Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GERHANA REPUBLIK DITELAN BETARA KALA. Show all posts
Showing posts with label GERHANA REPUBLIK DITELAN BETARA KALA. Show all posts

Wednesday, May 26, 2021

9723. GERHANA REPUBLIK DITELAN BETARA KALA

 



GERHANA REPUBLIK DITELAN BETARA KALA

 

 

 

Gerhana: Republik Ditelan Betara Kala

Oleh Daniel Mohammad Rosyid

 

 

Tepat di malam Waisak ini akan terjadi gerhana bulan total (super blood moon) di Indonesia selama 18 menit.

 

 

Posisi Indonesia di planet bumi ini sedemikian rupa.

 

 

Sehingga bulan selama 18 menit itu tertutup oleh bayangan bumi.

 

 

Saat kedua benda langit itu berada dalam satu garis lurus dengan matahari.

 

 

Apa hikmah panggung alam semesta ini.

 

 

Bagi sekelompok manusia dari berpuluh suku.

 

Yg dengan bangganya menyebut dirinya sebagai satu bangsa Indonesia?

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 5.

 

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

 

Dia yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah (tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda (kebesaran-Nya) kepada orang yang mengetahui.

 

 

Al-Quran surah Yunus: 5.

 

Bahwa rotasi bumi (berputar menurut sumbu putarnya sendiri)

 

 

Dan revolusi bumi (berputar mengitari matahari) berputar secara matematis.

 

Sehingga bisa disusun sistem kalenderisasi.

 

 

Posisi relatif 3 benda angkasa  suatu saat membentuk garis lurus.

 

 

Sehingga menimbulkan gerhana: bulan atau matahari.

 

 

Observasi manusia menunjukkan bahwa:

 

Matahari adalah sumber cahaya.

 

Bumi menerima cahaya.

 

Dan bulan memantulkan cahaya pada bagian bumi yang gelap di waktu malam.

 

 

Begitulah gambaran Allah sebagai sumber cahaya (sumber ilmu).

 

Manusia sebagai bulan hanya memantulkan cahaya dari matahari ke bumi.

 

 

Manusia bukan sumber cahaya, apalagi bumi.

 

 

Siang di bagian bumi yang diterangi sinar matahari.

 

Dan malam di bagian bumi yang gelap.

 

Hanya diterangi pantulan cahaya dari bulan yang temaram.

 

 

Salat gerhana bulan (bulan-bumi-matahari dalam 1 garis lurus) mengingatkan kita yang beriman.

 

Bahwa  kita bisa terperangkap dalam situasi.’

 

Di mana manusia (bulan) menghamba pada alam (bumi).

 

Yang menutupi Penciptanya.

 

Yaitu Allah (matahari).

 

 

Salat gerhana matahari (bumi-bulan-matahari dalam 1 garis lurus) mengingatkan kita yang beriman.

 

 

Bahwa kita bisa terperangkap dalam situasi.

 

 

Di mana manusia (bulan) dengan kecongkakannya menuhankan dirinya sendiri.

 

 

Demikian manusia senantiasa terombang-ambing dalam pemberhalaan alam.

 

 

Atau pemfir’aunan diri sendiri.

 

Pada saat Republik didirikan  para tokoh negarawan dan ulama  lurus.

 

Mereka sepenuhnya menyadari.

 

 

Bahwa bangsa ini berkeyakinan hanya dengan bertuhan, berperikemanusiaan, bersatu, dan berkerakyatan.

 

 

Yang dipimpin oleh hikmah.

 

Akan mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

 

 

Konstruksi UUD1945 itu sebuah upaya kolektif.

 

Agar terhindar dari pemberhalaan alam dan ego pribadi.

 

Yang bisa meningkat menjadi tribalisme.

 

Atau nasionalisme sempit yg chauvinist.

 

 

Kedua berhala itu akan mudah menjatuhkan bangsa ke dalam penjajahan nekolim.

 

 UUD1945 asli adalah pernyataan perang melawan penjajahan.

 

 

Gejala pemberhalaan alam.

 

 

Dan ego kelompok yang meruak akhir-akhir ini.

 

 

adalah ancaman langsung atas Republik ini.

 

 

Pada saat ukuran materialistik dipakai patokan kesuksesan.

 

 

Ketuhanan direduksi hanya sekadar ekspresi budaya tanpa transendensi.

 

Persatuan yang rapuh akibat ketimpangan dan kesenjangan.

 

 

Kerakyatan yang tidak lagi dipimpin oleh hikmah.

 

 

Maka keadilan sosial makin jauh panggang dari api.

 

Mal-adiministrasi publik menggerogoti hampir semua sendi Republik.

 

 

Korupsi marak.

 

Hukum tajam ke bawah tumpul ke atas.

 

 

Bahkan agama dijadikan musuh Pancasila. 

 

Sikap adigang adigung adiguna dipertontonkan oleh sekelompok elite.

 

 

Yang nyaris “above the law” menjadi “order of the day”.

 

 

Warga negara yang masih waras dan berjiwa patriot sejati.

 

Tidak mungkin membiarkan Republik.

 

 

Yang diamanahkan para ulama lurus pendiri negara ini.

 

 

Ambruk ditelan Betara Kala.

 

 

Dengan bertakbir dalam salat gerhana berjamaah di masjid terdekat malam ini.

 

Kita memilih membela Republik yang kita cintai ini.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)