Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BEDANYA ULAMA NEGARA AGAMA DAN MASSA. Show all posts
Showing posts with label BEDANYA ULAMA NEGARA AGAMA DAN MASSA. Show all posts

Sunday, October 24, 2021

11399. BEDANYA ULAMA NEGARA AGAMA DAN MASSA

 



BEDANYA ULAMA NEGARA AGAMA DAN MASSA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Syeikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin berpendapat.

 

Ada 3 model ulama, yaitu:

 

1)               Ulama agama

2)               Ulama negara

3)               Ulama masyarakat.

 

 

ULAMA NEGARA

ULAMA MASYARAKAT

 

ULAMA AGAMA

 

Ciri-ciri ulama agama, yaitu:

 

1.      Ulama yang menyebarkan, menyampaikan.

Dan berfatwa suatu ajaran agama.

Sesuai Islam berdasar ilmu.

 

2.      Ulama yang tidak peduli dengan ajaran agama yang disampaikannya berdasar ilmu itu.

Apakah sesuai atau tidak sesuai.

Dengan selera masyarakatnya.

 

 

ULAMA NEGARA

 

Ciri-ciri ulama negara, yaitu:

 

1.      Ulama yang senantiasa mengamati.

Dan memperhatikan segala sesuatu.

Yang diinginkan oleh negara.

 

2.      Ulama yang berfatwa sesuai dengan yang diinginkan.

Dan diharapkan oleh negara.

 

Meskipun fatwanya  menyelewengkan Al-Quran dan hadis Nabi.

Maka fatwa itu akan disebarkannya.

 

ULAMA MASYARAKAT

 

Ciri-ciri ulama masyarakat, yaitu:

 

1.      Ulama yang selalu mengamati hal yang menyenangkan masyarakat luas.

Jika ulama ini mendapati masyarakatnya menyenangi sesuatu.

 

Maka segera menerbitkan fatwa.

 

Yang dapat menyenangkan masyarakatnya.

 

Ulama yang berusaha sekuat tenaga.

Untuk mengkondisikan dalil Al-Quran dan hadis Nabi.

Agar sejalan dengan selera masyarakat.

 

Kita mohon semoga Allah menjadikan kita semua.

 

Sebagai ulama agama.

 

Yang senantiasa mengamalkan ajaran agama.

 

(Syarah kitab Ryadhus Shalihin oleh Ibnu Utsaimin 4/307-308)

 

Semoga mencerahkan, amin

 

(Sumber: Dr. Muhammad Arifin Badri)