Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JOGLO KIAI BESARI PONOROGO JATIM DI RUMAH ANIES BASWEDAN. Show all posts
Showing posts with label JOGLO KIAI BESARI PONOROGO JATIM DI RUMAH ANIES BASWEDAN. Show all posts

Thursday, October 6, 2022

15240. JOGLO KIAI BESARI PONOROGO JATIM DI RUMAH ANIES BASWEDAN

 

 




 

JOGLO KIAI BESARI PONOROGO JATIM DI RUMAH ANIES BASWEDAN

Oleh:  Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kisah Joglo Kiai Ageng Muhammad Besari.

Ponorogo Jawa Timur.

 

Di rumah Anies Baswedan.

 

Rumah joglo atau pendopo.

Milik Anies Baswedan.

 

Di Lebak Bulus.

Jakarta Selatan.

 

Dipakai salat tarawih dengan warga.

 

Bangunan arsitektur Jawa.

Umurnya lebih 500 tahun.

 

Anies Baswedan memboyongnya.

Dari Pondok Pesantren Tegalsari.

 

Ponorogo.

 Jawa Timur.

 Dipindah ke Jakarta.

 

 Suasana berbeda di rumah joglo.

  Atau pendopo.

 

Milik Anies Baswedan.

Di Lebak Bulus.

 

Jakarta Selatan.

Sabtu, 2 April 2022.

 

Anies salat tarawih.

Dengan keluarga dan warga sekitar.

 

Rumah joglo itu populer.

Karena dari tempat.

 

Anies sering berbagi cerita:

 “Dari Pendopo”.

 

Sejumlah pihak.

Mengamati mendalam.

 

Terkait joglo kuno.

Yang terawat baik itu.

 

Misalnya, Dahlan Iskan dan Isa Ansori.

 

 

Kayu pada rumah jogjo.

Tampak utuh, bersih, dengan politur  mengkilat.

 

Semuanya kayu jati kuno.

 

Arief Kertonyono menyebut.

Bangunan arsitektur Jawa.

 

Prediksi umurnya lebih 500 tahun.

 

Anies Baswedan memboyongnya.

Dari Pondok Pesantren Tegalsari.

 Ponorogo, Jawa Timur.

 

“Joglo amanah ini.

Warisan keluarga ulama besar.

Kiai Ageng Muhammad Besari.

 

Wafat 1747 Masehi.

 

Dalam akun instagram @aniesbaswedan, 27 April 2021.

 

Pada langit-langit joglo atau blandar.

Terlihat banyak ukiran.

 

Terlihat motif belah ketupat.

Disebut motif sengkulun.

 

Berpadu dengan motif wajikan.

Dan lunglungan.

 

Wajikan.

Motif merujuk jajan pasar wajik.

 

Lunglungan.

Berasal dari kata lung.

Yaitu batang tumbuhan masih muda.

Pada blandar, tumpang, pengeret, dan dhadhapeksi.

 

Tampak ukiran tlacapan.

Yaitu hiasan berwujud deretan.

 

Segitiga sama kaki, sama tinggi, dan sama besar.

 

Anies mendapat amanah.

Merawat Joglo.

Peninggalan Mbah Hasan Besari.

 

Sejak tahun 2009.

 

Keluarga Mbah Hasan Besari.

Di Tegalsari Ponorogo.

 

Tidak memasarkan.

Tapi menunggu datangnya pembeli.

 

Warga Yogya penyuka kebudayaan Jawa.

Jadi pemiliknya.

 

Dia sahabat Anies Baswedan.

Sejak SMA.

 

Joglo berpindah ke Anies.

Dan dibawa ke Jakarta.

 

Rumah joglo peninggalan Mbah Hasan Besari.

Berdiri di atas tanah 1.800 meter persegi.

 

Pada dinding ruangan serba kayu jati.

Anies memajang lukisan.

 

 Bung Karno dan Bung Hatta.

 

Terlihat juga lukisan pensil.

 Pangeran Diponegoro .

Berukuran besar.

 

Di depan rumah joglonya.

Anies menanam pohon sawo kecik.

Seperti di Tegalsari Ponorogo.

 

Pohon sawo.

Yaitu tanda para pengikut.

 

 Pangeran Diponegoro.

Setelah kalah Perang Jawa (1825-1830).

 

Pada tahun 2021.

 Anies ziarah makam Mbah Hasan Besari.

Di Ponorogo.

 

Anies salat tarawih.

Di masjid Mbah Hasan Besari.

Berdiri tahun 1725.

 

Zuriah keluarga anak cucu.

Mbah Hasan Besari.

 

Minta Anies Baswedan.

Untuk menginap semalam.

 

 

Gubernur DKI Jakarta.

Disilakan tidur di Ndalem Njero.

 

Yaitu kamar.

 Dulu tempat istirahat Mbah Hasan Besari.

 

“Tuntas sudah niat silaturahmi.

Dengan zuriah Kiai Ageng Besari.

 

Sebuah kehangatan silaturahmi luar biasa.

Pengalaman bermalam di kamar.

 

Sangat menyenangkan.

Extra ordinary,” tutur Anies.

 

Anies bercerita.

Joglo yang diamanahkan kepadanya.

 

Warisan keluarga ulama besar.

 Kiai Muhammad Besari.

Wafat tahun 1747.

 

Ulama besar itu.

Merintis Padepokan Gebang Tinatar.

Sekitar tahun 1700-an.

 

“Pusat pendidikan agama ini.

Membesar dan berperan sentral.

Pada zamannnya,” kata Anies.

 

Pondok itu.

Melahirkan banyak kiai.

 

Dan tokoh yang berpengaruh.

Di tanah Jawa.

 

Dahlan lskan berkata,

 

 “Tentu saja saya pernah ke Tegalsari.

Di selatan Ponorogo.

 

Keluarga saya selalu bercerita tentang Tegalsari .

Terutama kehebatan Kiai Kasan Besari,” tulisnya.

 

Danang melakukan penelitian:

 

Apa hubungan Tegalsari.

Di pelosok di Ponorogo.

Dengan Raja Solo.

 

“Misteri besar. Misteri panjang.

Sampai Gus Dur.

Sebagai keturunan Kiai Kasan Besari.

 

Menyimpulkan Tegalsari.

Yaitu cikal bakal lahirnya.

 

Istilah pondok dan mondok.

Yang kini jadi pondok pesantren,” sebut Dahlan Iskan.

 

1)        Gus Dur.

Sering ke Tegalsari.

 

2)        Pangeran Diponegoro.

Lulusan Tegalsari.

 

3)        Sastrawan besar pujangga Ronggowarsito.

Alumnus Tegalsari.

 

“Kiai Kasan Besari.

Yaitu guru besar mereka.

 

Aneh. Beliau bukan wali.

Tidak pernah mendapat gelar wali.

 

 Tapi mungin beliau.

Yaitu walinya para wali,” ujar Dahlan Iskan.

 

Beda konsep.

Semua wali.

Di pesisir pantai.

 

Tapi Kiai Kasan Besari.

Di pedalaman.

 

Dari ”Hasan” menjadi ”Kasan”.

Kasan Besari lebih Jawa.

Bukan Habib.

 

 “Pak Dahlan harus ke rumah Pak Anies.

 

 Harus lihat sendiri.

 

Itu jenis joglo seperti apa,” ujar Reno de Topeng.

Yang tinggal di Surabaya. 

 

(kba)