Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Dilarang Mencari-cari Kesalahan. Show all posts
Showing posts with label Dilarang Mencari-cari Kesalahan. Show all posts

Thursday, October 15, 2020

5808. ISLAM MELARANG MENCARI-CARI KESALAHAN

 


ISLAM MELARANG CARI-CARI KESALAHAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

A.       Dilarang mencari-cari kesalahan orang lain.

 

1.  Busuk sangka adalah salah menyangka orang.

 

2.  Suatu kelompok dilarang memperolok kelompok lain.

 

3.  Islam mengajarkan kerukunan dan perdamaian sesama manusia.

 

4.  Islam melarang seseorang menghina orang lain.

 

5.  Suatu kelompok dilarang menghina kelompok lainnya.

 

6.  Allah berfirman,”Orang-orang mukmin adalah bersaudara, maka damaikan saudaramu.”

 

7.  Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.

 

     إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

 

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

 

8.  Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

     يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang pria dan seorang wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya, orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.

 

9.  Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.

 

     يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

 

Hai orang-orang beriman janganlah suatu kelompok menghina kelompok yang lain, bisa jadi mereka yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Dan jangan pula para wanita menghina wanita yang lain, bisa jadi wanita yang dihina itu lebih baik daripada  wanita yang menghina. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman. Dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

 

10.     Seorang muslim yang beriman kepada Allah dan ingin hidup bahagia di akhirat dilarang mengolok-olok orang lain.

 

11.     Seorang mukmin dilarang menjadikan orang lain sebagai objek permainan dan perolokannya.

 

 

12.     Umat lslam dilarang bersikap sombong dan merendahkan orang lain.

 

13.     Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak melihat wajah dan kekayaanmu, tetapi Allah melihat hati dan amalmu.”

14.     Setiap umat lslam dilarang mengolok-olok orang lain karena kondisi fisiknya, wataknya, atau miskinnya.

 

15.     Ibnu Mas'ud membuka betisnya yang sangat kecil dan sebagian orang menertawakannya.

 

 

16.     Rasulullah bersabda,”Apakah kamu menertawakan kakinya Ibnu Mas'ud. Demi Allah yang diriku dalam kekuasaan-Nya bahwa kedua kaki itu timbangannya lebih berat dibanding gunung Uhud.”

 

17.     Al-Quran menjelaskan orang-orang musyrik yang memperolok orang-orang mukmin yang miskin dan lemah, seperti Bilal dan lainnya, maka  kelak di akhirat Bilal akan membalas mengolok-olok dan menertawakan mereka.

 

18.     Al-Quran surah Al-Mutaffifin (surah ke-83) ayat 29-34.

 

     إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ

     وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ

     وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ

     وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ

     وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ

     فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ

 

Sesungguhnya orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang beriman. Dan jika orang-orang beriman lewat di depan mereka, mereka saling mengedipkan matanya. Dan jika orang-orang berdosa  kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang sesat", padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim sebagai penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang beriman menertawakan orang-orang kafir.

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.  Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.  Tafsirq.com online.