MASJID QIBLATAIN BUKTI
UMAT ISLAM TAK SEMBAH KAKBAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Masjid Qiblatain
(Masjid Dua Kiblat).
pada zaman dahulu.
Masjid ini disebut Masjid Bani Salamah.
Sebab dibangun di atas tanah milik Bani Salamah.
Pada awal Islam.
Umat Islam salat menghadap ke arah utara.
Berkiblat ke arah Masjidil Aqsa di Palestina.
Bukan ke arah Masjil Haram di Mekah.
Kaum Yahudi mengolok-olok umat Islam.
Nabi Muhammad membawa agama baru.
Tapi kiblatnya sama dengan kiblat mereka.
Yaitu ke arah Rumah Suci.
Di Yerusalem di Palestina.
Nabi Muhammad dan umat Islam.
Salat menghadap kiblat ke arah Masjidil Aqsa.
Atau Baitul- Maqdis di Palestina.
Sekitar 17 bulan.
Selama Nabi Muhammad berada di Mekah.
Beliau senang memilih posisi salat di selatan Kakbah.
Rasulullah dapat salat menghadap ke arah utara (ke arah Masjidil
Aqsa) di Palestina.
Sekaligus menghadap ke arah Kakbah di Masjidil Haram, Mekah.
Sewaktu tinggal di Madinah.
Nabi Muhammad tak bias menghadap “dua kiblat” sekaligus.
Sebab posisi kota Madinah.
Berada di utara Mekah.
Sedangkan posisi Mekah.
Berada di selatan Madinah.
Senin, bulan Rajab tahun ke-2 Hijrah.
Waktu Zuhur turun wahyu Al-Quran.
Surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.
Perintah menjadikan Kakbah di Masjidil Haram.
Sebagai kiblat .
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ
فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ
وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh
Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil
Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya. Dan
sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan
Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar
dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.
Waktu salat Asar.
Para sahabat salat di Masjid Qiblatain.
Menghadap kiblat ke utara.
Ke arah Masjidil Aqsa/Baitul Maqdis).
Di Palestina.
Di tengah salat.
Ada orang makmum masbuk.
Atau terlambat datang.
Dia berteriak bahwa Rasululah dan para sahabat .
Di Masjid Nabawi.
Salat menghadap ke aras selatan.
Ke arah Kakbah di Masjidil Haram Mekah.
Serentak imam dan para makmum.
Berputar 180 derajat.
Mengubah arah kiblat.
Dari utara (Masjidil Aqsa) di Palestina.
Ke selatan Kakbah di Masjidil Haram di Mekah.
Karena peristiwa itu.
Masjid Bani Salamah disebut Masjid Qiblatain.
Artinya “masjid dua kiblat”.
Pergantian arah kiblat dalam salat.
Salah satu bukti .
Bahwa Nabi Muhammad dan umat Islam.
Tak menyembah Kakbah.
Kakbah adalah arah atau kiblat.
Umat Islam menghadapkan wajahnya.
Saat melakukan salat.
Tapi umat Islam tak menyembah Kakbah.
Meskipun wajahnya menghadap Kakbah.
Umat Islam salat menghadap Kakbah.
Sebab diperintah oleh Allah.
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.
Umat Islam seluruh dunia.
Saat salat bersatu menghadapkan wajah.
Ke arah satu titik.
Yaitu ke Kakbah di Mekah.
(Sumber : Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi. Madinah 2017).