Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ISLAM PERNAH KUASAI DUNIA 1.300 TAHUN. Show all posts
Showing posts with label ISLAM PERNAH KUASAI DUNIA 1.300 TAHUN. Show all posts

Wednesday, April 14, 2021

9263. ISLAM PERNAH KUASAI DUNIA 1.300 TAHUN

 


ISLAM PERNAH KUASAI DUNIA 1.300 TAHUN

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Masa kejayaan dan kehancuran di antara manusia bergiliran.

 

 

Islam pernah menguasai dunia selama hampir 1300 tahun.

 

 

Allah berfirman,

 

”Kami bergilirkan masa kejayaan dan kehancuran di antara manusia, agar mereka mandapat pelajaran.”

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 140.

 

 

إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

 

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim.

 

 

Islam pernah menguasai 2/3 dunia selama hampir 13 abad.

 

 

 

 Istana Al-Hambra adalah warisan kejayaan Islam masa silam.

 

 

Istana Al-Hambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara.

 

 

Bani Ahmar adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol).

 

 

Istana Alhambra berdiri kokoh di bukit La Sabica, Granada, Spanyol.

 

 

Ia menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu Andalusia).

 

 

Nama Al-Hambra berasal dari bahasa Arab yaitu ”hamra” .

 

 

Kata “Hamra” adalah bentuk jamak dari “ahmar” yang berarti “merah”.

 

 

Disebut Istana Alhambra–yang berarti Istana Merah.

 

 

Karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah.

 

 

Dan penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami.

 

 

Dengan marmer yang putih dan indah.

 

 

Ada yang berpendapat, nama Al-Hambra diambil dari Sultan Muhammad bin Al-Ahmar.

 

 

Pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol (1232-1492 M).

 

 

Selain menjadi bukti kejayaan Islam, Istana Al-Hambra bernilai seni arsitektur tinggi memperlihatkan peradaban tinggi umat Islam tempo dulu.

 

 

Istana Al-Hambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol.

 

 

 Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair.

 

 

Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.

 

 

Tempat tinggal Raja Moor tempo dulu, Thariq membawa sekitar 12.000 pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M.

 

 

 Ia masuk Spanyol lewat selat antara Maroko dan Spanyol kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal Thariq.

 

 

Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate.

 

 

Dan terus menguasai kota-kota penting –Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada.

 

 

Hingga akhirnya Spanyol berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah (Suriah).

 

Sejumlah kerajaan Islam pun berdiri di Spanyol, seperti:

 

1)    Toledo (Raja Muda, 711-756 M).

2)    Malaga (Raja Hamudian, 1010-1057).

 

3)    Saragoza (Raja Tujbiyah, 1019-1039.

4)    Raja Huddiyah, 1039-1142).

 

5)    Valencia (Raja Amiriyah, 1021-1096).

6)    Badajos (Raja Aftasysyiyah, 1022-1094).

 

7)    Sevilla (Raja Abbadiyah, 1023-1069).

8)    Toledo (Raja Dzun Nuniyah, 1028-1039).

 

 

Hampir 800 tahun lamanya Islam berkuasa di Spanyol dengan ibukota Cordoba.

 

 

Selain Istana Al-Hambra, satu lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol adalah Masjid Cordoba.

 

 

Masjid Cordoba kini menjadi Gereja Santa Maria de la Sede atau katedral “Virgin of Assumption”.

 

 

Daulah Bani Ahmar

 

 

Istana Al-Hambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria) dari daerah Afrika Utara.

 

 

Bangsa Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol), Daulah Bani Ahmar (1232-1492 M).

 

 

Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah suku Khazraj  Madinah.

 

 

Pembangunan Istana Alhambra dilakukan secara bertahap tahun 1238 dan 1358 M.

 

 

Istana ini dilengkapi taman bunga indah nan harum.

 

 

Ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer.

 

 

Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan 12 patung singa yang berbaris melingkar.

 

 

Dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar.

 

 

Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah.

 

 

Yaitu Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354).

 

 

Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj) berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m dipenuhi hisan kaligrafi Arab.

 

Ada pula Ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m.

 

 

Terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih.

 

 

Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer;

 

 

Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar;

 

 

Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk).

 

Dan masih banyak ruangan lainnya.

 

Seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa’, ruangan Barkah.

 

Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri.

 

 

Di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.

 

 

Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan.

 

 

Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra.

 

 

Dinding luar dan dalam istana banyak dihiasi kaligrafi ukiran khas sulit dicari tandingannya hingga kini.

 

 

Pada masa kejayaannya, istana ini dilengkapi barang berharga terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani indah yang masih alami (buatan tangan).

 

Daulah Bani Ahmar bermula dari kerajaan kecil, dengan cepat menjadi kerajaan kuat dan megah, hingga berkuasa selama sekitar 250 tahun.

 

 

Selain keshalihan dan kecerdasan para pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh keadaan alam wilayah Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang indah.

 

 

Dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dan luas kira-kira 14 ha.

 

 

Dengan kondisi geografis demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki musuh.

 

 

Daerah ini sekarang dinamakan Bukit La Sabica.

 

 

Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

 

 

Saat itu bidang pertanian dan perdagangan sangat maju.

 

 

Yang menyebabkan kerajaan ini jatuh adalah sengketa dalam kerajaan sendiri.

 

 

Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar, tidak berhasil mempertahankan kerukunan keluarga kerajaan.

 

 

Akhirnya energi mereka terkuras.

 

Akibat fatalnya, kerajaan tidak dapat bertahan ketika datang serangan dari dua  kerajaan Kristen yang bersatu, Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella.

 

 

Kedua pemimpin kerajaan yang mendukung penjelajahan Columbus tahun 1492 M.

 

 

Pada 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada selama 7 bulan.

 

 

Ia berhasil menguasai kota Malaga –kota pelabuhan terkuat di Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria.

 

 

Basis kerajaan Bani Ahmar, Granada, akhirnya tunduk, tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H.

 

 

Kota ini diserahkan oleh raja terakhir Bani Ahmar, Abu Abdillah.

 

 

Prosesi penyerahan Granada dilakukan di halaman Istana Al-Hambra.

 

 

Keberhasilan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella menguasai Granada, membuat Paus Alexander VI (1431-1503) yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja dan ratu ini sebagai “Catholic Monarch” atau “Los Reyes Catolicos” atau Raja Katolik.

 

 

Kejatuhan Daulah Bani Ahmar adalah akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol.

 

 

Pasca kejatuhan kerajaan Islam terakhir ini, umat Islam diberi 2 pilihan:

 

1)    Mesuk  Kristen.

2)    Keluar dari tanah Spanyol.

 

 

Abad 16, Andalusia (Spanyol) yang selama 800 tahun dalam kekuasaan Islam, sudah bersih dari keberadaan umat Islam.

 

 

Kemegahan dan keindahan Istana Al-Hambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen.

 

 

Demikian pula Masjid Cordova yang dijadikan katedral “Virgin of Assumption”.

 

 

Namun Islam tidak benar-benar lenyap di negeri ini.

 

 

Kini umat Islam di Spanyol diperkirakan sudah mencapai 750.000 orang (data sensus 2000) dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol.

 

 

Islam menggeliat bangkit ketika pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi berdasar UU Kebebasan Beragama disahkan Juni 1967.

 

 

Di ibukota Madrid terdapat 500.000 Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko, Algeria, dan negara-negara Arab lain.

 

 

Gema azan mulai marak berkumandang di beberapa masjid.

 

 

Belum lagi banyak pesepakbola Muslim di klub-klub sepakbola elit Spanyol saat ini.

 

 

Semoga kejayaan masa lampau itu kembali diraih.

 

(Sumber Internet)