.png)
.png)
ISLAM SESUAI SEGALA ZAMAN SEJAK NABI
HINGGA SAINS MODERN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
SOAL IJTIHAD
Hadis riwayat Bukhari.
إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ
أَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ، وَإِذَا حَكَمَ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَخْطَأَ فَلَهُ
أَجْرٌ.
“Seorang hakim mengadili dan berijtihad.
Jika ternyata benar.
Maka dia mendapat 2 pahala.
Tapi jika ternyata salah.
Maka dia mendapat 1 pahala.”
Munculnya bulan untuk pedoman ibadah.
Islam memakai bulan untuk pedoman ibadah.
Seperti:
1.
Jadwal puasa.
2.
Saat ibadah haji.
Islam memakai matahari untuk pedoman
ibadah.
Islam memakai matahari untuk pedoman ibadah.
Seperti:
1.
Jadwal waktu salat.
Dalam lslam.
Pergantian bulan ditandai dengan
munculnya hilal.
Yaitu bulan sabit baru.
Hadis riwayat Muslim.
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا
لِرُؤْيَتِهِ
“Berpuasalah kalian.
Jika melihat hilal (Ramadan).
Dan berbukalah (Idul Fitri) kalian.
Jika melihat hilal (Syawal)”
METODE RUKYAT GLOBAL DAN LOKAL.
Mazhab Hanafi, Maliki, Hanbali.
Pendapat mayoritas ulama mazhab Maliki,
Hanafi dan Hanbali.
Mengartikan hadis ini.
Sebagai perintah untuk:
1.
Berpuasa bersama.
2.
Berhari raya bersama.
Jika ada 1 orang melihat hilal.
Maka wajib semua Muslim berpuasa.
Metode ini disebut:
Metode Rukyat Global.
Mazhab Syafii.
Membuat ijtihad untuk solusi zamannya.
Pada zaman itu.
Teknologi komunikasi tercepat.
Yaitu naik kuda.
Dengan membatasi.
Bahwa untuk melihat hilal.
Lebih
mudah dan efektif.
Jika dilakukan sesuai wilayah (mathla).
Maka 1 tempat bisa berbeda.
Waktu puasanya.
Dengan tempat lainnya.
Tergantung kapan dia melihat hilal.
Pergantian bulan.
Metode ini disebut:
Metode Rukyat Lokal.
Teknologi dan sains.
Makin berkembang.
Maka muncul metode lain.
Dengan dasar dalil Islami juga.
Yang lebih akurat memprediksi pergantian
bulan.
Yaitu:
Metode Hisab
Semua hasil ijtihad.
Tak ada yang berdosa.
Semuanya sah.
Semua berdasar dalil.
Jika keliru parah.
Padahal sudah lewat prosedur ijitihad.
Dilakukan oleh ulama punya kualifikasi
dan kompetensi.
Maka ijtihad keliru itu.
Mendapat 1 pahala.
Jadi yang penting bukan bertanya:
1.
Kapan puasa Arafah?
2.
Kapan salat Idul Adha?.
Tapi tahu dan paham.
Alasan ulama beda pendapat.
Agar kita jadi bijaksana.
Tidak saling mengejek.
Tak merendahkan.
Tak menyalahkan pendapat orang lain.
Apa yang Allah bolehkan kita berbeda.
Kenapa kita harus memaksakan pendapat?
Jadi kesimpulannya.
1.
Metode Rukyat Global dan Hisab.
Puasa Arafah:
Jumat, 8 Juli 2022.
Saat jemaah haji wukuf di Arafah.
Dan salat ldul Adha:
Sabtu,
9 Juli 2022
2.
Metode Rukyat Lokal.
Puasa Arafah Sabtu, 9 Juli 2022.
Berdasar keputusan ulama Indonesia.
Dan salat ldul Adha:
Minggu, 10 Juli 2022
Keduanya ada dalilnya.
Keduanya sah.
Yang tak sah, yaitu:
1.
Orang yang mengejek.
2.
Orang yang mengajak ribut.
3.
Menyalahkan pendapat lain.
Jangan lupa.
Kita niat taat.
Belum tentu dapat pahala.
Tapi berselisih dan ribut.
Pasti dosanya!
Lihat videonya.
(Sumber Ustaz Felix Siauw)
