Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label INDONESIA SECUIL SURGA DI BUMI. Show all posts
Showing posts with label INDONESIA SECUIL SURGA DI BUMI. Show all posts

Saturday, November 28, 2020

6836. INDONESIA SECUIL SURGA DI BUMI

 


INDONESIA SECUIL SURGA  DI BUMI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Tanah air kita dapat diibaratkan bagaikan secuil surga yang diturunkan oleh Allah  ke bumi.

 

 

Itu rahmat dan karunia dari Allah yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia.

 

 

Ke arah mana pun kaki melangkah atau mata memandang akan terlihat tanah yang subur, pepohonan yang rindang, dan sawah ladang terbentang.

 

 

Belum lagi nikmat  berupa kekayaan alam yang terkandung dalam perut bumi Indonesia.

 

 

 

Sejak ribuan tahun yang lampau, tanah air Indonesia ini terus mempersembahkan kepada para penghuninya aneka ragam hasil bumi.

 

 

Dan tidak pernah sesaat pun dia mogok atau berhenti dalam berproduksi.

 

 

Kerja sama sangat harmonis diperagakan oleh segala unsur-unsurnya.

 

 

Yaitu  tumbuh-tumbuhan yang mengeluarkan oksigen agar dihirup oleh manusia, binatang dan makhluk bernyawa lainnya.

 

 

 

Binatang dan manusia pun memberi karbondioksida agar pepohonan dapat mekar dan berbuah.

 

 

 

     Demikian, sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh suatu makhluk akan diberikan kepada makhluk yang lain.

 

 

Misalnya sungai-sungai mengairi tetumbuhan, hutan membendung banjir.

 

 

 

Sinar matahari memberikan kehangatan.

 

 

Dan air yang menguap akibat matahari dikembalikan oleh kerja sama awan dan angin.

 

 

 

Jika masing-masing makhluk ciptaan Allah enggan memberi sesuatu dan tidak mau saling bekerja sama, maka kepunahan total akan terjadi.

 

 

 

Kehidupan dalam dunia dapat berjalan dengan baik karena semua makhluk Allah dalam alam semesta saling memberi dan menerima.

 

 

 

Prinsip utama yang mengatur tata kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang adalah kemampuannya untuk meluruskan yang bengkok dalam perjalanan hidupnya, membetulkan yang salah, dan menyembuhkan yang sakit, yang semuanya berjalan dengan cara mandiri dan otomatis.

 

 

 

Pepohonan yang tumbuh berdampingan, masing-masing tetap mengemban tugasnya.

 

 

Karena mereka sadar bahwa tetumbuhan yang membangkang dari garis yang disuratkan, pasti akan mengalami kematian atau kekerdilan.

 

 

 

Pohon besar tidak akan mengambil porsi pohon yang tumbuh, meskipun milik pohon yang kecil.

 

 

Sehingga tetumbuhan kecil dan besar mengambil yang tersedia sesuai kebutuhan masing-masing.

 

 

Masyarakat pepohonan tidak mengenal penumpukan, pemborosan, dan penindasan terhadap yang lain.

 

 

 

Tidak seperti masyarakat manusia yang dapat menindas, mengambil, menumpuk, dan membuang yang tidak dibutuhkannya.

 

 

 Ada sesuatu yang ditakuti oleh pepohonan, yang berasal dari suatu jenis dan bukan bangsanya atau bagian dari dirinya yaitu benalu.

 

 

Karena benalu mengisap secara perlahan-lahan makanan tanaman yang ditumpanginya bahkan dapat membunuhnya.

 

 

 Tanah air Indonesia adalah secuil taman surga yang berada di bumi anugerah dari Allah.

 

 

Yang direbut dengan darah dan air mata oleh para pahlawan kita.

 

 

Sehingga kita harus merawatnya dan memanfaatkan dengan baik.

 

 

Semua warga negara harus bekerja dengan keras, semangat, penuh kepedulian, bekerja sama secara harmonis.

 

 

Dan tidak mengambil yang melebihi kebutuhan, serta tidak menimbun barang-barang kebutuhan pokok.

 

 

 

Kita harus mampu meluruskan sendiri sesuatu yang bengkok dan menyembuhkan yang sakit.

 

 

Kita harus mampu meniru tumbuh-tumbuhan yang tidak pernah keberatan oleh rimbunnya dedaunan dan tidak pula mengeluh.

 

 

 Yang terakhir, kita harus waspada terhadap benalu.

 

 

Yaitu segala sesuatu yang berpotensi dapat mengganggu dan merusak persatuan sesama umat Islam dan merusak kebersamaan sesama bangsa Indonesia.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5. Tafsirq.com online