Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label INDONESIA MERDEKA INGIN ADIL DAN MAKMUR BERSAMA. Show all posts
Showing posts with label INDONESIA MERDEKA INGIN ADIL DAN MAKMUR BERSAMA. Show all posts

Tuesday, December 21, 2021

12014. INDONESIA MERDEKA INGIN ADIL DAN MAKMUR BERSAMA

 

 




INDONESIA MERDEKA INGIN ADIL DAN MAKMUR BERSAMA

Oleh : Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Indonesia merdeka.

Agar tercapai keadilan social

Bagi seluruh rakyat.

 

Bukan hanya sekelompok orang.

Yang sejahtera.

 

Tapi seluruh rakyat.

Agar sejahtera.

 

INDONESIA: Persenyawaan Yang Menyatukan Tujuan.

 

Pelajaran penting pembentukan bangsa Indonesia.

 

Bahwa para pemuda terdidik.

Pada masa awal abad 20.

Berhasil membentuk jalan sejarah.

Menghadapi tidak adilnya kolonialisme.

 

Yaitu sadar dan yakin.

Bahwa kemerdekaan sejati dapat dicapai.

 

Saat yang berbeda asal-usul dan latar belakang.

 

Bersedia dan sanggup bersatu.

Dalam tujuan.

 

Bersatu dalam tujuan.

Hal itu terobosan berdampak hingga kini.

 

Konsekuensinya terjadi proses persenyawaan.

 

Menghasilkan entitas baru.

Bernama Indonesia.

 

Ia bukan sekadar campurnya semua unsur.

 

Persenyawaan berbeda dengan percampuran.

 

Percampuran tidak membentuk entitas baru.

 

Persenyawaan justru menghasilkan entitas baru.

 

Jika diuraikan kembali.

Menjadi unsur pembentuknya.

 

Entitas baru menjadi hilang.

 

Sebagai ilustrasi:

 

Air adalah hasil persenyawaan antara Hidrogen dan Oksigen.

 

Air berbeda dengan Hydrogen.

Dan air bukan Oksigen.

 

Tapi dalam air ada Oksigen.

Dan dalam air ada Hidrogen.

 

Keduanya tidak hilang.

Dan tetap ada.

 

Tapi berada dalam satu susunan tertentu.

 

Dapat dibuktikan.

Bahwa keduanya masih bisa dipisahkan.

 

Dengan reaksi tertentu.

Kembali menjadi Hidrogen dan Oksigen.

 

Harus disadari.

 

Jika oksigen dan hidrogen terpisahkan.

 

Maka tidak ada lagi air.

 

Seperti keluarga.

Ada unsur suami, istri dan anak.

 

Saat bicara tentang keluarga.

Tidak berarti masing-masing keunikan unsurnya hilang.

 

Tapi jika masing-masing.

Hanya melihat unsur pembentuknya.

 

Melupakan unsur yg terbentuk.

 

Yaitu keluarga.

Dan lalu melupakan tujuan berkeluarga.

 

Maka sebenarnya keluarga telah tercerai berai ikatannya.

 

Meskipun masih tinggal dalam satu atap rumah.

 

 

Keluarga disatukan oleh tujuan.

 

Karena persamaan dalam tujuan.

Maka yang berbeda.

Memilih untuk tetap bersatu.

 

Nusantara adalah persenyawaan besar.

 

Semua unsur di dalamnya bergabung.

 

Saling mengisi, baku pengaruh.

 

Membentuk entitas baru.

 

Itulah Indonesia.

 

 

Bersatu dalam tujuan.

Tidak berarti menghilangkan unsur pembentuknya.

 

Yang Minang tetap Minang.

Yang Sunda tetap Sunda.

 

Yang Bugis tetap Bugis.

Tidak ada perubahan.

 

Melalui persenyawaan.

Semua unsur membentuk unsur baru.

Bernama Indonesia.

 

Dalam lndonesia.

Ada Minang, ada Sunda, ada Ambon.

Ada lainnya.

 

Tapi akhir-akhir ini.

Sering terjadi pada saat kita membaca.

Dan membahas Indonesia.

 

Justru focus.

Dan menonjolkan unsur pembentuknya.

 

 Bahkan membesarkan unsur pembentuknya.

 

Padahal kita.

Justru perlu memfokuskan.

 

Pada unsur baru.

Yang terbentuk.

 

 yaitu: Indonesia.

 

Bhinneka Tunggal Ika

 

Semboyan,

 

 “Bhinneka Tunggal Ika”

Artinya “Berbeda-beda itu yang menyatu itu.”

 

Kata terpentingnya.

Yaitu  “tunggal”.

 

Bahkan ditegaskan dengan kata “ika”.

 

Diksi bahasa Sansekerta.

Yang dalam bahasa Jawa.

Setara dengan kata:

 iki, iku, atau kuwi.

 

Pesan kuncinya.

Menjadi tunggal dan menyatu.

Sebagai persenyawaan.

 

Jangan membaca Indonesia.

Hanya menekankan “bhineka”.

 

Karena sama dengan membahas hasil persenyawaan.

 

Dengan fokus unsur pembentuknya.

 

Bahwa berbagai unsur itu menyatu.

 

Bukan karena asal-usul.

Tapi bersatu.

Karena tujuannya sama.

 

Kebhinekaan tetap bisa dan perlu dirayakan.

 

Sebagai bentuk syukur.

Atas anugerah Tuhan.

 

Meskipun banyak bangsa lain.

Jauh lebih bineka daripada Indonesia.

 

Yang unik dari Indonesa itu.

Bukan bhinekanya.

 

Tapi persatuannya.

 

Tak banyak bangsa.

Yang punya persenyawaan.

Seperti Indonesia.

 

Kebhinekaan adalah ciptaan dan karunia Tuhan.

 

Tapi persatuan adalah hasil usaha manusia.

 

Salah satu usaha paling awal.

 

Untuk mensenyawakan semua unsur di Nusantara.

 

Yaitu sepakat dengan bahasa bersama.

 

Kesepakatan memakai Bahasa Indonesia.

Sebagai bahasa persatuan.

 

Membuat semua unsur.

Dengan mudah bersenyawa.

Menjadi Indonesia.

 

Bahasa bersama adalah jembatan menuju persatuan.

 

Alat untuk menyatukan.

menjadi unsur baru.

Bernama Indonesia.

 

Bangsa lndonesia berhasil sekapat  satu bahasa bersama.

 

Sebelum negara terbentuk.

 

Lihat India.

Dengan 2 bahasa resmi.

Dan 22 bahasa lain.

Yang bisa dipakai pemerintahan.

 

Atau Uni Eropa.

Dengan 24 bahasa resmi.

 

Adanya satu bahasa persatuan.

Membuat soal rumit.

 

Bahkan konflik antar suku yang terjadi.

 

Tidak perlu penerjemah.

 

Untuk menjembatani.

 

Semuanya.

Memakai satu bahasa persatuan.

 

Sebuah terobosan cemerlang.

 

Tujuan Menjadi Indonesia

 

Apa yang memembuat semua unsur.

Memilih proses persenyawaan?

 

Menyatu menjadi “Tunggal Ika”?

 

 Jawabnya sederhana:

 

Ada tujuan yang sama.

Yaitu meraih kemerdekaan yang sejati.

 

Kemerdekaan sejati.

 

Yaitu tergulungnya kolonialisme.

Serta hadirnya rasa adil dan makmur.

 

Semua unsur ingin rasa keadilan.

 

Yaitu setaranya kesempatan.

 

Untuk maju, untuk makmur.

Dan untuk kehidupan lebih baik.

 

 Itulah tujuan bersatu.

Menjadi Indonesia.

 

Saat membahas Indonesia.

 

Maka tujuan ini fokusnya.

 

Karena corak warna-warni unsur pembentuk Indonesia.

 

Hanya indah.

Jika ada persatuan.

 

Tapi persatuan sulit dibangun.

 

Jika masih timpang.

Dan tak adil.

 

Persatuan mudah dibangun.

 

Dan makin kokoh.

 

Jika ada kesetaraan.

Kesempatan dan perlakuan.

 

Serta jika ada rasa keadilan sosial.

 

Sebuah pesan bagi semua.

 

Merayakan Indonesia.

Bukan hanya ditandai.

 

Dengan menunjukkan keragaman unsur pembentuknya.

 

Merayakan Indonesia.

Yaitu dengan menunjukkan.

Berhasilnya pencapaian tujuan awal.

 

Semua unsur memilih bersenyawa “menjadi” Indonesia.

 

Tujuannya.

Yaitu hadirnya keadilan social.

Dan makmur bersama.

 

(Sumber Anies Baswedan)