Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Khilafiah Basmalah. Show all posts
Showing posts with label Khilafiah Basmalah. Show all posts

Monday, September 28, 2020

5591. KHILAFIAH BASMALAH DALAM SALAT

 


KHILAFIAH BASMALAH DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

A.  Khilafiah adalah perbedaan pendapat di antara para ahli hukum lslam dalam menentukan hukum.

 

1.  Khilafiah tentang ucapan basmalah dalam salat.

 

1)  Ucapan basmalah di awal surah Fatihah dibaca sir (pelan).

2)  Ucapan basmalah di awal surah Fatihah dibaca jahar (keras).

3)  Basmalah tidak perlu dibaca dalam salat fardu.

 

B.  Penjelasan.

 

1.  Pendapat ke-1: Ucapan “basmalah” di awal surah Al-Fatihah dibaca “sirr” (pelan) dalam salat, berdasar hadis berikut.

1)  Anas bin Malik meriwayatkan,”Saya salat di belakang Rasulullah, Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, mereka semua mulai dengan: “Alhamdulillahi rabbil alamin”, dan mereka semua tidak menyebut: “Bismillahir rahmanir Rahim” pada awal bacaan dan di akhir bacaan.” (HR. Muslim).

 

2.  Pendapat ke-2: Ucapan “basmalah” di awal surah Al-Fatihah dibaca “jahr” (keras) dalam salat, berdasar hadis berikut.

 

1)  “Jika kamu membaca ‘Alhamdulillah’, maka bacalah, ‘Bismillahir rahmanir rahim’. Sesungguhnya Al-Fatihah itu adalah Ummul Quran, Ummul Kitab, Sab’ul Matsani dan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ adalah salahsatu ayatnya.”

 

2)  Hadis ini dinyatakan sahih oleh Nashiruddin Albani dalam Silsilah Shahihah dan Shahih wa Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir.

 

3)  Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Alhamdulillahi rabbil  alamin” itu 7 ayat, salah satunya adalah, ‘Bismillahir rahmanir rahim’. Dialah 7 ayat yang diulang-ulang dalam Al-Qur’an yang Agung, Ummul Quran dan pembuka kitab (Fatihah Kitab)”.

 

 

3.  Pendapat ke-3:

1)  Imam Maliki berpendapat tidak perlu membaca basmalah dalam salat fardu, ketika membaca Al-Fatihah dan awal surat lainnya.

2)  Tetapi beliau membolehkan membacanya dalam salat nafilah (sunah).

 

4.  Imam Hanafi mengharuskan membaca basmalah ketika membaca Al-Fatihah dalam salat secara “sirr” (lembut) pada setiap rakaat, dan lebih baik membaca basmalah ketika akan membaca surat.

 

5.  Imam Syafii berpendapat wajib membaca basmalah secara “jahar” (keras) dalam salat “jahar” (misalnya dalam salat Magrib, Isa, dan Subuh), tetapi membaca basmalah dengan suara “sirr” (pelan) dalam salat “sir” (misalnya, salat Zuhur dan Asar).

 

6.  Imam Hambali berpendapat harus membaca basmalah dengan “sirri” (pelan) dalam salat dan tidak disunahkan membaca basmalah dengan “jahr” (keras).

 

 


Daftar Pustaka

1.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.

2.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.

3.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online

Makkah Live