Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BANJIR DALAM KOTA DIATASI DENGAN RESAPAN DAN KEBERSIHAN. Show all posts
Showing posts with label BANJIR DALAM KOTA DIATASI DENGAN RESAPAN DAN KEBERSIHAN. Show all posts

Saturday, January 29, 2022

12601. BANJIR DALAM KOTA DIATASI RESAPAN DAN KEBERSIHAN

 

 




 

BANJIR DALAM KOTA   DIATASI RESAPAN DAN KEBERSIHAN

Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan.

 

Bahwa bencana banjir tidak bisa disamakan dengan gempa bumi.

 

 

Gempa bumi tak bisa diprediksi oleh manusia.

 

Kekuatan gempa diukur dengan skala Richter.

 

Jika terjadi gempa.

Dengan skala Richter rendah.

 

Tapi bangunan rusak.

 

Maka yang salah cara membangunnya.

 

Jika terjadi gempa.

Dengan skala Richter tinggi.

 

Dan bangunan rusak.

Ya wajar memang skalanya tinggi.

 

Tingginya curah hujan.

Diukur dengan alat penakar hujan.

 

CARA MENGUKUR CURAH HUJAN

 

1.      Curah hujan adalah jika dalam waktu 24 jam.

Terkumpul curah hujan dalam tabung kolektor.

Lebih dari 0,5 mm.

 

2.      Pengamatan dilakukan tiap hari pukul 07.00 waktu setempat.

 

3.      Air dalam tabung kolektor.

Diukur dengan gelas pengukur.

 

4.      Curah hujan itu hasil curah hujan hari sebelumnya.

 

5.      Hasil curah hujan dicatat tiap hari.

 

6.      Direkap tiap bulan.

 

Jadi curah hujan bulanan.

 

7.      Direkap tiap tahun.

Jadi curah hujan tahunan.

 

8.      Data dicatat dengan satuan mm (mili meter).

 

9.      Jika tak hujan.

Maka  ditulis (0).

 

10.               Jika tak mencatat.

Maka ditulis (-).

 

11.               Jika curah hujan rendah.

Yaitu 0-0,5 mm.

Maka ditulis (+).

 

12.               Nilai curah hujan adalah jumlah air terukur dalam gelas ukur.

Satuannya mm.

 

13.               Jika memakai gelas ukur volume.

Satuannya mL.

Maka:

Cara konversinya = air tertampung (mL) dibagi 100 mm kuadrat.

 

14.               Contoh perhitungan.

Air pada tabung kolektor 250 mL.

 

Maka curah hujannya:

 

250 mL dibagi 100 cm kudarat.

Hasilnya 2,5 cm

Atau 25 mm.

 

DAYA TAMPUNG CURAH HUJAN DI JAKARTA

 

Daya tampungnya 100 mm.

Jika di atas 100 mm.

Maka pasti meluap.

 

Analognya.

Daya tampung sebuah gelas 1 liter air.

Jika gelas diisi lebih dari 1 liter.

Maka pasti meluber.

 

Maka tugas manusia.

Harus mengatasi air yang meluber.

Agar cepat menyusut.

 

Saat terjadi gempa.

Media melaporkan tingkat skala Richternya.

 

Tapi saat terjadi banjir.

Media tak melaporkan tingkat curah hujannya.

 

Hanya foto banjirnya.

Hal itu tak adil dan tak fair.

 

 

 

Banjir adalah limpahan air hujan.

Mestinya banjir bisa dikendalikan oleh manusia.

 

"Kalau gempa bumi.

Hal itu di luar kendali manusia.

 

Tapi jika air hujan.

Mestinya bisa dikendalikan oleh manusia," kata Anies Baswedan.

 

Anies Basweadan mengatakan.

 

Bahwa tiap bencana banjir.

 

Karena tingginya intensitas hujan harus dievaluasi.

 

Ada identifikasi.

Mengapa daratan bisa banjir.

 

Dan harus ada perbaikan.

 

"Tiap kita melewati satu fase gelombang baru.

Apakah curah hujan ekstrem.

 

Atau kiriman air ekstrem.

Harus ada perbaikan yang diidentifikasi," kata Anies.

 

Jakarta dibagi wilayah operasi berbasis teritori.

 

Semua sumber daya ditempatkan di wilayah operasinya masing-masing.

 

Agar semua titik lokasi yang mendapat penanganan.

 

Jakarta menghadapi 3 front, yaitu:

 

1.      Banjir karena curah hujan ekstrem.

 

2.      Banjir banjir karena air kiriman.

 

3.      Banjir karena luapan air laut.

 

 

Cara menghadapi 3 front berbeda-beda.

 

1.      Di tepi pantai disiapkan tanggul pantai.

 

2.      Air mengalir dari kawasan pegunungan.

Disiapkan penampung waduk.

Sebelum masuk hilir.

 

3.      Di dalam kota.

Dengan sistem drainase bersih.

Tidak ada hambatan.

 

Sumur resapan.

Dan lainnya.

 

 

(Sumber Anies Baswedan)