Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APAKAH POLITIK BELAH BAMBU ITU. Show all posts
Showing posts with label APAKAH POLITIK BELAH BAMBU ITU. Show all posts

Wednesday, April 14, 2021

9256. APAKAH POLITIK BELAH BAMBU ITU



APAKAH POLITIK BELAH BAMBU ITU

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

Ketika seseorang akan membelah sebuah bambu.

 

Biasanya belahan bambu yang satu diangkat ke atas dengan tangan.

 

 

Dan belahan yang lain diinjak ke bawah dengan kaki.

 

Pada giliran berikutnya.

 

Belahan bambu yang tadi diinjak akan diangkat.

 

Dan belahan yang sudah diangkat sekarang diinjak.

 

 

Dalam rangka melanggengkan kekuasaan tidakjarang suatu pemerintahan memakai Teori Belah Bambu.

 

 

Sebagian kelompok diinjak dan sebagian kelompok yang lain diangkat.

 

 

Teori belah bambu dipakai untuk melemahkan pihak yang dianggap akan membahayakan kekuasaan.

 

 

Teori ini dipakai untuk melanggengkan kekuasaan.

 

 

Kondisi masyarakat yang sangat cair, sangat memungkinkan upaya melanggengkan kekuasaan dengan segala cara.

 

 

Misalnya, kelompok yang anti pemerintah, akan dilemahkan.

 

 

Bahkan partai politik yang diharapkan bisa kritis pun dilemahkan.

 

 

Jika hal seperti ini yang terjadi, sungguh kondisi yang sangat menakutkan bagi perbaikan bangsa.

 

 

Jika semua pihak sudah lemah, maka tinggal mengeruk semua kekayaan alam kita dengan berbagai keputusan yang merugikan rakyat dan bangsa.

 

 

Politik belah bambu adalah politik yang membelah bambu.

 

 

Yang semula terpadu dan menyatu, lalu dibelah.

 

 

Yang satu diangkat, yang lainnya diinjak.

 

 

Politik belah bambu adalah politik khas kolonial.

 

 

Di era Yunani dan Romawi pun begitu.

 

 

Bahkan politik yang menghewankan manusia ini sudah terjadi sejak zaman Batu.

 

 

Politik belah bambu biasa dilakukan oleh bangsa imperialis Eropa.

 

 

Sejak abad 15, bangsa penjajah Eropa melakukan ekspansi dan aneksasi wilayah.

 

 

Dalam wilayah jajahannya mereka menerapkan politik belah bambu.

 

 

Agar kelompok besar itu dipecah-belah menjadi kelompok kecil.

 

 

Sehingga tidak mampu melakukan perlawanan politik dan militer.

 

 

Demikian pula saat Belanda menjajah bangsa kita.

 

 

Belanda memelihara "ulama" tertentu dan memberangus ulama lainnya.

 

 

Ulama pejuang sejati ditindas, ulama su' diagungkan.

 

 

Bahkan, dalam sejumlah riset sejarah.

 

 

Ada tokoh ulama dan kaum bangsawan tertentu mendapat previlege dari Belanda.

 

 

Dan ulama dan tokoh yang anti kolonialisme diburu dan dipenjarakan.

 

 

Politik belah bambu identik dengan _devide et impera,_ atau politik adu domba.

 

 

Antar dua domba diadu.

 

 

Sehingga semuanya menjadi lemah mudah dikuasai dan diatur.

 

 

(Sumber internet)