Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARTI ADIL MENURUT AL-QURAN. Show all posts
Showing posts with label ARTI ADIL MENURUT AL-QURAN. Show all posts

Monday, July 5, 2021

10275. ARTI ADIL MENURUT AL-QURAN

 



ARTI ADIL MENURUT AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Keadilan yang dibicarakan dan dituntut oleh Al-Quran amat beragam.

 

Tidak hanya pada proses penetapan hokum.

 

 

Atau terhadap pihak yang berselisih.

 

 

Tetapi Al-Quran juga menuntut keadilan terhadap diri sendiri.

 

 

Ketika berucap, menulis, atau bersikap batin.

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 152.

 

 

Memerintahkan berbuat adil.

 

 

Meskipun terhadap kerabat sendiri.

 

وَلَاتَقْرَبُوامَالَالْيَتِيمِإِلَّابِالَّتِيهِيَأَحْسَنُحَتَّىٰيَبْلُغَأَشُدَّهُ ۖ وَأَوْفُواالْكَيْلَوَالْمِيزَانَبِالْقِسْطِ ۖ لَانُكَلِّفُنَفْسًاإِلَّاوُسْعَهَا ۖ وَإِذَاقُلْتُمْفَاعْدِلُواوَلَوْكَانَذَاقُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِاللَّهِأَوْفُوا ۚ ذَٰلِكُمْوَصَّاكُمْبِهِلَعَلَّكُمْتَذَكَّرُونَ

 

Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai dia dewasa, dan sempurnakan takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil meskipun dia adalah kerabat (mu), dan penuhi janji Allah, yang demikian diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat  282.’

 

Menerangkan hendaknya  penulis melakukan tugasnya dengan adil.

 

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواإِذَاتَدَايَنْتُمْبِدَيْنٍإِلَىٰأَجَلٍمُسَمًّىفَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْبَيْنَكُمْكَاتِبٌبِالْعَدْلِ ۚ وَلَايَأْبَكَاتِبٌأَنْيَكْتُبَكَمَاعَلَّمَهُاللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْوَلْيُمْلِلِالَّذِيعَلَيْهِالْحَقُّوَلْيَتَّقِاللَّهَرَبَّهُوَلَايَبْخَسْمِنْهُشَيْئًا ۚ فَإِنْكَانَالَّذِيعَلَيْهِالْحَقُّسَفِيهًاأَوْضَعِيفًاأَوْلَايَسْتَطِيعُأَنْيُمِلَّهُوَفَلْيُمْلِلْوَلِيُّهُبِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُواشَهِيدَيْنِمِنْرِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْلَمْيَكُونَارَجُلَيْنِفَرَجُلٌوَامْرَأَتَانِمِمَّنْتَرْضَوْنَمِنَالشُّهَدَاءِأَنْتَضِلَّإِحْدَاهُمَافَتُذَكِّرَإِحْدَاهُمَاالْأُخْرَىٰ ۚ وَلَايَأْبَالشُّهَدَاءُإِذَامَادُعُوا ۚ وَلَاتَسْأَمُواأَنْتَكْتُبُوهُصَغِيرًاأَوْكَبِيرًاإِلَىٰأَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْأَقْسَطُعِنْدَاللَّهِوَأَقْوَمُلِلشَّهَادَةِوَأَدْنَىٰأَلَّاتَرْتَابُوا ۖ إِلَّاأَنْتَكُونَتِجَارَةًحَاضِرَةًتُدِيرُونَهَابَيْنَكُمْفَلَيْسَعَلَيْكُمْجُنَاحٌأَلَّاتَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُواإِذَاتَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَايُضَارَّكَاتِبٌوَلَاشَهِيدٌ ۚ وَإِنْتَفْعَلُوافَإِنَّهُفُسُوقٌبِكُمْ ۗ وَاتَّقُوااللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُاللَّهُ ۗ وَاللَّهُبِكُلِّشَيْءٍعَلِيمٌ

 

Hai orang-orang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya, dan hendaklah seorang penulis di antaramu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah dia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikan dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tidak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi enggan (memberikan keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antaramu, maka tidak ada dosa bagimu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikan apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi saling mempersulit. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

 

Al-Quran surah Al-Hadid (surah ke-57) ayat 25.

 

Menjelaskan bahwa kehadiran para Rasul untuk menegakkan sistem keadilan.

 

لَقَدْأَرْسَلْنَارُسُلَنَابِالْبَيِّنَاتِوَأَنْزَلْنَامَعَهُمُالْكِتَابَوَالْمِيزَانَلِيَقُومَالنَّاسُبِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَاالْحَدِيدَفِيهِبَأْسٌشَدِيدٌوَمَنَافِعُلِلنَّاسِوَلِيَعْلَمَاللَّهُمَنْيَنْصُرُهُوَرُسُلَهُبِالْغَيْبِ ۚ إِنَّاللَّهَقَوِيٌّعَزِيزٌ

 

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

 

 

Menurut Al-Quran bahwa kepemimpinan bukan sekadar kontrak social.

 

 

Tetapi juga menjadi kontrak atau perjanjian antara Allah dan pemimpin untuk menegakkan keadilan.

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 7.

 

Menegaskan bahwa alam semesta ini ditegakkan berdasar  keadilan.

 

وَالسَّمَاءَرَفَعَهَاوَوَضَعَالْمِيزَانَ

 

Dan Allah telah menegakkan langit dan Dia menetapkan mizan (neraca (keseimbangan).

 

 

Kesimpulannya.

 

Dalam Al-Quran dapat ditemukan pembicaraan tentang keadilan.

 

 

Mulai dari tauhid, keyakinan hari kiamat, kenabian, kepemimpinan, individu, dan masyarakat.

 

 

Keadilan adalah syarat utama terciptanya kesempurnaan pribadi.

 

Standar kesejahteraan masyarakat.

 

Dan jalan terdekat menuju bahagia akhirat.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online.