Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APAKAH ACARA ISRA MIKRAJ BID'AH. Show all posts
Showing posts with label APAKAH ACARA ISRA MIKRAJ BID'AH. Show all posts

Thursday, October 14, 2021

11241. APAKAH ACARA ISRA MIKRAJ BID'AH

 

 



APAKAH ACARA ISRA MIKRAJ BID’AH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

Apakah memperingati Isra Mikraj termasuk bid’ah.

 

Meskipun dikemas dalam bentuk pengajian?

 

ARTI BID’AH

     

Bid’ah adalah suatu perbuatan yang tidak pernah diperintah.

 

Dan tak dicontohkan oleh Nabi Muhammad.

Saat Rasulullah masih hidup.

 

Bahwa bid’ah adalah perbuatan yang terkait ibadah mahdah.

 

Seperti salat, zakat, puasa, haji, dan lainnya.

 

Harus ada contoh dari Rasulullah.

 

Jika tak ada contoh.

Dan tak diperintah Rasulullah.

 

Maka hukumnya bid’ah.

 

 

Isra Mikraj termasuk kegiatan di luar ibadah mahdah.

 

Semua kegiatan muamalah di luar ibadah.

Hukumnya boleh.

 

Selama tak melanggar syariat lslam.

 

Peringatan Isra Mikraj termasuk kegiatan yang dilakukan umat Islam.

 

Setelah Rasulullah wafat.

 

Artinya pada zaman Rasulullah.

Kegiatan itu belum ada.

 

Tujuan peringatan lsra Mikraj untuk syiar Islam.

 

Memperingati turunnya perintah wajib salat 5 waktu.

 

Dan memperkuat iman.

 

Peringatan lsra Mikraj bisa bernilai ibadah.

Untuk syiar lslam.

 

Asalkan tak melanggar syariat lslam.

 

 

Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 1.

 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

 

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-17) ayat 13-18.

 

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

 

Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.

 

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

 (Yaitu) di Sidratil Muntaha.

 

 

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

 

Di dekatnya ada surga tempat tinggal.

 

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ

 

(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

 

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

 

Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

 

 

لَقَدْ رَأَىٰ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَىٰ

 

Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)