Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BERBAKTI KEPADA ORANG TUA KUNCI TERKABULNYA DOA UWAIS AL-QARNI. Show all posts
Showing posts with label BERBAKTI KEPADA ORANG TUA KUNCI TERKABULNYA DOA UWAIS AL-QARNI. Show all posts

Sunday, February 21, 2021

8748. BERBAKTI KEPADA ORANG TUA KUNCI TERKABULNYA DOA UWAIS AL-QARNI

 


BERBAKTI KEPADA ORANG TUA KUNCI TERKABULNYA DOA UWAIS AL-QARNI

 

 

 

 

 

 

 

 

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

UWAIS AL-QARNI BERTEMU UMAR BIN KHATTAB

 

 

 

 

Usair bin Jabir bekisah.

 

 

Umar bin Khattab didatangi  rombongan pasukan dari Yaman.

 

 

 

Umar bin Kattab bertanya,

 

 

 

“Apakah rombongan kalian ada yang bernama Uwais bin ‘Amir?”

 

 

 

 

Umar bin Khattab bertanya,

 

 

 “Apakah benar, engkau Uwais bin ‘Amir?”

 

 

 

 

Uwais menjawab,

 

 

“Iya, benar.”

 

 

 

 

Umar bin Khattab bertanya,

 

 

 

 “Apakah benar, engkau dari Murod, dari Qarn?”

 

 

 

Uwais Al-Qarni menjawab, “Iya.”

 

 

 

Umar bin Khattab bertanya,

 

 

 

“Apakah benar engkau dahulu punya penyakit kulit lantas sembuh, kecuali sebesar 1 dirham.”

 

 

 

 

Uwais Al-Qarni menjawab, “Iya.”

 

 

 

Umar bin Khattab bertanya,

 

“Apakah benar, engkau punya seorang ibu?”

 

 

 

Uwais menjawab, “Iya.”

 

 

Umar bin Khattab berkata,

 

 

 

 

“Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:

 

 

 

 

 Nanti akan datang orang bernama Uwais bin ‘Amir dengan rombongan pasukan dari Yaman.

 

 

 

 

Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn.

 

 

 

Ia punya penyakit kulit dan  sembuh, kecuali sebesar 1 dirham.

 

 

 

 

Ia punya seorang ibu dan sangat berbakti padanya.

 

 

 

Jika ia mau bersumpah kepada Allah, maka doanya akan dikabulkan.

 

 

 

Jika engkau mampu agar ia minta kepada Allah agar engkau diampuni, mintalah kepadanya.”

 

 

 

Umar bin Khattab berkata,

 

 

“Mintalah kepada Allah untuk mengampuniku.”

 

 

 

Uwais Al-Qarni mendoakan Umar bin Khattab ampunan kepada Allah.

 

 

 

Umar bin Khattab bertanya,

 

“Engkau akan ke mana?”

 

 

 

Uwais Al-Qarni menjawab, “Ke Kufah”.

 

 

 

Umar bin Khattab berkata,

 

 

 

 

 “Bagaimana jika aku menulis surat kepada pemimpin Kufah untuk membantumu?”

 

 

 

 

 

Uwais menjawab,

 

 

“Aku lebih suka menjadi orang miskin dan lemah.”

 

 

 

 

Tahun berikutnya, ada orang  terhormat dari Yaman pergi berhaji dan bertemu ‘Umar bin Khattab.

 

 

 

Umar bin Khattab bertanya tentang Uwais Al-Qarni.

 

 

 

Orang terhormat menjawab,

 

 

 

 

“Aku tinggalkan Uwais AlQarni dalam keadaan rumahnya miskin dan barang-barangnya sedikit.”

 

 

 

 

 

 

 

Umar bin Khattab berkata Rasulullah bersabda,

 

 

 

Nanti akan datang orang bernama Uwais bin ‘Amir dengan rombongan pasukan dari Yaman.

 

 

 

Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn.

 

 

 

Ia punya penyakit kulit dan  sembuh, sebesar 1 dirham.

 

 

 

Ia punya seorang ibu dan sangat berbakti padanya.

 

 

 

JIka ia mau bersumpah kepada Allah, maka doanya akan dikabulkan.

 

 

 

Jika engkau mampu agar ia minta kepada Allah agar engkau diampuni, mintalah padanya.

 

 

 

 

Orang terhormat itu mendatangi dan minta doa kepada Uwais,

 

 

 

 “Mintalah ampunan kepada Allah untukku.”

 

 

 

 

Uwais Al-Qarni menjawab,

 

 

 

“Bukankah engkau baru pulang dari ibadah haji, mintalah ampunan kepada Allah untukku.”

 

 

 

 

Orang itu berkata Uwais,

 

 

 

 “Bukankah engkau telah bertemu ‘Umar bin Khattab.”

 

 

 

Uwais Al-Qarni menjawab, “Iya benar.”

 

 

 

Uwais Al-qarni memintakan ampunan kepada Allah untuknya.

 

 

 

 

Orang lain pun tahu akan keistimewaan Uwais Al-Qarni.

 

 

 

Kemudian, ia mengasingkan diri menjauh dari manusia.

 

 (Sumber internet)