Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label CARA HADAPI FITNAH DAN GIBAH. Show all posts
Showing posts with label CARA HADAPI FITNAH DAN GIBAH. Show all posts

Tuesday, April 9, 2024

33343. CARA HADAPI FITNAH DAN GIBAH

 


CARA MENGHADAPI FITNAH DAN GIBAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Fitnah.

Yaitu perkataan bohong.

 

Tak berdasar kebenaran.

Disebarkan untuk menjelekkan.

 

Hoaks adalah berita bohong.

 

Gibah.

Yaitu membahas keburukan orang lain.

Atau bergunjing.

 

Gibah.

Sesuai kenyataan sebenarnya.

 

Fitnah.

Tak sesuai kondisi sebenarnya.

 

Al-Quran melarang fitnah dan gibah.

 

 Orang menuduh dan fitnah orang lain.

Dengan sesuatu yang tak dilakukannya.

Termasuk zalim.

 

Cara hadapi fitnah.

 

1)           Cek benar atau salah berita fitnah.

 

2)           Memperbaiki penyebab sikap dan perilaku yang memunculkan fitnah.

 

3)           Mengingat aib dan kesalahan yang kita lakukan, agar tak berulang.

 

4)           Mengevaluasi kesalahan yang kita kerjakan, agar tak terulang.

 

5)           Sabar dan ikhlas menerima fitnah.

 

6)           Fitnah bisa mengurangi dosa dan kesalahan.

 

7)           Fitnah bisa menambah pahala.

 

8)           Fitnah bisa meningkatkan derajat.

 

9)           Salat istiharah mohon petunjuk kepada Allah cara mengatasinya.

 

10)      Menganggap sebagai teguran Allah untuk bertobat.

 

11)      Mendoakan pembuat fitnah agar dapat petunjuk Allah.

 

12)      Cek dan kita pelajari.

Mungkin tuduhan itu benar.

 

13)      Jika kita salah, jangan gengsi mengakui salah dan ikut kebenaran.

 

14)      Meskipun, cara orang lain kasar.

Atau punya tujuan tak baik.

 

15)      Memperbaiki ucapan atau tindakan kita.

 

16)      Misalnya.

Bendahara masjid dituduh mencuri uang.

 

Karena tak transparan.

Maka dibuat laporan rapi dan jelas.

 

 Jika dituduh "nakal" karena bergaul dengan orang "nakal".

Maka pilih sahabat.

 

Ingatlah aib dan dosa kita.

 

Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 11.

 


إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ


Sesungguhnya orang membawa berita bohong dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagimu bahkan ia baik bagimu. Tiap orang dapat balasan dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka mengambil bagian terbesar dalam berita bohong baginya azab yang besar.

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11- 12.

 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

 

Hai orang-orang beriman, janganlah sekumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik daripada  mereka. Dan jangan pula sekumpulan wanita  menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka orang zalim.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

Hai orang-orang beriman, jauhih kebanyakan prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari keburukan orang dan janganlah bergunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka makan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.

 

 

 

(Sumber Al-Quran)