Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HUMOR GUS DUR BEDANYA NU DAN MUHAMMADIYAH. Show all posts
Showing posts with label HUMOR GUS DUR BEDANYA NU DAN MUHAMMADIYAH. Show all posts

Thursday, November 18, 2021

11722. HUMOR GUS DUR BEDANYA NU DAN MUHAMMADIYAH

 

 





HUMOR GUS DUR BEDANYA NU DAN MUHAMMADIYAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Gus Dur sering melontarkan  humor lucu dan cerdas.

 

Bedanya NU dan Muhammadiyah

 

Di emperan masjid.

Setelah salat Isya.

 

Julkipli menghampiri teman ngopinya, Durakim.

 

Belum sempat Durakim menyandarkan punggungnya ke tembok.

 

Pertanyaan berat disodorkan kepadanya. 

  

"Dur, bagaimana pandangan Islam tentang Indonesia.

 

Yang memilih bentuk negara Pancasila.

Bukan negara Islam?"

 

 

"Menurut siapa dulu.

NU atau Muhammadiyah?" 

 

"NU, deh."   

"Hukumnya boleh.

 

Karena bentuk negara itu hanya wasilah atau perantara.

Bukan ghayah atau tujuan."

 

 

"Kalau menurut Muhammadiyah?"  

"Sama."   

 

Julkipli melempar pertanyaan berikutnya,

 

"Apakah boleh melawan Pancasila.

Pancasila ‘kan bukan Al-Qur'an?"

 

 

Menurut NU atau Muhammadiyah?"  

 

 

"Muhammadiyah, coba."

"Tidak boleh.

 

Pancasila itu bagian dari kesepakatan atau perjanjian.

 

Islam mengecam keras merusak janji," jawab Durakim. 

 

 

"Kalau menurut NU?"   

"Sama."  

 

 

Sampai di sini.

Julkipli mulai jengkel.

 

Dia merasa dikerjain Durakim.

 

Jawaban menurut NU dan Muhammadiyah kok selalu 'sama'.

 

Asem betul kawan satu ini.   

 

 

"Kamu gimana sih, Dur.

 

Kalau memang pandangan NU dan Muhammadiyah sama.

 

Mengapa kamu suruh aku milih.

Menurut NU atau Muhammadiyah'?" 

 

 

"Ya, kita harus tempatkan  pemikiran organisasi para ulama itu dengan benar, Jul.

 

Tidak boleh serampangan."

 

   

"Serampangan bagaimana?" sahut Julkipli.   

 

 

"Kalau Muhammadiyah itu ajarannya.

Memang merujuk ke Rasulullah."

 

Durakim membetulkan kopiahnya.

 

 

"Lha, kalau NU?"   

"Sama."

 

 

(Sumber: NU Online)