Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MANFAAT HIJRAH DARI MARBOT MASJID MENJADI PROFESOR UDIN. Show all posts
Showing posts with label MANFAAT HIJRAH DARI MARBOT MASJID MENJADI PROFESOR UDIN. Show all posts

Monday, August 9, 2021

10808. MANFAAT HIJRAH DARI MARBOT MASJID MENJADI PROFESOR UDIN

 



MANFAAT HIJRAH DARI MARBOT MASJID MENJADI PROFESOR UDIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Hijrahnya Profesor Udin dari marbot masjid

 

Ini contoh betapa dahsyatnya hijrah.

Dari seorang marbot masjid menjadi guru besar.

 

Profesor Udin resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

 

Pada 8 Agustus 2020 pada umur 41 tahun.

 

Pada tahun 1998, Mohamad Khoirudin melakukan hijrah.

 

Pak Udin hijrah dari Tegal ke Yogya melanjutkan studi Jurusan Elektro UNY.

 

Ekonomi kurang mendukung tidak menyurutkan semangat belajarnya.

 

Ia bertekad bisa kuliah mandiri.

 

 Langkah cerdas yang dipilihnya menjadi marbot Masjid Al Amin Condongcatur, 5 km dari kampusnya.

 

Mengapa cerdas?

 

Sudah dapat kos-kosan gratis mengandung pahala.

 

Sejak itu, kegiatan sehari-hari.

 

Udin bangun sebelum Subuh.

 

Mengepel masjid, azan.

 

Bahkan kalau imam berhalangan, dia menjadi imam.

 

 

Dasar anak nekat.

 

Usai Subuh dia masih sempat mengambil tempe.

 

Yang diantarkan ke pelanggannya.

 

Yang sebagian jamaah Masjid Al Amin.

 

 Setelah di masjid selesai, urusan tempe selesai.

 

Dia genjot sepedanya menuju kampus.

 

Pukul 11, dia pancal lagi kembali ke masjid menyiapkan salat Zuhur.

             

Habis itu, balik lagi ke kampus.

 

Menjelang Asyar balik lagi ke masjid.

 

Sore harinya, dia mengajar anak-anak mengaji.

 

Usai Isya, dia mengambil tempe lagi untuk diantarkan ke pelanggan lain.

 

Hijrah yang luar biasa dari Udin.

 

Seorang marbot kini menyandang guru besar pada usia relatif muda: 41 tahun.

 

Udin kelahiran Tegal 1979.

 

 Apa kuncinya?

 

Hijrah. Move.

 

Pindah menuju kebaikan, menuju kemajuan, menuju kesuksesan.

 

Hijrah Loncatan Sukses

 

Kesuksesan besar banyak disebabkan hijrah.

 

Hoakiao, Tionghoa perantauan, sukses di mana-mana termasuk di Indonesia karena hijrah.

 

Manfaat hijrah.

 

1)    Mengubah nasib.

Karena mereka miskin di tanah kelahirannya.

 

2)    Motivasi berprestasinya lebih tinggi dibanding penduduk asli.

 

Karena pendatang harus kerja keras agar bisa hidup.

Akhirnya, hampir di mana pun mereka menguasai ekonomi.

 

Bahkan, bukan Hoakiaonya saja yang sukses.

 

Kini, tanah leluhurnya, Tiongkok, menjadi negara yang ekonomi sangat kuat.

 

Satu-satunya negara yang berani melakukan tit for tat policy terhadap apa pun yang dilakukan Amerika Serikat.

 

Sementara negara lainnya, termasuk sebagian negara di  Timur Tengah, menjadi sekutu terpatuhnya (untuk tidak mengatakan lebih buruk dari itu).

 

Tahun baru 1 Muharam 1443 H kita peringati.

 

Jangan hanya membuat senang karena libur.

 

Harus kita kenang sebagai milestone sukses Rasulullah saw  menjalankan risalah agamanya.

 

Shingga kita bisa menjadi umat Rasulullah, meskipun jauh dari tempat asalnya.

 

Sama: kuncinya adalah hijrah.

 

Nabi dan kaum Muhajirin bergerak dari Mekah ke Madinah.

 

Setelah perjuangan di tanah kelahirannya mendapat pertentangan luar biasa.

 

Kehadiran Nabi disambut luar biasa oleh tuan rumah (Kaum Anshar) di Madinah.

 

Keharmonisan mempercepat terbentuknya  ekonomi, persatuan, dan pasukan yang kuat.

Melihat begitu dahsyatnya rombongan Nabi yang kembali ke Makkah.

 

Kaum yang dahulu memusuhi Rasulullah langsung menyerah.

 

Itu dahsyatnya hijrah. 

 

Kini umat Islam punya PR besar mengejar ketertinggalan ekonominya.

 

Tak usah menunggu dipimpin.

 

Masing-masing diri melakukannya.

Seperti hijrah Profesor Udin, Dahlan Iskan, dan Nurhayati Subakat Wardah.

 

 Hijrah.

Gerak.

 Lakukan.

Singkirkan tantangan.

 

Jika ada puluhan, ratusan, ribuan seperti itu, maka betapa dahsyatnya kita.

 

Selamat berhijrah Tahun Baru 1443 Hijriah.

 

 

 (Sumber suaramuhammadiyah)