Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Cara Memahami Al-Quran Sekarang. Show all posts
Showing posts with label Cara Memahami Al-Quran Sekarang. Show all posts

Monday, October 19, 2020

5873. CARA MEMAHAMI AL-QURAN SEKARANG

 


CARA MEMAHAM AL-QURAN SEKARANG

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Jika umat Islam dilarang membenarkan penemuan sains terbaru dengan ayat Al-Quran, maka timbul pertanyaan.

 

“Apakah Al-Quranharus dipahami sesuai paham para sahabat zaman dahulu?”

 

Jawabnya,”Tidak!”

 

Setiap umat Islam wajib berusaha memahami Al-Quran yang diyakininya.

 

Sebagian ulama menghukumi “fardu ain” bagi setiap umat Islam untuk belajar tafsir Al-Quran.

 

Fardu ain adalah kewajiban perorangan.

 

Setiap umat Islam wajib belajar memahami Al-Quran.

 

Tetapi tidak harus sesuai dengan pemahaman orang terdahulu.

 

Umat Islam diperintahkan oleh Al-Quran memakai akal pikirannya.

 

Tidak boleh hanya mengikuti adat kebiasaan orang tua dan nenek moyang tanpa memperhatikan yang mereka lakukan.

 

Tidak berarti semua umat Islam boleh berpendapat sembarangantentang ayat Al-Quran, jika belum memenuhi syarat.

 

Umat Islam yang memenuhi syarat, wajib berusaha memahami Al-Quran.

 

 

Al-Quran tidak diturunkan khusus untuk orang Arab pada zamanNabi Muhammad saja.

Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman manusia sampai akhir zaman.

 

 

Umat Islam diajak berdialog oleh Al-Quran dan diperintahkan memikirkan isi Al-Quransesuai dengan akal pikirannya.

 

Akal pikiran ialah anugerah dari Allah.

 

Tetapi cara memakai akal setiap orang berlainan.

 

Karena berbeda latar belakang pendidikan, lingkungan, kebudayaan, dan pengalaman lainnya.

 

 

Semua umat Islam wajib memahami Al-Quran zaman sekarang.

 

Seperti wajibnya orang-orang Arab yang hidup pada zaman Nabi Muhammad.

 

Umat Islam zaman sekarang harus dapat berpikir kontemporer.

 

 

Kontemporer adalah sesuai zaman kini.

 

Berpikir secara kontemporer tidak berarti menafsirkan Al-Quran sesuai penemuan mutakhir.

 

Tetapi kita bisa memakai pendapat ilmuwan untuk membantu memahami ayat Al-Quran secara fair dan adil.

 

Misalnya, sejak zaman dahulu sampai sekarang, para ulama menafsirkan arti kata “al-'alaq” dalam ayat Al-Quran.

 

Yang menerangkan proses kejadian janin dengan “al-dam al-jamid”(segumpal darah yang beku).

 

Penafsiran seperti ini ada dalam semua kitab tafsir terdahulu.

 

Terjemahan dalam bahasa Inggris adalah “the clot” (darah setengah beku).

 

Munculnya “al-'alaq” adalah periode ke-2 kejadian janin.

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-14 menurut terjemahan Prof. M. HasbyAshiddieqi dalam tafsir An-Nur.

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

 

Dan sesungguhnya telah Kami jadikanmanusia dari tanah yang bersih, kemudian Kami jadikannya air mani yang disimpandalam tempat yang kukuh, kemudian Kami jadikan air mani itu segumpal darah, laluKami jadikannya sepotong daging. Dari daging itu Kami jadikan tulang, tulang itu Kamibungkus dengan daging, dan kemudian Kami menjadikannya makhluk yang baru(manusia yang sempurna). Maha berbahagia Allah Tuhan sepandai-pandai yangmenjadikan sesuatu.

 

 

Menurut ilmu kedokteran modern, proses kejadian manusia 5 periode, yaitu:

 

1) Nuthfah.

2) Alaq.

 

3) Mudhghah.

4) Idzam.

 

5) Lahm.

Orang yang belajar embriologi modern dan meyakini kebenaran isi Al-Quran sulit menafsirkan kalimat “al-'alaq” dengan “segumpal darah beku”.

 

 

Ilmu kedokteran modern.

 

Menurut ilmu embriologi modern, proses kejadian manusia 3 periode, yaitu:

 

1) Ovum.

2) Embrio.

3) Foetus.

 

1.  Periode Ovum.

 

1) Mulai fertilisasi (pembuahan) karena adanya pertemuan antara sel kelamin bapak (sperma) dengan sel ibu (ovum).

 

2) Yang kedua intinya bersatu membentuk struktur atau zat baru yang disebut zygote.

 

3) Setelah fertilisasi berlangsung,zygote membelah menjadi 2, 4, 8, 16 sel, dan seterusnya.

 

4) Selama proses pembelahan, zygote bergerak ke kantong kehamilan, kemudian melekat danakhirnya masuk ke dinding rahim.

 

5) Peristiwa ini disebut implantasi.

 

2.  Periode Embrio.

 

1) Periode pembentukan organ.

 

2) Terkadang organ tidak terbentuk sempurna.

 

3) Jika hasil pembelahan zygote tidak bergantung atau berdempet pada dinding rahim.

 

4) Yang dapat berakibat keguguran atau kelahiran cacat bawaan.

 

3.  Periode Foetus.

 

1) Periode perkembangan dan penyempurnaan organ.

 

2) Berkembang cepat dan berakhir kelahiran.

 

Kesimpulannya:

 

1) Semua umat Islam yang memenuhi syarat, wajib berusaha memahami Al-Quran sesuai dengan perkembangan zaman.

 

2) Al-Quran tidak diturunkan khusus untuk orang Arab pada zaman Nabi Muhammad saja.

 

3) Tetapi Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman manusia sampai akhir zaman.

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.  Tafsirq.com online.