Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HARI SANTRI 22 OKTOBER BERJUANG UNTUK UMAT. Show all posts
Showing posts with label HARI SANTRI 22 OKTOBER BERJUANG UNTUK UMAT. Show all posts

Sunday, October 23, 2022

15486. HARI SANTRI 22 OKTOBER KAUM SANTRI BERJUANG UNUTK UMAT

 

 

 


HARI SANTRI 22 OKTOBER KAUM SANTRI BERJUANG UNTUK UMAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Hari Santri dan Holiday Muslim Amerika Serikat.

 

Usaha ditetapkan Hari Santri.

Mungkin mirip.

 

Perjuangan komunitas Muslim.

Di New York.

 

Berjuang Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebagai holiday (hari libur) sekolah.

 

Butuh sekitar 7 tahun.

Sejak Michael Bloomberg jadi Wali Kota.

 

Setelah berhasil didukung DPRD New York.

Umat lslam mendesak Wali Kota.

 

Agar tanda tangan resolusi.

Untuk jadi UU Kota New York.

 

Hingga akhir tugasnya.

Sebagai Wali Kota New York.

 

Michael Bloomberg gagal.

Meresmikan Id.

 

Sebagai hari libur sekolah.

Di Kota New York.

 

Zaman Walikota Bill de Blasio.

Minta dukungan umat lslam.

Pada pilkada.

 

Dengan  komitmen Wali Kota.

Meresmikan Id.

 

Sebagai hari libur sekolah.

Di Kota New York.

 

Akhirnya.

Resmi Idul Fitri dan Idul Adha.

 

Sebagai hari libur sekolah.

Di Kota New York.

 

Saya tak tahu.

Apakah proses penetapan Hari Santri.

Terkait barteran dukungan politik.

 

Hal itu sah.

Dan salah satu makna jihad politik.

 

Ormas Islam harus mampu.

Jadi bagian proses politik.

 

Berjuang untuk kepentingan umat.

Lewat politik.

Meskipun tak politik praktis.

 

Sebagai santri.

Saya bangga.

Santri mendapat pengakuan resmi.

 

Karena santri.

Bagian sejarah bangsa ini.

Santri tak bisa dipisahkan.

Dari sejarah perjalanan bangsa ini.

 

Santri itu pilihan.

Dan mutamayyiz (istimewa).

 

Dulu muncul kesan.

Anak masuk pesantren.

Karena anak itu dibuang.

 

Artinya.

Anak tak masuk sekolah negeri.

 

Atau sekolah lainnya.

Dimasukkan pesantren.

 

Anak pesantren.

Identik anak nakal dan terbelakang.

 

Persepsi ini.

Telah bergeser oleh realita.

 

Bahwa anak santri.

Punya potensi kapabilitas tidak kurang.

 

Bahkan lebih.

Dibanding anak sekolah umum.

 

Anak santri selama di pesantren.

Tak cuma belajar ilmu agama.

 

Justru di pesantren.

Anak-anak belajar ilmu kehidupan.

 

Mereka belajar hidup.

Sebagai manusia independen.

Dan tatapan masa depan optimis.

 

KH Abdul Djabbar Ashiry.

Ketika saya pamit ke luar negeri.

 

Untuk sekolah.

Berpesan soal belajar hidup.

 

Dalam bahasa Arab.

Tertata rapi dan fasih.

Beliau mengatakan,

 

“Nak, kamu itu di pesantren.

Tak hanya menimba Ilmu.

 

Tapi kamu belajar hidup.

Di mana saja kamu berada.

Niscaya kamu siap untuk hidup.”

 

Anak santri juga bermental baja.

Dunia makin kejam.

 

Persaingan makin ketat.

Hanya bisa ditaklukkan mental baja.

 

Manusia bermental kerupuk.

Akan hancur berkeping.

 

Dilabrak gerakan dan perubahan.

Yang tidak terkira.

 

Masalah hidup manusia.

Juga makin kompleks.

 

Anak santri.

Ditempa untuk:

 

1)             Berani.

2)             Percaya diri.

 

3)             Tak minder.

4)             Tak rendah diri.

 

Anak santri tumbuh tawadu.

Tapi berani dan percaya diri.

 

Ambil bagian dalam perubahan.

Dan tantangan hidup.

 

Anak santri.

Menggabungkan 2 modal hidup manusia.

 

Yaitu kekuatan :

1)        Akal (intelektual).

2)        Hati (spiritual).

 

Dengan 2 kekuatan ini.

Anak santri jadi manusia “Ulul albab”.

 

Anak santri.

Bisa jadi:

 

1)        Politisi.

2)        Pengusaha.

3)        Profesi lainnya.

 

Dengan kuat akal dan kuat hati.

Mereka tak mudah tertipu.

Karena berakal.

 

Tak perlu jadi penipu.

Karena punya hati.

 

Anak santri.

Punya ragam kemampuan mumpuni.

Kuasai bahasa asing.

 

Di pesantren diajarkan:

 

1)        Ceramah.

2)        Diskusi.

 

3)        Debat.

4)        Dan lainnya.

 

Dalam bahasa lokal dan asing.

 

Hal itu modal utama santri.

Ambil bagian dalam dunia global.

 

Anak santri.

Punya banyak keunikan istimewa.

 

Anak santri.

Tak tidak sekadar agen perubahan.

Tapi harus jadi penghulu perubahan.

 

Anak santri.

Tidak luntur terbawa arus.

 

Tak terombang-ambing.

Derasnya goncangan.

 

Anak santri.

Diharapkan selalu di depan.

Untuk menyetir arah perubahan dunia.

 

Anak santri.

Bagaikan air segar mengalir.

 

Ketika terhambat.

Dia mencari jalan lain.

Untuk hadirkan kesegaran kehidupan.

 

Santri bagai pohon subur sehat.

Meninggi dengan banyak ranting.

Dengan buah segarnya tiap saat. 

 

 Akarnya kuat menghunjam dalam tanah.

Tak rapuh dan tak mudah tercabut.

 

Oleh hembusan angin liar.

Santri bervisi jauh ke depan.

Tapi tetap mengakar.

 

Selamat Hari Santri!

 

(Imam Shamsi Ali)

Alumni Pesantren Muhammadiyah.

 “Darul-Arqam Gombara”.

 Makassar