Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label PENGUASA TAK SUKA SIKAP NETRAL. Show all posts
Showing posts with label PENGUASA TAK SUKA SIKAP NETRAL. Show all posts

Tuesday, October 26, 2021

11435. PENGUASA TAK SUKA SIKAP NETRAL

 

 





PENGUASA TAK SUKA SIKAP NETRAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Imam Malik selalu bersikap netral.

 

Pada berbagai kasus perebutan kekuasaan.

 

Yang terjadi pada zamannya.

 

Tapi sikap netralnya tidak  diterima.

 

Oleh semua kelompok yang berseteru.

 

Untuk merebut kekuasaan.

 

Termasuk oleh penguasa.

 

Yang menuduh lmam Malik mendukung para pemberontak.

 

Imam Malik ulama besar yang mengalami 2 dinasti, yaitu:

 

1.      Dinasti Umawiyah.

2.      Dinasti Abbasiyah.

 

 

Imam Malik saksi hidup bagi sejarah besar umat Islam.

 

Yaitu pergolakan antara 2 dinasti.

Dan pergantian kekuasaan.

 

 

DINASTI UMAWIYAH

 

Dinasti Umawiyah.

Pada akhir kekuasaannya.

 

Banyak berbuat lalim.

Dan sewenang-wenang.

 

 

DINASTI ABBASIYAH

 

Dinasti Abbasiyah berhasil merebut kekuasaan.

Dan mengalahkan Dinasti Umawiyah.

 

Imam malik juga salah satu saksi hidup.

 

Bahwa para penguasa Dinasti Abbasiyah.

 

Melakukan hal serupa.

 

Seperti dilakukan Dinasti Umawiyah.

 

Semuanya demi menjaga kekuasaannya.

 

Imam Malik saksi hidup.

 

Betapa besar kerusakan yang terjadi.

 

Akibat memberontak kepada penguasa yang sah.

 

Termasuk pemberontakan.

 Yang dilakukan para perintis Dinasti Abbasiyah.

 

 

Ribuan nyawa umat Islam melayang.

 

Karena mempertahankan kekuasan.

 

Dan merebut kekuasan.

 

 

Saat para pemberontak berhasil menjungkalkan penguasa.

 

Kerusakannya sangat besar.

 

Apalagi saat gagal.

 

 

Imam Malik melarang muridnya ikut memberontak.

 

 

Meskipun para penguasa.

Banyak berbuat lalim.

 

 

Imam Malik  memilih sikap "diam dan diam".

 

Alias netral kepada kedua pihak.

 

Yaitu kelompok.

Yang   menjaga kekuasaannya.

 

 Dan kelompok pemberontak.

Yang merebut kekuasaan.

 

 

Tapi lmam Malik tetap terseret ke dalamnya.

 

 

Kedua kelompok berusaha menyeret lmam Malik dalam konflik.

 

Dinasti Abbasiyah yang berhasil merebut kekuasaan.

Dari Dinasti Umawiyah.

 

Tidak rela dengan sikap diam Imam Malik.

 

Para penguasa tak senang.

 

Imam Malik  yang punya banyak murid.

Dan sangat popular.

 

Tapi memilih sikap netral.

 

Para penguasa tak bisa menerima sikap netral.

 

 

Dinasti Abbasiyah selalu mengirim intel di sekitar Imam Malik.

 

Guna memastikan sikap Imam Malik yang sebenarnya.

 

 

Sebagian penulis menyimpulkan.

 

Bahwa Dinasti Abbasiyah menyusupkan orang.

 

Agar bertanya untuk menjebak Imam Malik.

 

 

Maka scenario pun dijalankan.

 

Orang itu bertanya dalam majelis terbuka.

 

 “Apakah sah atau tidak.

Sumpahnya orang yang dipaksa untuk bersumpah?”

 

 

 

Imam Malik menjawab berdasar Ilmunya.

 

Imam Malik menjawab,

 

“Bahwa orang yang dipaksa untuk sumpah.

Maka sumpahnya tidak sah.”

 

 

Jawaban ini, oleh para penjilat Khalifah Abbasiyah.

 

Dianggap sangat merugikan khalifah.

 

Dan mengancam stabilitas kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

 

 

Karena faktanya Dinasti Abbasiyah.

 

Dengan kekuatan pasukannya.

 

Memaksa masyarakat untuk berbaiat.

Dan bersumpah setia.

 

Jika mereka melanggar sumpah setianya.

 

Maka istri mereka ditalak 3 kali.

 

 

Jawaban Imam Malik dibumbui para penjilat Penguasa Dinasti Abbasiyah.

 

Bahwa lmam Malik memprovokasi masyarakat.

 

Untuk meyakini.

Bahwa baiat Khalifah Abbasiyah.

Batal demi hukum.

 

Sehingga lmam Malik layak  ditangkap dan dihukum.

 

Karena mendukung pemberontak kepada Khalifah yang sah.

 

 

Akhirnya, Imam Malik ditangkap dan dicambuk.

 

Disiksa secara terbuka.

 

Guna merusak nama baiknya.

 

Sampai salah satu lengannya terlepas dari sendinya.

 

Sehingga lengan lmam Malik  lumpuh.

Hingga akhir hayatnya.

 

 

Imam Malik memilih netral.

 

Dan melarang mendukung para pemberontak.

 

Tapi faktanya Dinasti Abbasiyah tidak puas.

 

 

Hanya satu yang membuat  Dinasti Abbasiyah puas.

 

Yaitu jika lmam Malik  membela kekuasaan mereka.

 

Dan selalu sendiko dawuh atas segala titah titah mereka.

 

 

Kisah di atas, diambil referensi biografi.

 

Salah satunya di kitab Siyar A'alam An Nubala' oleh Imam Az Zahabi 8/79-81.

 

 

Semoga Allah melindungi kita dari kejamnya fitnah.

 

Dan meneguhkan iman kita.

 

Hingga akhir hayat, amin.

 

 

(Sumber Dr M Arifin Badri)

 

11434. PENGUASA TAK SUKA SIKAP NETRAL

 

 


 




PENGUASA TAK SUKA SIKAP NETRAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Imam Malik selalu bersikap netral.

 

Pada berbagai kasus perebutan kekuasaan.

 

Yang terjadi pada zamannya.

 

Tapi sikap netralnya tidak  diterima.

 

Oleh semua kelompok yang berseteru.

 

Untuk merebut kekuasaan.

 

Termasuk oleh penguasa.

 

Yang menuduh lmam Malik mendukung para pemberontak.

 

Imam Malik ulama besar yang mengalami 2 dinasti, yaitu:

 

1.      Dinasti Umawiyah.

2.      Dinasti Abbasiyah.

 

 

Imam Malik saksi hidup bagi sejarah besar umat Islam.

 

Yaitu pergolakan antara 2 dinasti.

Dan pergantian kekuasaan.

 

 

DINASTI UMAWIYAH

 

Dinasti Umawiyah.

Pada akhir kekuasaannya.

 

Banyak berbuat lalim.

Dan sewenang-wenang.

 

 

DINASTI ABBASIYAH

 

Dinasti Abbasiyah berhasil merebut kekuasaan.

Dan mengalahkan Dinasti Umawiyah.

 

Imam malik juga salah satu saksi hidup.

 

Bahwa para penguasa Dinasti Abbasiyah.

 

Melakukan hal serupa.

 

Seperti dilakukan Dinasti Umawiyah.

 

Semuanya demi menjaga kekuasaannya.

 

Imam Malik saksi hidup.

 

Betapa besar kerusakan yang terjadi.

 

Akibat memberontak kepada penguasa yang sah.

 

Termasuk pemberontakan.

 Yang dilakukan para perintis Dinasti Abbasiyah.

 

 

Ribuan nyawa umat Islam melayang.

 

Karena mempertahankan kekuasan.

 

Dan merebut kekuasan.

 

 

Saat para pemberontak berhasil menjungkalkan penguasa.

 

Kerusakannya sangat besar.

 

Apalagi saat gagal.

 

 

Imam Malik melarang muridnya ikut memberontak.

 

 

Meskipun para penguasa.

Banyak berbuat lalim.

 

 

Imam Malik  memilih sikap "diam dan diam".

 

Alias netral kepada kedua pihak.

 

Yaitu kelompok.

Yang   menjaga kekuasaannya.

 

 Dan kelompok pemberontak.

Yang merebut kekuasaan.

 

 

Tapi lmam Malik tetap terseret ke dalamnya.

 

 

Kedua kelompok berusaha menyeret lmam Malik dalam konflik.

 

Dinasti Abbasiyah yang berhasil merebut kekuasaan.

Dari Dinasti Umawiyah.

 

Tidak rela dengan sikap diam Imam Malik.

 

Para penguasa tak senang.

 

Imam Malik  yang punya banyak murid.

Dan sangat popular.

 

Tapi memilih sikap netral.

 

Para penguasa tak bisa menerima sikap netral.

 

 

Dinasti Abbasiyah selalu mengirim intel di sekitar Imam Malik.

 

Guna memastikan sikap Imam Malik yang sebenarnya.

 

 

Sebagian penulis menyimpulkan.

 

Bahwa Dinasti Abbasiyah menyusupkan orang.

 

Agar bertanya untuk menjebak Imam Malik.

 

 

Maka scenario pun dijalankan.

 

Orang itu bertanya dalam majelis terbuka.

 

 “Apakah sah atau tidak.

Sumpahnya orang yang dipaksa untuk bersumpah?”

 

 

 

Imam Malik menjawab berdasar Ilmunya.

 

Imam Malik menjawab,

 

“Bahwa orang yang dipaksa untuk sumpah.

Maka sumpahnya tidak sah.”

 

 

Jawaban ini, oleh para penjilat Khalifah Abbasiyah.

 

Dianggap sangat merugikan khalifah.

 

Dan mengancam stabilitas kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

 

 

Karena faktanya Dinasti Abbasiyah.

 

Dengan kekuatan pasukannya.

 

Memaksa masyarakat untuk berbaiat.

Dan bersumpah setia.

 

Jika mereka melanggar sumpah setianya.

 

Maka istri mereka ditalak 3 kali.

 

 

Jawaban Imam Malik dibumbui para penjilat Penguasa Dinasti Abbasiyah.

 

Bahwa lmam Malik memprovokasi masyarakat.

 

Untuk meyakini.

Bahwa baiat Khalifah Abbasiyah.

Batal demi hukum.

 

Sehingga lmam Malik layak  ditangkap dan dihukum.

 

Karena mendukung pemberontak kepada Khalifah yang sah.

 

 

Akhirnya, Imam Malik ditangkap dan dicambuk.

 

Disiksa secara terbuka.

 

Guna merusak nama baiknya.

 

Sampai salah satu lengannya terlepas dari sendinya.

 

Sehingga lengan lmam Malik  lumpuh.

Hingga akhir hayatnya.

 

 

Imam Malik memilih netral.

 

Dan melarang mendukung para pemberontak.

 

Tapi faktanya Dinasti Abbasiyah tidak puas.

 

 

Hanya satu yang membuat  Dinasti Abbasiyah puas.

 

Yaitu jika lmam Malik  membela kekuasaan mereka.

 

Dan selalu sendiko dawuh atas segala titah titah mereka.

 

 

Kisah di atas, diambil referensi biografi.

 

Salah satunya di kitab Siyar A'alam An Nubala' oleh Imam Az Zahabi 8/79-81.

 

 

Semoga Allah melindungi kita dari kejamnya fitnah.

 

Dan meneguhkan iman kita.

 

Hingga akhir hayat, amin.

 

 

(Sumber Dr M Arifin Badri)