Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BID'AH CUMA ADA DALAM IBADAH MAHDAH. Show all posts
Showing posts with label BID'AH CUMA ADA DALAM IBADAH MAHDAH. Show all posts

Wednesday, June 16, 2021

9959. BID'AH CUMA ADA DALAM IBADAH MAHDAH

 






BID’AH CUMA ADA DALAM IBADAH MAHDAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Secara bahasa, “bid‘ah” berasal dari akar kata “bada‘a”.

 

“Bada’a”  artinya membuat sesuatu yang baru.

 

 

Dalam syariat, “bid‘ah” adalah:

 

Cara baru dalam agama yang dianggap syariat.

 

Yang dikerjakan berlebihan dalam ibadah dan mengharap pahala.

 

Tanpa adanya dalil dan contoh dari Rasulullah.

 

 

Artinya, “bid‘ah” dibatasi hanya dalam akidah dan ibadah.

 

 

Jabir bin Abdullah meriwayatkan.

 

Rasulullah berkhotbah dengan mata memerah dan suara lantang.

 

Semangatnya berkobar-kobar bagaikan panglima perang yang memberikan komando.

 

Rasulullah bersabda,

 

“Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Quran.

 

Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah.

 

Dan seburuk-buruk hal adalah bid‘ah.

 

 

Tiap bid‘ah adalah sesat.

 

Dan tiap sesat tempatnya di neraka.”

 

 

 

Sebagian ulama memahami bid’ah cuma ada dalam ibadah mahdah.

 

 

Yang dilakukan dengan ekspresi berlebihan.

 

Orang melakukan sesuatu dalam urusan agama.

 

Tanpa landasan ada dalilnya, maka termasuk bid‘ah.

 

Ulama mazhab Syafii membagi bid’ah 2 macam, yaitu:

 

1.              Bid’ah terpuji.

2.              Bid’ah tercela.

 

 

BID’AH TERPUJI

 

Bid’ah terpuji adalah sesuatu yang baru dan tidak bertentangan de­ngan Al-Quran, hadis Nabi, asar sahabat, atau ijmak sahabat.

 

 

BID’AH TERCELA

 

Bid’ah tercela adalah sesuatu yang baru, tapi bertentangan de­ngan Al-Quran, hadis Nabi, asar sahabat, atau ijmak sahabat.

 

 

 

Menurut Muhammadiyah bid‘ah  hanya ada dalam masalah akidah dan ibadah mahdah.

 

 

Sedangkan dalam masalah muamalah.

 

 

Selama tidak bertentangan dengan syariat.

 

 

Dan mendatangkan maslahat bagi kehidupan.

 

Meskipun tidak ada pada zaman Rasulullah.

 

 

Maka hal itu bukan bid‘ah.

 

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)