.png)
ISRAEL CUEK SEKJEN PBB PAUS APALAGI ANAK MUDA NU
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Prof. Dr. Nadirsyah Hosen.
Gus Nadir buat pernyataan.
Soal 5 aktivis NU ke Israel.
Temui Presiden Israel
Isaac Herzog.
Yaitu:
1)
Gus Syukron Makmun.
2)
Dr. Zainul Maarif.
3)
Munawar Aziz.
4)
Nurul Bahrul Ulum.
5)
Izza Annafisah Dania.
Gus Nadir kritik keras.
Sebab melawan prinsip NU.
Meskipun klaim kunjungan pribadi.
Gus Nadir menilai.
Mereka diundang.
Sebab terkait NU.
"Tak bisa alas an .
Atas nama pribadi.
Mohon maaf.
Saya terus terang.
Tanpa NU.
Mereka bukan siapa-siapa.
Tak masuk radar Israel," kata Nadirsyah.
Gus Nadir jelaskan.
NU bertindak berdasar prinsip.
1)
Tasamuh (toleransi).
2)
Tawasuth (moderat).
3)
Tawazun (seimbang).
4)
Iktidal (tegak dan adil).
Ia tekankan.
Undangan ditimbang.
Dari berbagai aspek.
Termasuk
1)
Geopolitik.
2)
Konflik yang berlangsung.
"Mahkamah Internasional sudah bersikap.
Begitu juga
kebijakan Pemerintah RI.
Yang dilakukan 5 orang itu.
Jauh dari prinsip NU.
Yaitu tawazun dan iktidal," ucapnya.
Gus Nadir menilai.
Bertemu Presiden Israel.
Ta punya dampak signifikan.
Presiden Israel.
Hanya simbol seremoni.
Tak jalankan pemerintahan.
Gus Nadir menilai.
Semua 5 tokoh muda NU.
Tak paham struktur .
Pemerintahan Israel.
Padahal seruan damai.
1)
Sekjen PBB.
2)
Paus Fransiskus.
Dicuekin oleh lsarel.
Mereka ini siapa?
Kok merasa bisa pengaruhi.
Kebijakan Netanyahu.
Banyakin ngaca mas-mbak.
--Gus Nadir.
Gus Nadir soroti.
Program kunjungan itu
Berlangsung bertahun-tahun.
Selalu picu kontroversi.
Ia sarankan.
Agar tokoh, aktivis, atau ulama.
Menolak undangan semacam ini.
Selama konflik belum usai.
"Yang untung cuma Israel.
Tapi mudaratnya
lebih banyak," kata Gus Nadir.
(Sumber Prof Nadir)
