Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TAKDIR ALLAH MANUSIA BISA PILIH TAKDIR. Show all posts
Showing posts with label TAKDIR ALLAH MANUSIA BISA PILIH TAKDIR. Show all posts

Wednesday, May 15, 2024

34054. TAKDIR ALLAH MANUSIA BISA PILIH TAKDIR

 


TAKDIR ALLAH MANUSIA BISA PILIH TAKDIR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M




 

 

 Para ulama jelaskan.

Bahwa ingkar “qadha” dan “qadr”.

Sebagai rukun iman.

 

Tak berarti ingkar keyakinan“takdir”.


 Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 136.

 

 أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

 

Wahai orang-orang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa kafir kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu sesat sejauh-jauhnya.

 

Sebut 5 unsur iman.

Yaitu iman kepada:

 

1)                Allah.

2)                Rasul.

3)                Kitab.

 

4)                Malaikat.

5)                Hari kemudian.

6)                Tanpa sebutkan takdir.

 

Nabi ditanya soal iman.

Beiau bersabda,

 

“Beriman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat , dan takdir.”

 

Tapi saat itu.

Nabi tak sebut rukun iman.

 

Semua umat lslam yakin pada takdir.

Tapi beda pendapat tafsir “takdir”.

 

Kata takdir (taqdir).

Berasal dari kata “qadr”.

Artinya:

1)        Kadar.

2)        Ukuran.

3)        Batas.

 

Misalnya.

Matahari beredar di tempat edarnya.

Itu takdir Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

 

 Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat 38.


وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ
ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

 

Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

 Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 2.


الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ
شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا

 

Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak punya anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukurannya dengan serapi-rapinya.

 

 Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 21.


وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا
بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

 

Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.

 

 Al-Quran surah At-Talak (surah ke-65) ayat 3.


وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ
شَيْءٍ قَدْرًا

 

Dan memberi rezeki dari arah tak disangka-sangka. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap sesuatu.

 

 Al-Quran surah Al-A’la (surah ke-87) ayat 3-5.


وَالَّذِي
قَدَّرَ فَهَدَىٰ

Dan menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.

 

وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَىٰ

 

Dan menumbuhkan rerumputan.

 

فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَىٰ

 

Lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitaman.

 

Rumput tumbuh subur. Lalu mengering. Berapa kadar keringnya.

 

Semua ukuran ditetapkan Allah.

Itu takdir, sunatullah, atau hukum alam.

 

Yaitu hukum Allah berlaku di alam semesta.

 

Manusia punya takdir. Sesuai ukuran dari Allah.

Manusia tak bisa terbang seperti burung.

 

Ini takdir Allah atas manusia.

Ukuran kemampuan manusia.

Yang ditetapkan Allah.

 

Manusia selalu dalam lingkungan takdir Allah.

Apa pun yang dilakukan manusia.

 

Taak bisa lepas dari “hukum alam”.

Yang ditetapkan Allah.

 

Tapi harus ingat.

Bahwa “hukum alam” bagi manusia.

 

Banyak pilihan.

 

Manusia diberi “takdir”.

Untuk “mampu memilih”.

 

Di antara banyak takdir (ukuran).

Yang ditetapkan Allah.

 

Tapi bulan, matahari, planet.

Tak bisa memilih takdir.

 

Khalifah Umar bin Khattab batalkan kunjungan.

Sebab ada wabah di daerah itu.

 

Sahabat bertanya,

“Apakah Umar bin Khattab menghindar dari takdir Allah?

 

Umar bin Khattab menjawab,

“Saya menghindar dari takdir satu ke takdir lain.”

Berjangkitnya wabah di tempat tertentu.

Itu takdir Allah.

 

Tapi manusia menghindarinya.

Agar bebas dari wabah.

 

Itu juga takdir Allah.

Manusia diberi takdir bisa memilih.

Di antara banyak takdir.

 

  

Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qu