya

 

1.      Orang tersesat dan menyimpang bukan karena ada guru atau tidak.

 

Tapi karena dangkalnya ilmu yang dimilikinya.

 

2.      Belajar agama secara mendalam hukumnya wajib.

 

 

3.      Dalam lslam ukuran sesat atau tidak adalah Al-Quran dan sunah Nabi.

 

4.      Jika sesuai dengan Al-Qran dan sunah Nabi maka benar.

 

 

5.      Tapi jika bertentangan dengan Al-Quran dan sunah Nabi.

Maka sesat dan menyimpang.

 

 

 (Sumber Agus Mustofa)