Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KPK TEBANG PILIH ANIES DIBIDIK AHOK DILEPAS. Show all posts
Showing posts with label KPK TEBANG PILIH ANIES DIBIDIK AHOK DILEPAS. Show all posts

Thursday, September 8, 2022

14830. KPK TEBANG PILIH ANIES DIBIDIK AHOK DILEPAS

 

 


 

KPK TEBANG PILIH ANIES DIBIDIK TAPI AHOK DILEPAS

 

 

 

KPK Tebang Pilih:

Anies Dibidik.

Ahok Dilepas

 

Oligarki ingin.

Hanya 2 pasangan capres-cawapres.

 

Yang berlaga di Pilpres 2024.

Tanpa Anies Baswedan.

 

Mereka telah berkalkulasi.

 

Anies Baswedan.

Berpotensi besar menang Pilpres 2024.

 

Makanya harus dijegal.

Lewat KPK dan partai politik.

 

Kepanikan mereka menjadi-jadi.

Setelah calon presiden.

 

Yang mereka dukung.

Minim prestasi.

 

Ada yang tak rela.

Melihat Anies Baswedan jadi Presiden.

Pengganti Jokowi.

 

Mereka khawatir.

Nama Anies Baswedan.

 

Makin berkibar.

Di hati rakyat Indonesia.

 

Laju popularitas.

Dan elektabilitas.

 

 Anies Baswedan.

Harus diganggu.

 

Ada konspirasi jahat.

 

Memakai KPK.

Dibalik pemanggilan Anies Baswedan.

 

Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rabu (7/9/2022).

 

 

Anies Baswedan.

Akan dibidik soal pembayaran.

Komitmen fee Formula E .

 

Sebesar Rp560 Miliar.

Oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

 

Kepada Formula E Operation (FEO) Ltd.

Selaku promotor Formula E.

 

Uang komitmen itu.

 

Untuk 3 musim  Formula E Jakarta.

Pada tahun 2022-2024.

 

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

 Republik Indonesia.

 

Menyatakan balap mobil listrik Formula E Jakarta.

 

Layak untuk dilaksanakan.

Tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

 

Atas Laporan Keuangan Pemda DKI Jakarta.

Tahun 2021.

 

Ditandatangani Kepala BPK Perwakilan DKI Jakarta.

 Dede Sukarjo.

 

Lain BPK lain pula dengan PDI-P dan PSI.

 

Kedua partai ini.

Getol menyorot dana talangan Formula E.

 

 Tapi bungkam terhadap.

Korupsi dana bansos.

 

Oleh Menteri Sosial.

Asal PDI-P.

Yaitu Juliari Batubara.

 

Dan lenyapnya Harun Masiku.

Yang diduga.

Melibatkan petinggi PDI-P.

 

Bahkan PDI-P dan PSI tak berkutik.

Terhadap dugaan korupsi.

 

Yang melibatkan Ahok.

Dalam kasus:

1)                RS Sumber Waras.

2)                Tanah Cengkareng.

 

Demikian pula.

Dugaan korupsi dan pencucian uang.

 

Pada 2 anak Presiden Jokowi.

Yaitu:

1)                Gibran Rakabuming.

2)                Kaesang Pangarep.

 

Malah kasus dugaan korupsi.

Dan pencucian uang.

 

 Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Sudah disetop KPK.

 

Tapi KPK bernafsu.

Mengusut komitmen fee Formula E.

 

Padahal, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Telah audit laporan biaya.

 

Yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.

Untuk ajang Formula E.

 

BPK tidak menemukan dugaan korupsi.

Seperti dituduhkan itu.

 

Fraksi PDI-P dan PSI.

Yaitu 2 partai.

 

Yang bertanya anggaran Formula E.

Sejak tahun 2021.

 

Bahkan, dua partai ini.

Menggaungkan pelaksanaan hak interpelasi .

Dalam rangka Formula E.

 

Pengusung hak interpelasi berjumlah 33 orang.

Atau 31 persen.

Dari 106 anggota DPRD DKI Jakarta.

 

Penggunaan hak interpelasi gagal.

Karena tidak didukung mayoritas.

 

Anggota DPRD DKI Jakarta.

Gagal melalui DPRD DKI Jakarta.

 

Anies Baswedan kini dibidik KPK.

 

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

 Alexander Marwata menyebut.

 

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sudah gelontor uang ratusan miliar rupiah.

 

Untuk Formula E.

Hingga 3 tahun ke depan.

 

 

KPK dituding tebang pilih.

 

Formula E berdasar audit BPK.

Tidak ditemukan korupsi.

 

Kinerja KPK dipertanyakan.

Termasuk hilangnya Harun Masiku.

Yang gagal ditemukan oleh KPK.

 

Menguapnya kasus korupsi Ahok.

Di RS Sumber Waras dan tanah Cengkareng.

 

Bahkan dugaan korupsi dan pencucian uang.

Yang melibatkan anak Jokowi.

Sudah disetop.

 

Tanpa pemeriksaan.

Terhadap Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

 

KPK terkesan diskriminatif.

Dan bermain politik praktis

Dengan memeriksa Anies Baswedan.

 

Integritas dan netralitas KPK dipertanyakan.

 

KPK tebang pilih.

 

Anies dibidik, Ahok dan Gibran dilepas.

 

 

Anies Baswedan di-framing.

Oleh partai tertentu.

Bekerjasama dengan jaringan oligarki di KPK.

 

Anies Baswedan.

Seolah-olah terlibat.

Dalam kasus dugaan korupsi Formula E.

 

Sebuah fitnah sangat kejam.

Dan mengerikan.

 

Para elite politik.

Dan partai tertentu.

 

Berkonspirasi melakukan pembusukan.

Terhadap Anies Baswedan.

 

Agar elektabilitas dan popularitas.

 Anies Baswedan.

Lajunya terhenti.

 

Setidaknya harus diganggu.

Agar stagnan.

 

Mereka berupaya melalui:

1)                Partai tertentu.

2)                KPK.

3)                Para buzzer.

 

Ingin menjegal dan menghentikan.

Langkah Anies Baswedan.

 

Menuju kursi Kepresidenan.

Pada tahun 2024.

 

 

Oligarki ingin.

Hanya 2 pasangan capres-cawapres.

 

Yang berlaga di Pilpres 2024.

 

Tanpa Anies Baswedan.

 

Mereka telah berkalkulasi.

 

Anies Baswedan.

Berpotensi besar menang.

Pada Pilpres 2024.

 

Makanya harus dijegal.

Lewat KPK dan partai politik.

 

Kepanikan mereka menjadi-jadi.

Setelah calon presiden .

 

Yang mereka dukung.

Minim prestasi.

 

 

(Jakarta, 9 Shafar 1444/6 September 2022)

Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial