Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TOBATNYA ORANG BODOH DITERIMA ALLAH. Show all posts
Showing posts with label TOBATNYA ORANG BODOH DITERIMA ALLAH. Show all posts

Wednesday, October 16, 2024

37204. TOBATNYA ORANG BODOH DITERIMA ALLAH

 


TOBATNYA ORANG BODOH DITERIMA ALLAH   

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Jahiliah.

Yaitu kondisi orang atau kelompok warga.

 

Tak kenal petunjuk Tuhan.

Dan bodoh. 

 

Istilah “Jahiliah”.

Merujuk bangsa Arab.

 

Khususnya warga Mekah.

Sebelum kenal Islam. 

 

Kata “Jahiliyah”.

Berasal dari kata “ja-ha-la”.

 

Artinya:

 

1)        Bodoh.

2)        Tolol.

3)        Pemarah.

 

Ada 3 macam Jahiliah.

Dalam Al-Quran.

 

Terkait masalah:

1)        Tuhan.

2)        Syariat lslam.

3)        Akhlak.

 

Ciri-ciri warga Jahiliah.

Yaitu:

 

1)        Berwatak kejam.

2)        Suka berperang.

 

3)        Suka minum-minuman keras.

4)        Suka berfoya-foya.

 

5)        Merendahkan kaum wanita.

6)        Perbudakan dan pelacuran.

 

7)        Anak menikahi ibu tirinya.

8)        Dan sifat negatif lainnya.

 

 

Zaman Jahiliah.

Tak terbatas sebelum Islam.

Tapi bersifat umum. 

 

Artinya.

Kapan pun dan di mana pun.

 

Jika orang punya sikap jahiliah.

Maka layak disebut Jahiliah. 

 

Tobatnya orang bodoh diterima Allah .

Sebab dia tak tahu salah benar.

 

Yaitu:

 

1)        Surah Al-An’am (6 : 54).

2)        Surah An-Nahl (16 : 119).

 

3)        Surah Al-An’am (6 : 43).

 

Dalam Al-Quran.

 

1)        Allah mengampuni dosa orang bodoh.

2)        Yang berbuat jahat sebab tak tahu.

 

3)        Sungguh-sungguh bertobat.

4)        Memperbaiki diri.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 54.


وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Jika orang-orang beriman pada ayat-ayat Kami datang padamu (Muhammad), maka katakan: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwa barang siapa berbuat jahat di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelah mengerjakannya dan memperbaiki, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 119.

 


ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang berbuat salah karena bodoh, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran memberi perintah.

1)        Suka memberi maaf.

2)        Mengajak orang berbuat baik.

3)        Berpaling dari orang bodoh.

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 199.

 


خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

 

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang berbuat makruf, serta berpalinglah dari orang-orang bodoh.

 

 

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)