HUKUMAN QISAS BAGI PEMBUNUH DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Qisas
Yaitu hukuman mati bagi pembunuh.
Pembunuhan dan qisas
Dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Surah
An-Nisa (4 : 92-93).
2)
Surah
Al-Maidah (5 : 32, 45).
3)
Surah
Al-lsar (17 : 33).
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 92-93).
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَنْ
يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَأً ۚ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَأً فَتَحْرِيرُ
رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ إِلَّا أَنْ
يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ ۖ وَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ
مِيثَاقٌ فَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ ۖ
فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِنَ اللَّهِ ۗ
وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dan tidak layak bagi orang mukmin membunuh orang mukmin (lain),
kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barang siapa membunuh orang mukmin
karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang budak beriman serta bayar
diat diserahkan pada keluarganya (si terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga
terbunuh) bersedekah. Jika ia (terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian
(damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah pembunuh) membayar diat diserahkan
pada keluarganya (terbunuh) serta memerdekakan budak beriman. Barang siapa tidak
memperolehnya, maka hendaklah ia (pembunuh) berpuasa 2 bulan berurutan untuk
penerimaan tobat dari pada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ
جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ
عَذَابًا عَظِيمًا
Dan barang siapa membunuh orang mukmin dengan sengaja maka
balasannya Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka padanya, dan mengutukinya
serta menyediakan azab besar baginya.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 32.
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ
نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ
جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ
جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ
ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Oleh karena itu Kami
tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barang siapa membunuh manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di bumi, maka
seakan-akan dia membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang menjaga
kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia menjaga kehidupan manusia
semuanya. Dan sesungguhnya telah datang pada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan di bumi.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 45.
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ
بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ
بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ
ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Dan Kami telah
tetapkan pada mereka di dalamnya (Taurat) bahwa jiwa (dibalas) dengan jiwa,
mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi,
dan luka luka (pun) ada qisasnya. Barang siapa melepaskan (hak qisas)nya, maka
melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak
memutuskan perkara menurut yang diturunkan Allah, maka mereka orang zalim.
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 33.
وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ وَمَنْ
قُتِلَ مَظْلُومًا فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهِ سُلْطَانًا فَلَا يُسْرِفْ فِي
الْقَتْلِ ۖ إِنَّهُ كَانَ مَنْصُورًا
Dan jangan kamu
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu
(alasan) benar. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami memberi
kekuasaan kepada ahli warisnya, tapi jangan ahli waris melampaui batas dalam
membunuh. Sesungguhnya ia orang mendapat pertolongan.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 31.
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ
سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
Jika kamu menjauhi
dosa besar di antara dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahanmu (dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat mulia (surga).
Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 40.
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ
عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Dan balasan suatu
kejahatan adalah kejahatan serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik
maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai
orang-orang zalim.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ
لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari
(syirik), bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa menyekutukan Allah,
maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)