Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARTI NASIKH DAN MANSUKH (1/3). Show all posts
Showing posts with label ARTI NASIKH DAN MANSUKH (1/3). Show all posts

Tuesday, September 6, 2022

14800. ARTI NASIKH DAN MANSUKH (1/3)

 

 



 

PENGERTIAN NASIKH DAN MANSUKH (Bagian 1 dari 3)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Ajaran lslam diturunkan.

Untuk menbangun manusia seutuhnya.

Dalam akidah, ibadah, dan muamalah.

 

Akidah.

Keyakinan yang tidak pernah berubah.

 

Yaitu tauhid terhadap Allah.

Dalam Uluhiah dan Rububiah.

 

Sejak Rasul awal hingga terakhir.

Tauhid terus diajarkan.

 

Juga beriman terhadap:

1)                Hari Akhir.

2)                Malaikat.

 

3)                Kitab.

4)                Para Nabi.

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 25.

 

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

 

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwa tidak ada tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".

 

Al-Quran surah Al-lhlas (surah ke-112) ayat 1-4.

 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

 

Katakan: "Dia Allah, Yang Maha Esa.

 

اللَّهُ الصَّمَدُ

 

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

 

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

 

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,

 

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

 

Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

 

 

Dalam ibadah dan muamalah.

Ikut asas umum.

 

Mengarah pada:

1)        Pendidikan jiwa.

2)        Menjaga  keselamatan.

3)        Untuk kesejahteraan masyarakat.

 

Diikat saling menolong dan persaudaraan.

 

Tapi kondisi dan kebiasaan umat.

Bisa berbeda dengan lainnya.

 

Terkadang suatu aturan.

Cocok pada suatu kaum.

Tapi tidak cocok bagi lainnya.

 

Terkadang cocok pada suatu waktu.

Tapi tidak cocok dengan waktu lainnya.

 

Allah Maha Pencipta.

Berhak mewajibkan sesuatu.

Dan berhak membatalkannya.

 

Karena tujuan penciptaan agama.

Untuk rahmat dan maslahat umat manusia.

 

Allah menurunkan Al-Qur’an.

Tidak  sekaligus.

 

Tapi berangsur.

Sedikit demi sedikit.

 

Sesuai peristiwa yang terjadi.

Dan sesuai kebutuhan.

 

Sehingga ajaran agama.

Yang diciptakan Allah.

 

Bisa diterapkan dengan baik dan teratur.

Sesuai tujuannya.

 

Ayat Al-Qur’an.

Ada yang turun awal.

Dan ada turun lebih akhir.

 

Ada Makkiyah.

Dan ada Madaniyah.

 

Untuk mempermudah.

Mana ayat nasikh dan mansukh.

Harus paham ayat Makkiyah dan Madaniyah.

 

Pengertian Nasikh.

 

Kata “naskh”.

Yaitu bentuk masdar.

 

Berasal dari kata “nasakha-yansakhu”.

Artinya: membatalkan atau menghapus.

 

Kata “nasikh”.

Bentuk isim fa’il.

 

Menunjuk kepada arti pelaku.

Artinya: “Yang menghapus”.

 

Kata “mansukh”,

Bentuk isim maf’ul.

 

Menunjuk kepada arti penderita.

Artinya: “Yang dihapus”.

 

Dalam Al-Qur’an.

Kata “nasikh” ditemukan pada 4 tempat.

Dalam arti berbeda:

 

Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 52.

 

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ فَيَنْسَخُ اللَّهُ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللَّهُ آيَاتِهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

 

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan jika ia punya sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 106.

 

۞ مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

Ayat mana saja yang Kami nasakh, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

 

Terkadang kata “nasikh”.

Artinya: menukil atau mencatat.

 

Al-Quran surah Al-Jasiyah (surah ke-45) ayat 29.

 

هَٰذَا كِتَابُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan".

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 154.

 

وَلَمَّا سَكَتَ عَنْ مُوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ ۖ وَفِي نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ

 

Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya ada petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

 

 

 

Demikian pengertian naskh.

Menurut bahasa.

 

 

Menurut istilah syariyah.

Para ulama beda pendapat.

Tapi esensinya sama.

 

Pengertian oleh Manna’ al-Qattan.

Yaitu:
“Penghapusan hukum syar’iy.

Dengan khitab (pernyataan) syar’iy”.

 

 (Manna’ al-Qattan, 1971: 196).

 

(Sumber suara.muhamma\diyah)

 

(Tulisan 1 dari 3 bagian)