Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TANDA EKONOMI INDONESIA GAWAT. Show all posts
Showing posts with label TANDA EKONOMI INDONESIA GAWAT. Show all posts

Tuesday, August 6, 2024

35597. ADA 5 TANDA EKONOMI INDONESIA GAWAT

 


ADA 5 TANDA EKONOMI INDONESIA GAWAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kondisi ekonomi RI.

Tak baik-baik saja.

 

Ada 5 tanda ekonomi Rl gawat.

Yaitu:

1)        Ekonomi melandai.

2)        PMI manufaktur kontraksi

 

3)        Deflasi 3 bulan beruntun

4)        Jumlah PHK melesat

5)        Penerimaan pajak turun

 

 

Bukti beberapa data ekonomi RI.

Melemah semester 1 tahun 2024.

 

Pengangguran meningkat.

Aktivitas manufaktur turun.

 

Pertumbuhan ekonomi rendah.

Kondisi ekonomi tak menentu.

 

1.        Ekonomi RI Melandai.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) umumkan.

Pertumbuhan ekonomi

 

Kuartal 2 tahun 2024.

Yaitu 5,05 persen.

 

Secara tahunan.

Angka ini lebih rendah.

 

Dibanding kuartal 1 tahun 2024.

Yaitu 5,11%.

 

Ekonomi Indonesia.

Tumbuh 5,11 (yoy)

 

Pada kuartal 1 tahun 2024.

Kontraksi 0,83 persen (qtq).

 

Pertumbuhan lebih rendah.

Salah satunya dipicu.

 

Melemahnya konsumsi warga.

Konsumsi hanya tumbuh 4,93% (yoy).

Pada kuartal 2 tahun 2024.

Lebih rendah dibanding 5,22 persen (yoy).

Pada kuartal 2 tahun 2023.

 

Konsumsi melandai.

1)        Pakaian.

2)        Alas kaki.

 

Dibantu:

1)                Idul Fitri.

2)                Idul Adha.

3)                Libur panjang

 

Maka naik:

 

1)                Konsumsi restoran.

2)                Hotel lebih.

 

2. PMI Manufaktur Kontraksi

Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia.

Kontraksi Juli 2024.

 

Koreksi pertama sejak 2021.

Atau 3 tahun terakhir.

 

PMI Manufaktur Indonesia.

Memburuk 4 bulan terakhir.

Sejak April-Juli 2024.

 

Salah satunya.

Melemahnya permintaan domestik.

 

3.        Deflasi 3 Bulan Beruntun.

 

Deflasi 3 bulan beruntun.

Tanda lemah daya beli.

 

Harga pangan melandai.

Tapi jauh di atas 2 tahun lalu.

 

Artinya.

Rakyat bayar uang lebih banyak.

Untuk beli barang yang sama.

 

4.        Jumlah PHK Melesat

 

Pemutusan hubungan kerja (PHK).

Terus berlanjut di dalam negeri.

 

Tanda lemah ekonomi Indonesia.

Perusahaan tak mampu.

Pertahankan karyawan mereka.

 

PHK total 32.064 orang.

Dii seluruh Indonesia.

 

Provinsi DKI Jakarta.

PHK paling tinggi.

Yaitu 7.469 orang.

 

5.        Penerimaan Pajak Menurun

 

Hingga 30 Juni 2024.

Atau semester 1 tahun 2024.

 

Terima pajak hanya Rp893,8 triliun.

Turun 7,9 persen.

 

Periode sama tahun lalu.

Yaitu Rp970,2 triliun.

 

Penerimaan pajak.

Hanya 44,9 persen.

Dari target APBN 2024.

 

Terima pajak turun.

Sebab harga komoditas anjlok.

 

Kementerian Keuangan proyeksi.

Terima pajak tahun ini.

 

Akan lebih rendah.

Dibanding target.

 

(Sumber cnbc)